Kebiasaan Buruk yang Mengakibatkan Balita Sering Diare
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: 3-5 Tahun, Article, Parenthood, Diare, Penyakit
Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang rentang dialami anak. Sistem kekebalan tubuh anak yang belum sepenuhnya berkembang, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi, terutama yang disebabkan oleh bakteri dan virus penyebab diare. Anak yang mengalami diare, apabila tidak ditangani segera bisa menyebabkan dehidrasi, hingga penurunan berat badan. Agar MomDad lebih aware, yuk kenali penyebab umum diare pada anak serta cara mengatasinya.
Penyebab Umum Diare pada Anak
Diare merupakan kondisi dimana terdapat feses yang konsistensinya menjadi lembek atau cair, serta peningkatan frekuensi BAB > 3x/ hari. Penyebab umum diare adalah infeksi, yang dapat disebabkan oleh virus, bakteri maupun parasite. Di antara penyebab infeksi tersebut, yang paling sering adalah rotavirus. Selain penyebab infeksi, diare juga dapat disebabkan oleh gangguan penyerapan makanan misalnya pada intoleransi laktosa, alergi susu sapi. [1,2]
Rotavirus dapat menginfeksi seseorang melalui jalur fekal oral, yang artinya seseorang dapat menelan rotavirus dari benda maupun makanan yang terkontaminasi virus ini. Hal ini dapat terjadi ketika seorang anak yang memasukkan benda atau objek yang permukaannya terkontaminasi rotavirus ke dalam mulutnya, atau makan pada saat kondisi tangan tidak bersih, atau makan makanan yang terkontaminasi rotavirus. Seseorang yang terinfeksi rotavirus akan mengeluarkan rotavirus di fesesnya, dan kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya tidak mencuci tangan setelah menangani limbah feses, dapat menyebabkan penyebaran virus ke permukaan benda atau makanan lain. Hal-hal tersebut di atas menyebabkan seorang anak lebih rentan mengalami infeksi rotavirus. [3]
Langkah Pencegahan untuk Mengurangi Risiko Diare pada Balita
Perilaku hidup bersih dan sehat, misalnya mencuci tangan setelah menggunakan jamban, sebelum makan, menjaga kebersihan kuku dan tangan, serta vaksinasi rotavirus. Karena rotavirus dapat mengkontaminasi berbagai permukaan ataupun makanan, perilaku hidup bersih sehat tidak dapat mencegah rotavirus sepenuhnya, sehingga vaksinasi merupakan perlindungan terhadap infeksi rotavirus.[3]
Peran penting vaksin rotavirus
Vaksinasi rotavirus akan memberikan kekebalan spesifik pada tubuh anak sehingga apabila terjadi infeksi alamiah maka gejalanya cenderung ringan, dan tidak menimbulkan dehidrasi yang mengancam nyawa. Umumnya 9 dari 10 anak yang divaksinasi rotavirus akan terlindung dari gejala “berat” infeksi rotavirus, dan sekitar 7 dari 10 anak akan terlindung dari penyakit ini dalam berbagai derajat penyakitnya.3
Penting untuk memberikan perhatian khusus terhadap anak-anak dalam mencegah diare, termasuk dengan mencuci tangan mereka dengan benar, memberikan makanan yang aman, dan memastikan bahwa air minum mereka bersih. Jika seorang anak mengalami diare, penting untuk memantau hidrasi mereka, karena dehidrasi dapat menjadi masalah serius. Jika diare berlanjut atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan profesional medis.
Referensi:
- Diarrhea (for Parents) - Nemours KidsHealth
- Adapted from Diarrhea and Your Child (American Academy of Pediatrics (Copyright © 2020)
- National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Division of Viral Diseases. March 26, 2021.