Cara Tepat Mengompres Demam, Jangan Keliru!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Demam, Kompres
Saat anak menunjukkan tanda dan gejala suhu tinggi atau demam, reaksi alami yang kerap terjadi pada orang tua biasanya panik. Demam merupakan suatu tanda umum bahwa tubuh anak sedang melakukan pertahanan reaksi terhadap infeksi. Suhu tubuh anak akan naik untuk membunuh kuman dan kebanyakan di dalam kasus ini tidak begitu berbahaya dan demam akan hilang dengan sendirinya dalam 3 hari. [1]
MomDad juga perlu tahu bahwa anak bisa dikatakan demam jika tubuhnya mencapai suhu tertentu, sekitar: [2]
- Memiliki suhu rektal, telinga, atau arteri temporal sekitar 38°C atau lebih tinggi.
- Suhu mulut 37,8°C atau lebih tinggi.
- Suhu pada ketiak sekitar 37,2°C atau lebih tinggi.
Namun, jika anak tidak memiliki riwayat penyakit berat atau serius sebelumnya, dan tiba-tiba mengalami demam, MomDad tidak perlu panik berlebihan. Sebab, untuk mengatasi, menurunkan demam pada anak dan membuatnya merasa lebih baik, MomDad bisa lakukan dengan cara mengompres.
MomDad bisa lakukan beberapa cara yang tepat untuk mengompres anak yang sedang demam di rumah dengan cara sebagai berikut, sesuai dengan anjuran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI): [3]
- Kompres anak dengan air hangat (tepid sponging). Dengan kompres air hangat, pusat pengatur suhu akan mendeteksi bahwa suhu lingkungan panas sehingga suhu tubuh akan diturunkan.
- Kompres di lipat ketiak dan lipat selangkangan selama 10-15 menit. Cara ini bisa membuat panas akan menguap melalui pori-pori kulit.
- Hindari kompres dengan etil alkohol 70% / isopropil alkohol. Cara ini selain tidak efektif, alkohol dapat terhirup selama proses pengompresan, sehingga dapat menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
- Hindari mengompres dengan air dingin. Air yang dingin akan menyempitkan pembuluh darah sehingga suhu malah akan semakin naik, sehingga dapat membuat anak menggigil, meriang dan tidak nyaman.
- Bila suhu anak mencapai 40°C atau lebih, gunakan obat penurun panas dahulu sesuai anjuran dokter dan kemudian MomDad bisa mengompresnya dengan air hangat.
Namun, jika demam anak tidak menurun selama 3 hari, MomDad harus segera memeriksakan ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.
Referensi:
1. WebMD. (2021, April 12). How to treat a fever in young children. WebMD. https://www.webmd.com/children/guide/treat-fever-young-children
2. GoHealth Urgent Care. (2021, March 16). Baby fever: When to worry, when to relax. GoHealth Urgent Care. https://www.gohealthuc.com/library/baby-fever-temperature
3. Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2019, Mei 28). Penanganan demam pada anak. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/penanganan-demam-pada-anak