primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Cegah Keterbelakangan Mental, Ini Pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Parenthood, Kehamilan, Kehamilan, Skrining Hipotiroid Kongenital, Skrining Hipotiroid, Skrining, Skrining Bayi, Skrining Bayi Baru Lahir, Hipotiroid Kongenital, Article

Salah satu tes penting yang harus dilakukan setelah si Kecil lahir adalah skrining. Ini adalah serangkaian tes untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini, termasuk skrining hipotiroid kongenital. Tes ini penting banget, MomDad karena jika terdeteksi ada masalah, bisa langsung ditangani dan dicegah dampaknya terhadap perkembangan bayi. Nah, kenapa sih Skrining Hipotiroid Kongenital itu krusial? Yuk, kita bahas!

Apa itu Hipotiroid Kongenital?


Hipotiroid kongenital adalah kondisi kekurangan hormon tiroid yang disebabkan oleh kelainan atau masalah pada kelenjar penghasil hormon tiroid, yaitu kelenjar tiroid atau kelenjar gondok. Hormon tiroid merupakan hormon yang sangat penting bagi anak karena bertanggung jawab pada berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan saraf. Di samping itu,  hormon tiroid juga mengatur metabolisme sehingga hipotiroid kongenital juga akan mempengaruhi berbagai aspek metabolisme lainnya, seperti gangguan pada saluran cerna berupa konstipasi, gangguan kerja otot jantung dan anemia. 


Salah satu dampak paling serius kekurangan hormon tiroid sejak lahir atau hipotiroid kongenital adalah retardasi mental dan gangguan pertumbuhan. Di antara keduanya, yang lebih ditakuti adalah akibatnya pada pembentukan susunan saraf pusat karena kita tahu bahwa masa emas pembentukan dan penyempurnaan saraf pusat hanya terjadi pada sekitar 1000 hari pertama kehidupan. Masa emas yang terlewatkan tidak akan pernah dapat diulang. Hambatan yang terjadi pada masa itu akan menimbulkan kerusakan yang sifatnya permanen. Setiap keterlambatan pengobatan hipotiroid kongenital  akan menurunkan kapasitas intelektual anak. 


Peran Skrining Hipotiroid Kongenital


Hipotiroid kongenital merupakan kondisi bawaan yang sulit dihindari karena sampai saat ini penyebab dan faktor risikonya belum sepenuhnya diketahui. Cara satu-satunya untuk mencegah kerusakan sistem saraf yang berat dan permanen adalah dengan mendeteksi sejak dini. Deteksi dini jadi kunci utama keberhasilan penanganan hipotiroid kongenital. Jika dapat cepat dideteksi, pengobatan juga bisa dilakukan sesegera mungkin. Penelitian menunjukkan bahwa anak dengan hipotiroid kongenital yang diobati sebelum usia 2 minggu dapat memiliki kecerdasan yang sekitar setara dengan anak yang tidak mengalami hipotiroid kongenital, dan jauh lebih tinggi daripada anak yang terlambat diobati.

Masalahnya, kondisi ini sering sulit dideteksi sejak dini karena gejalanya biasanya belum terlihat jelas saat bayi baru lahir sampai setelah beberapa minggu kelahiran. Ketika gejalanya mulai terlihat, semuanya sudah terlambat. Mada dari itu, satu-satunya cara untuk mendeteksi hipotiroid kongenital dengan cepat adalah melalui skrining atau penapisan, yang sudah diterapkan di banyak negara. Program skrining hipotiroid kongenital ini sangatlah penting mengingat hipotiroid kongenital adalah salah satu penyebab retardasi mental yang dapat dicegah. 

Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan sudah mendukung program skrining ini sejak tahun 2014. Pemeriksaan dilakukan pada bayi baru lahir berusia 48-72 jam dengan cara mengambil sedikit darah dari tumit bayi dan meneteskan ke kertas saring. Hasil normal yang diharapkan adalah kadar TSH (Thyroid Stimulating Hormone) neonatus berada di bawah 20.

Lantas Bagaimana dengan Bayi yang sudah Terdiagnosis Hipotiroid Kongenital, Apakah Tidak Bisa Mendapatkan Pengobatan? 

Bayi yang terdiagnosis hipotiroid kongenital dapat segera dilakukan pemberian hormon tiroid pengganti. Dosis hormon diberikan sesuai dengan usia dan kemudian akan disesuaikan dengan kadar hormon tiroid anak. Selain pemberian hormon pengganti, anak tetap memerlukan imunisasi, stimulasi, dan juga dukungan nutrisi yang optimal.

Pemantauan pertumbuhan tetap dilakukan sesuai jadwal, berupa pemantauan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Fungsi mental dan kognitif juga akan dievaluasi pada usia 2-5 tahun, serta perlu dilakukan tes penglihatan dan pendengaran pada usia 5 tahun atau sebelum anak masuk ke sekolah dasar. 

Maka dari itu, skrining hipotiroid kongenital penting untuk memastikan bayi memulai hidup dengan kondisi hormon tiroid yang sehat, serta mendukung perkembangan otak dan tubuh yang optimal.


Referensi:

  1. Cherella CE, Wassner AJ. Congenital hypothyroidism: insights into pathogenesis and treatment. Int J Pediatr Endocrinol. 2017;2017:11.

  2. IDAI. Panduan praktik klinis diagnosis dan tata laksana hipotiroid kongenital. Jakarta: Badan Penerbit IDAI. 2017.

  3. Kemenkes. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Mencegah Anak Berperawakan Pendek
5 Feb 2018
cover
Pentingnya Imunisasi untuk Mencegah Wabah, Sakit Berat, Caca...
6 Feb 2018
cover
Mencegah Terlambat Bicara pada Anak
28 Feb 2018
cover
Mencegah Mabuk Perjalanan pada Anak
28 Feb 2018
cover
Pencegahan Obesitas pada Remaja
28 Feb 2018
cover
Tips Mencegah Sibling Rivalry
28 Feb 2018
cover
Mari cegah si kecil terpapar COVID-19!
3 Agu 2021
cover
Step by step pencegahan COVID-19 bagi orangtua yang masih WF...
12 Sep 2021
cover
Cegah obesitas sejak bayi dengan nutrisi sehat dan tepat!
26 Nov 2021
cover
ASI dapat mencegah obesitas pada anak loh!
26 Nov 2021
cover
Cara Mencegah hingga Mengobati Tuberkulosis pada Anak
24 Des 2021
cover
MomDad, yuk Terapkan Pola Makan Ini pada Anak untuk Mencegah...
11 Mei 2022
cover
Hati-Hati Bisa Menular ke Ibu dan Bayi, Ketahui Cara Mencega...
16 Mei 2022
cover
ASI dapat Mencegah Obesitas pada Anak, Benar Enggak Ya?
18 Mei 2022
cover
Mengenal Ciri hingga Cara Pencegahan Stunting dan Gizi Buruk
20 Mei 2022
cover
Pencegahan Hepatitis Akut Misterius yang Bisa Diterapkan di ...
24 Mei 2022
cover
Mengetahui Risiko Alergi pada Anak dan Tips Pencegahannya
26 Mei 2022
cover
Nutrisi Tepat Ibu Hamil untuk Mencegah si Kecil Stunting
2 Jun 2022
cover
Cegah si Kecil Terkena Cacar Monyet dengan Cara Ini, MomDad!
6 Jun 2022
cover
Flu Singapura Mengintai Saat Covid Belum Usai, Cegah dan Tan...
30 Jun 2022
cover
Berisiko Obesitas, Ini Tips Mencegah Anak Minum Susu Berlebi...
8 Jul 2022
cover
Cegah Anak Obesitas dengan Gerak
25 Jul 2022
cover
Cegah Penyakit Serius dengan Lakukan Skrining pada Newborn
28 Jul 2022
cover
Do's & Don'ts sebelum Adik Lahir untuk Cegah Sibling Rivalry
30 Jul 2022
cover
Hernia pada Anak, Apakah Bisa Dicegah?
24 Agu 2022
cover
Tips Mencegah Anak Berperawakan Pendek
30 Agu 2022
cover
Speech Delay Kenali Pencegahan, Gejala, dan Penanganannya
8 Sep 2022
cover
Cegah Penyakit, Begini Cara Tepat Jaga Kesehatan Jantung Ana...
6 Okt 2022
cover
Cegah Anak Gampang Sakit di Musim Pancaroba
14 Okt 2022
cover
Cegah Obesitas pada Anak Sedini Mungkin dengan Cara Ini!
27 Okt 2022
cover
Pantau Perkembangan Lingkar Kepala Bayi untuk Cegah Mikrosef...
31 Okt 2022
cover
Asupan Gula yang Dianjurkan pada Anak untuk Cegah Diabetes
2 Nov 2022
cover
Cegah Food Neophobia pada Anak dengan Cara Ini, yuk!
3 Nov 2022
cover
Langkah Sederhana untuk Cegah Tuberkulosis pada Anak
3 Nov 2022
cover
Cegah Karies, Begini Tips Agar Anak Mau Sikat Gigi
30 Nov 2022
cover
Cegah ISPA pada Bayi dengan Cara Ini
5 Des 2022
cover
Cegah Dehidrasi, Ini Pentingnya Mencukupi Cairan pada Busui
13 Des 2022
cover
Tips Mencegah Sibling Rivalry pada Anak berdasarkan Jarak Us...
18 Des 2022
cover
Cegah Penyakit Tifus pada si Kecil dengan Berikan Imunisasi ...
4 Jan 2023
cover
Jaga Kondisi Kehamilan untuk Cegah Pertumbuhan Janin Terhamb...
8 Jan 2023
cover
Rumus Dasar Pemberian MPASI Adekuat untuk Cegah Stunting
2 Feb 2023
cover
Cegah Bakteri, Ini Pentingnya Sterilisasi Perlengkapan Bayi
10 Feb 2023
cover
5 Kiat untuk Mencegah Stunting, Sudah Diterapkan Belum?
15 Feb 2023
cover
Cegah Stunting, Ini Alasan Mengapa Prohe Penting dalam MPASI
22 Feb 2023
cover
Kiat Hemat & Praktis untuk Cegah Anak Stunting
6 Mar 2023
cover
Cegah Gangguan Tumbuh Kembang Anak dengan Panduan Ini!
14 Mar 2023
cover
Waspada Hidden Hunger dan Peran MPASI dalam Pencegahannya
18 Mar 2023
cover
Tips Mencegah Anak Terlambat Bicara, Lakukan Hal Ini!
23 Mar 2023
cover
Peran Penting ASI dalam Tumbuh Kembang, Bisa Cegah Malnutris...
24 Mar 2023
cover
Kiat Mencegah & Menangani Penyebaran Demam Berdarah
6 Apr 2023
cover
Posisi Duduk Makan Bayi yang Tepat untuk Cegah ‘Drama’ MPASI
26 Apr 2023
cover
Kontak Mata dengan Bayi Bisa Cegah Speech Delay?
2 Mei 2023
cover
Cegah Speech Delay sejak Usia 0 Bulan dengan Cara Ini!
12 Mei 2023
cover
Manfaat Vaksin Dengue untuk Cegah Demam Berdarah
15 Jun 2023
cover
Cegah Stunting dengan Perhatikan Rumus Dasar MPASI
26 Jun 2023
cover
Fakta Nutrisi Telur Ayam, Bebek & Puyuh untuk Cegah Stunting
7 Jul 2023
cover
Ikan Lele Bisa Cegah Stunting? Intip Ide Resep MPASI nya!
12 Jul 2023
cover
MPASI Bergizi untuk Bantu Cegah Anak Stunting
12 Jul 2023
cover
Penting, Ini 5 Cara Jitu untuk Cegah Stunting sejak Dini
31 Jul 2023
cover
Deretan Nutrisi yang dapat Mencegah Anak dari Stunting
3 Sep 2023
cover
Pencegahan Stunting sejak Dini, Dimulai dari Sini!
6 Sep 2023
cover
Ini Peran Penting Imunisasi dalam Mencegah Stunting
13 Sep 2023
cover
Cegah BB Seret di Awal MPASi dengan Tips Ini!
2 Okt 2023
cover
Pencegahan TB: Bagaimana Caranya?
5 Okt 2023
cover
Permainan Ini Bisa Cegah Anak dari Speech Delay
5 Okt 2023
cover
Peran Zat Besi bagi Bayi dan Balita dalam Mencegah Anemia De...
16 Okt 2023
cover
Penting untuk Cegah Stunting, Ini Cara Praktis Siapkan Menu ...
18 Okt 2023
cover
Cegah Obesitas pada Anak dengan Nutrisi Tepat sejak Dini
5 Nov 2023
cover
Anak Rentan Kutuan, Ketahui Gejala & Cara Pencegahannya!
14 Nov 2023
cover
Ini Peran Posyandu dalam Mencegah Stunting di 1000 Hari Pert...
20 Nov 2023
cover
Anak Indonesia Terancam Stunting & Wasting, Begini Tips Penc...
21 Nov 2023
cover
Cegah Speech Delay, Ketahui Tahapan Perkembangan Bicara Anak...
22 Nov 2023
cover
Pentingnya Memberikan ASI Eksklusif untuk Pencegahan Stuntin...
4 Des 2023
cover
Cegah Infeksi Saluran Kemih pada Anak dengan Cara Ini!
17 Des 2023
cover
Cegah SIDS, Ini Tips Ciptakan Lingkungan Tidur yang Aman unt...
22 Des 2023
cover
Terapkan Kebiasaan Ini pada Anak untuk Cegah Picky Eater
12 Jan 2024
cover
Empat Kunci Utama Asupan Nutrisi untuk Cegah Growth Falterin...
15 Jan 2024
cover
Seberapa Penting Imunisasi Influenza untuk Cegah Batuk Pilek...
26 Jan 2024
cover
Tips Cegah BB Anak Seret, Lakukan Hal Penting Ini!
11 Feb 2024
cover
Pencegahan dan Tatalaksana Sifilis Kongenital
14 Feb 2024
cover
Kasus HFMD Meningkat, Kenali Gejala & Cara Pencegahannya
22 Feb 2024
cover
Ide Resep Ikan Kembung untuk Cegah Stunting
1 Mar 2024
cover
Varicella: Pencegahan dan Tatalaksana
14 Mar 2024
cover
Bahaya Resistensi Antibiotik dan Cara Mencegahnya
28 Mar 2024
cover
Penting bagi Wanita, Cegah Kanker Serviks dengan Cara Ini!
31 Mei 2024
cover
Vaksinasi Dengue: Salah Satu Cara Jitu Mencegah DBD pada Ora...
21 Jun 2024
cover
Penyebab Gigi Anak Kuning, Cegah Sedini Mungkin!
8 Jul 2024
cover
Wajib Ada dalam Makanan Sehari-hari Anak, Ini Nutrisi Kunci ...
9 Agu 2024
cover
Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Untuk Menc...
28 Agu 2024
cover
Kurang Higienis bikin Kulit Bayi Iritasi, Cegah dengan Cara ...
21 Okt 2024
cover
Cegah Gagal Tumbuh, Lakukan 5 Hal ini di 1000 HPK Anak!
14 Okt 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: