primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Membentuk Body Image yang sehat pada remaja

Author: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A, Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D (editor)

Topik: Remaja, 12-18 Tahun

Membentuk body image yang sehat pada remaja


Body image, atau kadang-kadang diterjemahkan sebagai citra diri, adalah bagaimana seseorang mempersepsikan atau mencitrakan tubuhnya bila dibandingkan dengan gambaran atau kriteria tubuh ideal di dalam benaknya, 'Kriteria' ini mungkin sesuai atau tidak sesuai dengan kenyataan yang dihadapinya saat ini. Pada masa remaja, yang merupakan masa transisi dari masa anak ke masa dewasa, terjadi berbagai perubahan fisik, kognitif, dan emosional. Masa transisi ini sering mengakibatkan masalah body image atau citra diri. Remaja merasa tubuhnya tidak ideal. Mereka tidak nyaman, tidak puas dan tidak bahagia dengan bentuk dan ukuran tubuhnya. 


Bagaimanakah persepsi body image yang sehat bagi remaja?

Body image yang sehat sangatlah penting. Remaja harus merasa bahagia, nyaman, dan dapat menerima tubuhnya. Rasa percaya diri dan kesehatan jiwa akan tercapai apabila remaja juga memiliki persepsi yang baik mengenai makan, makanan, dan aktivitas fisik. Body image yang sehat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti keluarga, perlakuan lingkungan atau teman sebaya, media sosial, latar belakang budaya, dan lain-lain. Perubahan yang terjadi akibat pubertas juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi body image. Selama masa pubertas, tubuh remaja mengalami berbagai perubahan fisik yang terjadi bersamaan dengan keinginan remaja untuk diterima oleh lingkungannya. 


Bagaimana peran orangtua dalam pembentukan body image yang sehat?

Tentu saja banyak yang bisa Ayah/Ibu lakukan, yaitu:

Ajak bicara anak dan dengarkan pendapat serta perasaan mereka

Ayah/Ibu dapat mengajak anak berdiskusi mengenai perubahan bentuk tubuh selama masa pubertas. Tanyakan pada anak mengenai kekhawatiran atau ketakutannya akan perubahan bentuk tubuhnya. Jika anak mengalami kebingungan, berikan dukungan dan pastikan ia mengerti bahwa perubahan yang terjadi adalah bagian dari pertumbuhan yang normal. Diskusi mengenai gambaran tubuh di media sosial juga penting untuk dilakukan. Beberapa iklan maupun tayangan menimbulkan gambaran ideal yang tidak realistis bagi remaja. Ayah/Ibu dapat menjelaskan bahwa gambaran ideal di media bukan merupakan gambaran yang harus terjadi di kehidupan nyata. 


Fokus pada anak sebagai manusia seutuhnya

Pujilah anak untuk kemampuan dan pencapaiannya, bukan untuk penampilan atau bentuk tubuhnya. Ayah/Ibu dapat mendorong anak agar puas dan bangga terhadap prestasi atau hal-hal yang tidak berkaitan dengan penampilan fisik, seperti selera humor, prestasi sekolah, atau keterampilan lain. Usahakan untuk memberikan afirmasi positif tentang apa yang dapat dilakukan tubuh mereka dan bukannya tentang bagaimana tubuh mereka terlihat. Misalnya, Ayah/Ibu dapat memuji kemampuan anak untuk melempar bola sangat jauh atau melompat tinggi, bukan memuji otot mereka yang besar. 


Menjadi panutan/role model yang positif terkait citra diri

Tunjukkan bahwa Ayah/Ibu juga merasa nyaman dengan bentuk tubuh yang dimiliki. Beberapa hal positif yang dapat dilakukan adalah membuat pola makan sehat dan olahraga menjadi bagian dalam pola hidup keluarga, mengapresiasi hal-hal lain selain penampilan, mengusahakan tidak berkomentar mengenai bentuk tubuh orang lain, dan tidak menggoda atau mengejek orang lain terkait penampilan maupun bentuk tubuhnya. 


Beberapa tanda anak tidak nyaman dan khawatir mengenai penampilan atau bentuk tubuhnya adalah:

  • Mengatakan dirinya jelek
  • Membandingkann penampilan atau bentuk tubuhnya dengan anak lain terus menerus
  • Enggan keluar rumah karena penampilannya
  • Terobsesi untuk kurus
  • Menghabiskan banyak waktu untuk bercermin
  • Mengaitkan makan dan makanan dengan rasa bersalah atau malu


Jika anak mengatakan ingin makan dengan porsi atau komposisi yang berbeda, atau ingin melakukan lebih banyak olahraga, Ayah/Ibu dapat mendukung dan memastikan bahwa alasan untuk melakukan hal-hal tersebut adalah alasan yang wajar dan sehat. Apabila anak menunjukkan tanda-tanda stress atau khawatir berlebihan mengenai bentuk tubuhnya, ajaklah ia menemui praktisi kesehatan. 



Daftar bacaan:

Voelker DK, Reel JJ, Greenleaf C. Weight status and body image perceptions in adolescents: current perspectives. Adolesc Health Med Ther. 2015;6:149-58.


familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: