Cara Tepat Mengeluarkan Lendir atau Dahak pada Bayi
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Lendir, Dahak
Setiap orang, termasuk bayi, memiliki lendir atau dahak yang dihasilkan secara alami. Cairan lendir atau dahak ini berfungsi untuk menjaga agar saluran pernapasan tetap lembab serta membantu mencegah masuknya kotoran maupun kuman ke dalam saluran pernapasan yang lebih bawah atau pun ke paru-paru.
Akan tetapi, pada saat terjadi infeksi saluran pernapasan, lendir atau dahak tersebut dapat diproduksi berlebih untuk lebih dapat meningkatkan kemampuannya menjaga sistem pernapasan. Namun, dahak yang berlebih ini juga dapat menyempitkan saluran pernapasan sehingga bayi merasa tidak nyaman, rewel dan bahkan mengalami sesak napas.
Penyebab lendir atau dahak berlebih pada bayi
Dahak atau lendir yang berlebih akan menyumbat hidung, tenggorokan dan saluran napas bayi. Lendir atau dahak berlebih juga terkadang merupakan tanda bahwa si Kecil sedang sakit atau mengalami infeksi tertentu.
Selain itu, terlalu banyak lendir atau dahak terkadang dapat menyebabkan gagging atau refleks memuntahkan ringan. Dalam kebanyakan kasus, bayi akan berusaha memuntahkan lendir atau dahak tersebut.
Lendir atau dahak yang dihasilkan lebih dari biasanya akan menimbulkan beberapa tanda, seperti:
- Bayi terdengar mendengkur atau bernapas dengan mengeluarkan suara grok-grok saat tidur.
- Mengeluarkan suara ‘agak becek’ dari biasanya.
- Tampak sesak saat bernapas.
- Bayi juga akan lebih mudah terkena pilek dan hidung tersumbat karena sistem kekebalan tubuh mereka yang sedang berkembang masih mempelajari cara melindunginya dari kuman.
Selain itu, ada beberapa pemicu lain yang dapat menyebabkan lendir atau dahak pada bayi lebih banyak dari biasanya, antara lain karena:
- Alergi
- Infeksi virus, seperti pilek atau flu
- Asma
- Radang paru-paru
- Bronkiolitis
Pada cystic fibrosis, suatu penyakit yang sangat jarang dijumpai, bayi memproduksi lendir yang sangat banyak dan kental sehingga menyumbat saluran napas.
Cara aman mengeluarkan lendir atau dahak pada bayi
Membantu mengeluarkan lendir atau dahak bayi tidak selalu mudah. MomDad bisa mencoba melakukan beberapa cara berikut dengan aman:
- Melakukan fisioterapi ringan di rumah dengan positioning, yaitu memposisikan kepala bayi agak lebih tinggi dari badannya, kemudian menepuk ringan di area dada dan punggung.
- Menggunakan zat yang menghangatkan, misalnya dengan uap atau mandi menggunakan air hangat, mengoleskan krim pada area dada yang bersifat menghangatkan, dan mengajak bayi berjemur.
- Bantu bayi saat batuk dengan melakukan fisioterapi ringan (seperti pada poin 1). Bayi mungkin akan kemudian menelan atau memuntahkan dahaknya yang dikeluarkan lewat saluran.
- Pada beberapa kondisi khusus bayi dapat dilakukan nebulisasi. Namun tujuannya bukanlah untuk mengurangi lendir, melainkan untuk membantu bersihan mukosilier (membantu bersihan saluran napas).
- Memberikan larutan garam fisiologis saat semprot hidung, dan jika perlu dapat dilakukan penyedotan menggunakan nasal aspirator.
Namun, jika MomDad sudah mencoba cara-cara di atas tapi tidak membuahkan hasil yang baik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter anak agar mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Apabila punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, MomDad bisa konsultasikan pada dokter di Forum Tanya Dokter melalui aplikasi PrimaKu. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli.
Sumber:
IG Live napas grok-grok pada anak, kapan harus khawatir?
https://www.healthline.com/health/baby/how-to-get-mucus-out-of-baby-throat#causes-and-symptoms
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.