primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Gangguan Bicara Stuttering pada Anak Saat Belajar Merangkai Kata

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: stuttering, Gangguan bicara

Gagap atau dikenal pula dengan istilah stuttering merupakan masalah ketidaklancaran bicara dalam bentuk pengucapan kata maupun aliran kalimat yang dialami pada anak-anak maupun dewasa. Gejalanya dapat berupa gangguan pengucapan kata, dapat berupa pengulangan sebagian kata atau seluruhnya (‘saya…saya…saya’,sa..sa..sa..ya’), pemanjangan pengucapan kalimat (ssssayaa…), blokade bagian kata (S…ya) atau keragu-raguan dalam mengucapkan suatu kata (saya….’mau’..makan). 

Lantas apa sih penyebab dan bagaimana cara mengatasi anak dengan gejala stuttering?

Penyebab stuttering

istockphoto-1369596152-612x612.jpg

Penyebab gagap belum sepenuhnya dipahami dan diperkirakan, apakah merupakan gabungan antara faktor genetik dan lingkungan. Pada anak lelaki dengan gagap menetap diduga dipengaruhi oleh faktor genetik dengan anggota keluarga yang gagap juga. Pada anak-anak dalam periode perkembangan berbahasa sering dijumpai gagap ketika mulai belajar menggabungkan 2-3 kata dalam kalimat kompleks.

Periode ini dimulai dari usia 18-24 bulan dimana anak-anak sangat berminat belajar berbicara namun menghadapi stres karena keterbatasan pertumbuhan organ-organ wicara. Orang tua dapat melihat adanya pengulangan seluruh atau sebagian kata, hilang kata, penambahan suara, dan ragu-ragu berbicara. Sebagian besar gagap pada anak akan hilang dengan sendirinya namun beberapa akan menetap dengan beberapa komplikasi seperti rendah diri, ketakutan, pemalu, dan frustasi.    

Kapan situasi stuttering muncul?

istockphoto-1213336943-612x612.jpg

Gagap normal

Muncul saat lelah, gembira, berbicara mengenai sesuatu yang baru atau kalimat yang sulit, bertanya atau menjawab sesuatu, berbicara pada orang yang tidak memperhatikannya dan terburu-buru menjawab.

Gagap ringan-menengah

Lebih sering terjadi pada saat lelah, gembira, berbicara mengenai sesuatu yang baru atau kalimat yang sulit, bertanya atau menjawab sesuatu, berbicara pada orang yang tidak memperhatikannya.

Gagap berat

Timbul pada berbagai situasi.

Apa yang dapat dilakukan oleh orang tua?

istockphoto-1284415021-612x612.jpg

Beberapa saran umum untuk orang tua yang mempunyai anak gagap adalah sebagai berikut:

  • Bicara pada anak tanpa terburu-buru, berikan jeda beberapa detik setiap anak selesai berbicara lalu mulai meresponnya. Ritme kalimat MomDad yang perlahan-lahan lebih efektif dibandingkan dengan peringatan ‘pelan-pelan bicaranya’.
  • Kurangi pertanyaan-pertanyaan pada anak, namun dengarkanlah perkataan anak dan respon setiap pembicaraannya. Anak dapat lebih bebas bercerita dibandingkan harus menjawab pertanyaan.
  • Gunakan ekspresi muka atau gerakan tubuh ketika anak mulai gagap, untuk menenangkan dan meyakinkannya bahwa MomDad memahami isi pembicaraannya dan tidak mempermasalahkan gagapnya.
  • Berikan beberapa kesempatan khusus untuk berkomunikasi dan beraktivitas berdua dengan ana. Biarkan ia memilih melakukan aktivitas atau bercakap-cakap. Saat bercakap-cakap, pilih kalimat sederhana dengan pengucapan perlahan dan suasana nyaman. Ketika umur anak bertambah, kecepatan berbicara dapat disesuaikan berdasarkan kemampuannya.
  • Ajak anggota keluarga lain untuk selalu mendengarkan percakapan anak dan tidak memotong percakapan tersebut. Jadilah pendengar yang baik.
  • Amati dan evaluasi interaksi dengan anak. Usahakan selalu memberikan waktu yang cukup padanya untuk bercakap-cakap. Hindari kritikan, bicara cepat, interupsi dan pertanyaan.
  • Terima keadaan gagap anakapa adanya. Dengan meyakinkan bahwa gagap anak bukan sebuah masalah dan MomDad selalu mendukungnya, ia akan merasa nyaman dan mengurangi keluhan gagapnya.          
  • MomDad juga perlu memahami, bahwa gagap adalah proses pembelajaran, seperti belajar berjalan, belajar menulis atau belajar bersepeda. Kesalahan pengucapan dan gagap merupakan hal yang wajar dan orangtua jangan memarahi anaknya. 

MomDad dapat melatih anak gagap untuk berbicara yang benar seperti bicara perlahan-lahan, menggunakan kalimat pendek-pendek dan mengurangi pertanyaan kompleks ketika berbicara dengan anak mereka. MomDad juga harus menyediakan waktu dan menciptakan suasana tenang dan nyaman untuk bercakap-cakap dengan anak mereka. Melatih mengulang ucapan yang gagap  dengan perlahan-lahan dapat mengurangi keluhan gagap. Jadi peran orang tua dan keluarga sangatlah penting untuk menangani anak yang gagap.

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Artikel ini ditulis oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia:

  • Dr.dr. Rini Sekartini, Sp.A(K)
  • dr. Daniel Surjadinata, Sp.A

Catatan:

Artikel pernah dimuat dalam dua bagian terpisah di harian Kompas tanggal 20/4/2014 dan 27/4/2014, pada kolom Klasika.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: