
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017
Author: Fitri Permata
17 Sep 2024
Topik: Penyakit, Kerokan, Kesehatan Anak, Mitos atau Fakta
Pernahkah MomDad mendengar kalau kerokan bisa bikin badan jadi lebih enteng? Banyak orang percaya kalau lagi merasa demam atau masuk angin, bisa diredakan dengan kerokan. Tapi, tahukah MomDad kalau kerokan itu nggak selalu aman lho, terutama untuk bayi?
Bolehkah Bayi Kerokan?
Kerokan adalah tindakan menggesekkan suatu benda pada kulit untuk melebarkan pembuluh darah di bawah kulit sehingga diharapkan memberikan efek nyaman pada tubuh.
Bagaimana jika benda tersebut digesekkan di kulit bayi? Sayangnya, bayi masih memiliki kulit yang tipis dan sensitif, sehingga dikhawatirkan tindakan kerok beserta bahan yang digunakan untuk mengerok tersebut bisa menimbulkan iritasi, bahkan nyeri, luka, bengkak, dan infeksi. Selain itu, bayi juga bisa jadi rewel dan nggak nyaman karena sensasi kerokan yang aneh. Maka dari itu, kerokan tidak dianjurkan untuk bayi di bawah usia 1 tahun.
Efek Samping Kerokan pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Tidak hanya bayi, kerokan juga tidak direkomendasikan untuk anak-anak. Kerokan pada anak bisa memiliki efek samping, terutama karena kulit dan tubuh mereka masih dalam tahap perkembangan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
Cara yang Lebih Aman untuk Mengatasi Masuk Angin pada Bayi
Perlu MomDad ketahui, kerokan bukanlah metode yang diakui dalam pengobatan medis, terutama untuk anak-anak. Masuk angin atau gejala flu pada anak, lebih baik diatasi dengan istirahat, hidrasi yang cukup, dan pengobatan yang direkomendasikan dokter.
Nah, daripada melakukan hal-hal yang berisiko membahayakan si Kecil, MomDad bisa melakukan beberapa hal berikut ini di rumah:
Jadi, sekarang sudah tahu kan, MomDad! Kerokan bukanlah pilihan yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan pada bayi dan anak-anak. Lebih baik mengutamakan metode pengobatan yang sudah terbukti aman dan efektif, seperti yang dianjurkan oleh dokter. Jika menemukan gejala yang mengkhawatirkan pada kesehatan si Kecil, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya!
Referensi: