primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Berkenalan dengan kondisi pertumbuhan janin terhambat

Author: dr. Dini Mirasanti, Sp.A

Topik: PJT, Pertumbuhan Janin Terhambat, Congenital Disease, Kongenital, 0-6 Bulan

 

Pertumbuhan janin terhambat (PJT) merupakan kondisi yang menunjukkan bahwa laju pertumbuhan janin di dalam rahim tidak sesuai dengan usia kehamilan ibu. Pertumbuhan janin terhambat dapat disebabkan oleh faktor ibu, faktor plasenta, faktor janin atau genetik, atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Beberapa faktor ibu antara lain adalah usia yang terlalu muda atau terlalu tua (di bawah 16 tahun atau di atas 35 tahun), jarak antar kehamilan yang terlalu dekat (kurang dari 6 bulan), adanya penyakit ibu, ibu merokok, dan infeksi TORCH (toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes). Penyebab yang berasal dari plasenta yang paling sering adalah preeklamsia, yaitu aliran darah dari plasenta ke bayi yang terganggu. Faktor yang berasal dari janin umumnya adalah masalah kelainan kromosom atau kelainan bawaan lainnya.

 

Pemeriksaan kehamilan berkala dapat membantu untuk mendeteksi PJT lebih awal. Dengan terdeteksi lebih awal, dapat diusahakan perencanaan tata laksana yang lebih optimal untuk mencapai kondisi bayi yang lebih baik. Pada saat ibu memeriksakan kehamilannya, dokter kebidanan dapat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengukur lingkar kepala, lingkar perut, dan panjang paha janin untuk memperkirakan berat badan janin. Taksiran berat badan tersebut kemudian dibandingkan dengan rentang berat janin normal untuk usia kehamilan pada saat pemeriksaan. Pemeriksaan USG juga dapat digunakan untuk mendeteksi masalah lain seperti masalah plasenta atau jumlah air ketuban yang berkurang.

 

Tata laksana janin dengan PJT bergantung pada usia kehamilan ibu dan kondisi janin. Kelahiran akan diupayakan sedekat mungkin dengan usia kehamilan yang cukup. Pilihan tata laksana tentu akan didiskusikan oleh dokter kebidanan yang menangani.

 

Kondisi PJT dapat diusahakan untuk dicegah melalui beberapa hal. Kecukupan nutrisi ibu hamil atau remaja wanita merupakan salah satu langkah awal yang penting. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan dapat mencerminkan nutrisi yang didapat oleh janin. Apabila ibu memiliki penyakit tertentu, pengobatan yang teratur akan sangat membantu. Suplementasi vitamin dan mineral, pencegahan infeksi, dan pengaturan jarak antar kehamilan termasuk upaya untuk mencegah PJT. Ibu dengan riwayat preeklamsia dapat diberikan obat-obatan tertentu untuk mencegah berulangnya preeklamsia. Rokok, alkohol, dan konsumsi obat-obatan narkotika harus dihindari.

 

Pertumbuhan janin terhambat dapat menyebabkan berbagai komplikasi saat bayi baru lahir maupun di usia yang lebih besar. Beberapa masalah yang dapat timbul antara lain adalah kesulitan bernapas saat lahir, gangguan metabolisme gula darah, gangguan pengaturan suhu tubuh, hingga gangguan tumbuh kembang di kemudian hari. Pencegahan dan deteksi awal PJT dapat memberikan luaran bayi yang lebih baik dan tentunya mendukung optimalisasi 1000 hari pertama kehidupannya.

 

Referensi:

  1. Sharma D, Shastri S, Sharma P. Intrauterine growth restriction: antenatal and postnatal aspects. Clin Med Insights Pediatr. 2016;10:67-83.
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: