primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Laid Back Nursing dapat Memengaruhi Produksi ASI?

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Laid Back Nursing, Menyusui, Ibu Menyusui

Ketika menyusui, Mom pasti menginginkan posisi yang nyaman, baik untuk diri sendiri maupun si Kecil. Ada berbagai posisi menyusui yang bisa diterapkan, salah satunya laid back nursing. Laid back nursing kerap menjadi posisi favorit karena dianggap nyaman oleh sebagian ibu menyusui. Selain itu, posisi ini juga dikatakan dapat meningkatkan produksi ASI. Benar nggak, sih?

Pengertian Laid Back Nursing

laid_back_nursing_2.jpg

Laid back nursing atau posisi biological nurturing adalah suatu posisi menyusui dimana ibu bersandar pada posisi setengah duduk dan bayi tengkurap (atau senyamannya bayi) di atas tubuh ibu, sehingga berat bayi sebagian ditopang oleh tubuh ibu.[1,2]

Mom dapat melakukan laid back nursing dengan cara:

  • Ibu dapat duduk dan bersandar pada posisi ½ duduk atau senyamannya ibu.[1] 
  • Bayi kemudian diletakkan di atas tubuh ibu, baik secara vertikal atau miring bersudut (tidak ada patokan khusus karena kuncinya adalah kenyamanan ibu dan bayi).
  • Ketika bayi dalam posisi ini dan ia merasa stabil dan aman, maka refleks primitif atau instinctive bayi akan terbangunkan dan ia akan berusaha melekat ke putting dengan gerakan kepala naik dan turun (bobbing), menggeliat seperti berusaha merangkak, menggerakkan kepala ke kanan kiri, dan lain sebagainya.
  • Gravitasi akan membantu bayi melekat dalam dan mempertahankannya dan tangan ibu dapat digunakan untuk membantu memposisikan payudara dan/atau bayi untuk membantu ia melekat. 

Laid back nursing akan mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi dan gravitasi akan membantu bayi mendapatkan perlekatan yang dalam sehingga risiko nyeri saat menyusui dapat berkurang. 

Manfaat Laid Back Nursing

laid_back_nursing_3.jpg

Ada beberapa manfaat dari menyusui dengan posisi laid back nursing, di antaranya:

  • Membantu mengaktifkan berbagai refleks primitif bayi misalnya rooting reflex, sucking reflex, crawling reflex, dan lain-lain. 
  • Meningkatkan level hormone oksitosin
  • Menggunakan gravitasi sebagai bantuan untuk mendapatkan perlekatan yang dalam
  • Merangsang perilaku instinctive bayi untuk mencari payudara
  • Kontak kulit dengan kulit optimal
  • Beberapa ibu menyatakan pada posisi ini bonding yang terjadi antara ibu dan bayi menjadi lebih optimal karena posisi ini juga memberi kesempatan ibu bonding dengan bayi bahkan ketika ia tidak sedang menyusui
  • Dapat digunakan kapan saja dan dimana saja ketika ibu menghendaki dan merasa nyaman

Posisi laid back nursing boleh dilakukan sesuai dengan kenyamanan ibu dan bayi. Namun, jika ibu merasa lebih nyaman menyusui dalam posisi lain misalnya cradle, cross cradle, atau football hold maka tidak perlu memaksakan laid back nursing.

Pengaruh Laid Back Nursing pada Produksi ASI

laid_back_nursing_4.jpg

Apabila pengosongan adekuat dan ibu rileks, maka laid back nursing akan membantu pengosongan payudara lebih optimal dan merangsang keluarnya hormon oksitosin serta prolaktin yang akan meningkatkan produksi dan pengeluaran ASI. [1,2]

Itu dia posisi laid back nursing dan manfaat-manfaatnya yang bisa diketahui. Menyusui dengan posisi mana pun tidak masalah, asalkan ibu dan bayi sama-sama merasa nyaman saat proses menyusui.

Referensi:

  1. Laid-back breastfeeding: benefits and uses | Baby & toddler, Feeding articles & support | NCT
  2. Positioning & Attachment - La Leche League GB
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: