Anak Batpil Alami Gejala Ini? Waspada Kronik!
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Batpil, Batuk Pilek, Kronik
Anak sering mengalami batuk dan pilek atau batpil karena beberapa alasan, yang sebagian besar berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh mereka yang masih berkembang dan paparan terhadap lingkungan. Khususnya anak yang sering berinteraksi dengan teman-teman mereka, baik di sekolah, taman bermain, atau tempat penitipan anak, yang meningkatkan peluang terpapar kuman penyebab penyakit. Meski batpil dapat disembuhkan, MomDad perlu mengetahui tanda batpil anak perlu diperiksa lebih lanjut.
Tanda Batpil Perlu Pemeriksaan Lebih Lanjut
Ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pertanda bahwa batpil perlu pemeriksaan lebih lanjut, antara lain:
- Batpil yang memburuk dalam beberapa waktu, misalnya beberapa hari setelah pemantauan memerlukan evaluasi lanjutan.
- Batpil yang berulang atau yang berlangsung kronik, misalnya lebih dari 3 bulan maka memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, karena dapat mengarahkan diagnosis penyakit spesifik seperti asma/rinitis alergi/sinusitis, atau penyakit infeksi seperti tuberkulosis.
- Batpil yang langsung disertai gejala berat di awal seperti demam tinggi, sesak napas, penurunan kesadaran harus langsung dibawa ke dokter agar dapat ditatalaksana adekuat.
Frekuensi Batpil yang Menunjukkan Penyakit Tertentu
Batuk pilek dengan pola khusus dapat merujuk pada diagnosis penyakit tertentu, misalnya batuk yang umumnya timbul di malam hari, membangunkan anak, berlangsung kronik dan dapat membaik sendiri, terpicu pencetus (misalnya alergen hirupan berupa bau cat, debu, semen, bulu binatang), atau dipicu makanan tertentu dapat merupakan gejala asma bronkial.
Batuk yang didominasi gejala batuk berdahak di pagi hari, disertai hidung mampet, dan tanda klinis pada anak seperti bayangan hitam di bawah mata, gerakan allergic salute, dua garis halus di bawah mata, dapat merupakan gejala rinitis alergi.
Batuk yang disertai gejala infeksi seperti demam, penurunan berat badan, pembesaran kelenjar, gagal tumbuh dapat membantu mengarahkan diagnosis Tuberkulosis.
Batoil yang bersifat berulang, dengan intensitas dan kekerapan berkurang seiring waktu, namun dapat terpicu kembali oleh infeksi saluran napas akut dapat merupakan gejala infeksi virus rekuren akut.
Pada prinsipnya, jika batpil tidak ada perbaikan dengan pengobatan standar, maka MomDad perlu mencari pertolongan untuk evaluasi lanjutan pada si Kecil.
Referensi:
- Rytter MJ, Kolte L, Briend A, Friis H, Christensen VB. The immune system in children with malnutrition--a systematic review. PLoS One. 2014 Aug 25;9(8):e105017. doi: 10.1371/journal.pone.0105017. PMID: 25153531; PMCID: PMC4143239.
2. https://kidshealth.org/kids/colds/