
Kapan Anak Dikatakan Mengalami Pubertas?
22 Jul 2017
Author: Dhia Priyanka
16 Des 2022
Topik: stuttering, Gagap
Tak hanya speech delay yang menjadi kekhawatiran para orang tua. Masalah bicara pada anak seperti sering mengulang kata saat bicara (gagap) atau stuttering, juga jadi salah satu masalah yang kerap terjadi pada anak. Stuttering memiliki tingkat atau derajat gejala yang berbeda. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, yuk simak penjelasan di bawah!
Pengertian stuttering
Gagap atau dikenal pula dengan istilah stuttering merupakan masalah ketidaklancaran bicara dalam bentuk pengucapan kata maupun aliran kalimat yang dialami pada anak-anak maupun dewasa. Keluhan gagap seringkali diikuti dengan keluhan lain seperti mata berkedip-kedip, dahi berkerut-kerut, tangan mengepal atau bergerak tak terkendali dan tremor.
Anak dengan gagap seringkali menjadi bahan ledekan teman sebayanya, dikucilkan dalam pergaulan dan menurunkan prestasi sekolah. Sementara pada orang dewasa yang menderita gagap seringkali sulit mendapatkan pekerjaan.Hal tersebut membuat penderita gagap menjadi pemalu, menarik diri, sensitif dan mudah tersinggung.
Gejala stuttering
Gejalanya dapat berupa gangguan pengucapan kata, dapat berupa pengulangan sebagian kata atau seluruhnya (‘saya…saya…saya’,sa..sa..sa..ya’), pemanjangan pengucapan kalimat (ssssayaa…), blokade bagian kata (S…ya) atau keragu-raguan dalam mengucapkan suatu kata (saya….’mau’..makan).
Gangguan aliran kalimat yaitu pengucapan terbata-bata pada sebagian atau seluruh kalimat pembicaraan dengan kumpulan gangguan pengucapan kata (sssayya mau mmmm..kan na..nasi goreng) atau terjadi pemanjangan kalimat dengan adanya suara ‘mmmmmm’ atau ‘aaaaaa’ diantara kata-kata (saya mau makan ‘mmmmmm’ nasi goreng).
Tingkatan stuttering
Derajat gangguan-gangguan tersebut dapat bervariasi dalam jenis dan tingkat keparahannya maupun dalam situasi tertentu pada tiap individu. Gagap dapat terjadi sebagai gangguan perkembangan pada masa kanak-kanak atau sebagai gangguan yang mungkin berhubungan dengan kerusakan pada otak atau penyakit otak lainnya.
Gagap adalah masalah yang sering terjadi pada perkembangan anak. Gagap biasa terjadi pada anak usia 3 sampai 5 tahun dan akan normal kembali dalam waktu 6 bulan sampai pada usia sekolah. Namun sekitar 1% dari populasi anak yang menderita gagap akan menetap sampai dewasa dan menjadi masalah dalam kehidupan mereka. Gagap terjadi baik pada anak lelaki dan perempuan, namun pada lelaki, risiko terjadinya gagap permanen 3-4 kali lebih besar daripada wanita.
Nah, berikut tingkatan stuttering beserta gejalanya yang perlu MomDad ketahui, yaitu:
Gagap normal
Gagap ringan-menengah
Gagap berat