primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Gifted Children

Author:

Topik: Pra-sekolah, Sekolah

Gifted Children

Apa itu Gifted children? Gifted children (GC) atau sering dijuluki dengan anak jenius adalah anak yang mempunyai  kemampuan melebihi populasi anak seusianya. Jumlah pasti gifted children tidak diketahui karena luasnya definisi dari gifted children, tetapi diperkirakan jumlah gifted children sebesar 2-5 perseb. Di masyarakat sendiri, sosialisasi mengenai  gifted children masih jarang. National association for gifted children, sebuah organisasi beranggotakan orang tua, guru, dan para professional yang mempunyai misi untuk mengoptimalkan kemampuan dan bakat gifted children, melaporkan pertanyaan terbanyak yang diterima adalah masalah mengenali  dan cara mengoptimalkan potensi gifted children.

 Lewis Teman menyatakan gifted children sebagai anak dengan kemampuan intelligence quotient (IQ)>140, sedangkan ahli lain menyebut gifted children sebagai anak yang mempunyai potensi tinggi. Gifted children dilabel pada anak yang memiliki potensi tinggi, kemampuan intelegensia dan atau bakat spesifik di atas kemampuan rata- rata di kumpulan anak umur tersebut.

 

National association for gifted children menyatakan bahwa gifted children sebagai anak dengan kemampuan/bakat  yang luar biasa pada satu atau lebih jenis intelegensia, yang mencakup intelegensia bahasa, logis- matematika, spasial, musical, somatokinetik, interpersonal, dan naturalism.

 
Pembagian
Nilai IQ
Moderately gifted
130-144
Highly gifted
145-159
Profoundly gifted
>180
 

Kemampuan intelegensia umumnya dinilai dari intelligence quotient (IQ). Gifted children menunjukkan nilai IQ yang tinggi di atas rata- rata IQ pada populasi yaitu >130. Walaupun demikian, tes IQ bukanlah satu- satunya tes intelegensia yang dapat dilakukan. Tes IQ dapat gagal pada gifted children yang belum dapat membaca dengan baik, atau bila gifted children yang mengalami hari yang buruk. Nilai IQ juga hanya menggambarkan tingkat intelektual dalam domain bahasa dan logika- matematika sehingga indentifikasi gifted children lebih baik bila dilakukan dengan beberapa macam uji.

Gifted children pada umumnya sudah terlihat berbeda sejak periode masa bayi. Mereka tampak lebih aktif dan siaga. Selain menunjukkan kemampuan kognitif yang melebihi usia anak sebayanya, mereka lebih peka dalam hal emosional.

Beberapa masalah dan penyakit yang dapat timbul pada gifted chidren, yaitu perilaku berbicara terlalu banyak, sulit bekerja berkelompok, keras kepala, dan perfeksionis atau sempurna membuat gifted children tidak disukai oleh teman sebayanya. Guru sekolah juga  gifted children sebagai anak yang nakal dan sering melawan. Lompat kelas mengikuti kemampuan intelegensia  yang terlalu sering dapat membuat masalah beradaptasi dengan teman yang lebih tua. Umumnya, perkembangan emosi- sosial gifted children jauh tertinggal dari kemampuan intelegensia. Di samping kelebihan, gifted children juga tidak terlepas dari kekurangan seperti risiko gangguan perilaku, yaitu attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), autism syndrome disorder (ASD), atau kesulitan belajar.

Setiap orang tua akan merasa bangga mempunyai anak yang cerdas. Kemampuan gifted children harus dikembangkan secara optimal, tidak hanya di domain tertentu, tetapi mencakup seluruh aspek perkembangan. Pengertian perlu diberikan kepada orang tua untuk tidak menuntut berlebihan karena akan berdampak tidak baik bagi gifted children. Sebaliknya, dukungan terhadap orang tua juga perlu diperhatikan karena masalah perilaku atau gagalnya beradaptasi dengan lingkungan pada gifted children dapat menimbulkan stres bagi orang tua.

Pilihan sekolah untuk gifted children cukup beraneka ragam. Sekolah yang ideal adalah sekolah yang menghargai kebutuhan gifted children sehingga mereka dapat mengembangkan potensinya dengan maksimal. Sekolah umum dengan kurikulum standar dapat menjadi sarana edukasi gifted children. Agar mendapat hasil yang optimal, diperlukan komunikasi yang baik antara orang tua dengan guru kelas. Orang tua dapat berkomunikasi kepada guru bila tugas sekolah terlalu mudah sehingga guru dapat memberikan tugas yang lebih sulit. Alternatif lain adalah dengan lompat kelas, tetapi sebaiknya tidak dilakukan bila perkembangan emosi sosial gifted children jauh tertinggal.

Homeschooling merupakan pilihan lain sebagai sarana pendidikan gifted children. Keuntungan homeschooling adalah program/ materi edukasi yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan minat gifted children, sedangkan kerugian homeschooling  adalah pergaulan gifted children menjadi lebih terbatas. Selain homeschooling,  di negara maju sudah banyak sekolah khusus untuk gifted children. Keuntungan sekolah khusus gifted children adalah kurikulum materi lebih sulit sehingga membuat gifted children terus termotivasi dan membuat gifted children lebih mudah karena mereka merasa menemukan teman yang serupa. Organisasi NAGC sudah mengeluarkan program edukasi standar untuk gifted children yang dapat dijadikan acuan/kurikulum untuk edukator atau sekolah yang mendidik gifted children.

Selain kemampuan akademis, pemantauan berkala terhadap kemampuan bersosialisasi  dan deteksi gangguan perilaku perlu dilakukan. Intervensi dini dapat mengatasi gangguan perilaku yang mungkin menyertai gifted children. Gifted children tetap harus mempertahankan hak- haknya, yaitu hak untuk tumbuh, berkembang, berpartisipasi, dan terlindungi dari tindak kekerasan.

Cynthia Utami, Rini Sekartini

Ikatan Dokter Anak Indonesia

 

Artikel  ini pernah dimuat di Kompas, kolom klasika, tanggal 19 Mei 2013

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: