primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Mitos seputar Menyapih yang Sebaiknya Tidak Mom Lakukan

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A

Topik: Menyapih

Memberi ASI bagi bayi merupakan perjalanan yang indah. Sampai-sampai Mom tidak sadar kalau sudah waktunya untuk si Kecil berhenti minum ASI. Sesuai anjuran, anak boleh lepas dari ASI saat usianya 2 tahun.

Banyak mitos yang beredar mengenai menyusui yang membuat keinginan ibu semakin susut untuk menyusui anaknya. Padahal, semua mitos ini seharusnya tidak dilakukan Mom pada anak. Apa saja ya? Yuk, simak berikut ini!

Mengoles makanan bersifat pedas/pahit di sekitar areola

220806-BG-Live-.jpg

Mengoles areola dengan sesuai yang bersifat pedas dan pahit seperti cabai, kunyit, dan odol sama saja dengan membohongi anak. Lebih baik Mom menghindari cara ini, ya.

Daripada membohonginya, coba untuk mulai mengurangi jadwal menyusui dengan cara bertahap hingga si Kecil benar-benar lupa menyusu. Dengan begitu, Mom juga tidak perlu mengurangi esensi menyusu dengan cara membohongi anak.

Menakuti anak

220806-BG-Live-.jpg

Beberapa ibu yang menyapih saat anak tumbuh gigi, merasa takut digigit. Alhasil, mulai menakuti anak dengan hal-hal yang tidak benar seputar masih menyusu, misalnya gigi anak akan copot bila masih menyusu pada ibunya padahal sudah besar.

Padahal, anak melakukan ini karena proses tumbuh gigi membuat gusinya tidak nyaman dan mencari objek gigit. Untuk mengatasinya, ajari anak untuk tidak menggigit saat menyusu, Mom. Karena kalau menggigit berarti anak tidak minum ASI. Maka, gigi bukan masalah, asal Mom tahu cara tepat menanganinya. 

Membuat citra payudara menjadi tidak baik

220806-BG-Live-.jpg

Demi membuat anak berhenti menyusu, ada juga nih Mom yang membuat citra payudara jadi terlihat jelek di mata anak. Misalnya, dengan menggambar payudara dengan lipstik agar anak mengira payudara berdarah dan takut atau jijik untuk menyusu.

Cara ini memang efektif, tapi sayangnya tidak membuat pengalaman menyapih jadi positif di mata anak. Bahkan berisiko lho membuat kepercayaan si Kecil rusak pada Mom. Daripada melakukan cara tersebut, lebih baik mengurangi proses menyusui dengan bertahap.

Mengatakan bahwa ASI sudah kering

220806-BG-Live-.jpg

Membohongi anak dengan mengatakan bahwa ASI ibunya sudah kering atau basi sebaiknya tidak dilakukan lagi, ya, Mom. Anak tahu lho ketika orang tuanya sedang berbohong dan malah membuat proses menyapih jadi buruk.

Jika suatu saat anak tahu kebenarannya, anak bisa saja menganggap bahwa bohong itu boleh dilakukan dan akhirnya keterusan. Enggak mau kan anak jadi pembohong?

Membandingkan dengan anak lain

220806-BG-Live-.jpg

Mengejek atau membandingkan anak dengan anak lain yang seumur dengannya namun sudah tidak menyusu justru berdampak buruk pada anak. Perbandingan membuat anak meragukan dirinya sendiri, sering berpikiran negatif, dan membuat hubungan dengan anak menjadi renggang.

Daripada melakukan hal ini, sebaiknya Mom menyapih ketika sudah sama-sama siap ya. Prinsip menyapih sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlahan dan usahakan tidak dilakukan secara mendadak karena anak bisa menolak.

Dalam menyapih, Mom juga perlu melakukan pendekatan pada anak agar ia tidak merasa dibohongi dan bisa terbiasa dengan makanan lain selain ASI. 

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ASI dan menyapih? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: Freepik

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.



familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: