Ini Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur Berat Badan Anak!
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Aktivitas Fisik, Berat Badan
Aktivitas fisik sangat penting untuk anak-anak. Aktivitas fisik, seperti bermain dan bergerak, memiliki banyak manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan membiasakan anak melakukan aktivitas fisik, maka dapat membantu mereka membentuk kebiasaan hidup sehat yang berkelanjutan. Hal ini berkaitan dengan mengatur berat badan anak. Apa saja sih peran aktivitas fisik dalam tumbuh kembang? Yuk, simak ulasan di bawah!
Peran Aktivitas Fisik dalam Mengatur BB Anak
Aktivitas fisik mempunyai banyak manfaat untuk anak. Di samping bermanfaat untuk mengurangi risiko obesitas, penyakit pembuluh darah dan keganasan di kemudian hari, aktivitas fisik juga sangat penting untuk optimalisasi pertumbuhan tulang dan otot. Keterampilan gerak, interaksi sosial, dan perkembangan otak juga akan terasah saat anak bermain. Anak yang aktif akan belajar dengan lebih efektif, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Selain itu, anak akan merasa gembira dan percaya diri, serta memiliki pola tidur yang baik. Aktivitas fisik yang dilakukan sejak dini akan membentuk anak menjadi seorang dewasa yang bergaya hidup aktif.
Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan mood karena meningkatkan hormone endorphin atau hormon kesenangan.
Ketika seorang anak melakukan aktivitas fisik, ia akan mengeluarkan energi atau membakar kalori. Sedangkan, ketika makan ia akan memasukkan kalori atau energi ke dalam tubuhnya. Ketika asupan lebih besar daripada pengeluaran, maka terjadilah ketidakseimbangan penumpukan energi di dalam tubuh (melebihi yang diperlukan anak untuk tumbuh) dan meningkatkan risiko obesitas pada anak. Nah, aktivitas fisik membantu dalam menjaga berat badan anak dalam range “normal” untuk seusianya dan sesuai tinggi badannya.
Berapa lama dan seberapa sering sih anak perlu beraktivitas fisik untuk mendukung berat badan yang sehat? Untuk anak usia 3-5 tahun, perlu aktif sepanjang hari. Sedangkan untuk anak-anak dan remaja usia 6-17 tahun, disarankan untuk aktif selama 60 menit setiap harinya[1].
Dampak jika Anak Kurang Mendapatkan Aktivitas Fisik
Anak yang kurang aktivitas fisik akan melewatkan berbagai stimulasi yang ia dapatkan lewat bermain, misalnya ketika seorang anak bermain bebas di playground, ia belajar bagaimana menjaga keseimbangannya agar tidak terjatuh, menjaga stamina, merasakan tiupan angin, melatih kemampuan membawa benda saat berjalan atau berlari (misalnya ketika bermain bola), dan lain sebagainya. Anak yang terlalu sering digendong atau diletakkan di stroller akan melewatkan stimulus berbagai sensori tersebut.
Selain itu, aktivitas fisik juga memperkuat otot dan tulang anak sehingga meningkatkan kepadatan tulang serta melatih otot anak agar tidak “malas”.
Jadi, agar berat badan anak teratur dan tidak obesitas, jangan lupa untuk mengajaknya beraktivitas setiap hari ya MomDad!
Sumber foto: Freepik
Referensi: Division of Nutrition, Physical Activity, and Obesity, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion. How much physical activity do children need? June 30, 2023.