Kerap Diabaikan, Ini 3 Penyebab Anak Alami Stunting
Author: Ammy Marcinda
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Stunting
Tahukah MomDad, bahwa perkembangan tumbuh kembang anak dimulai sejak sebelum kelahiran? Oleh karena itu, gizi calon ibu dan ibu hamil harus dipenuhi dengan baik. Menjaga pemenuhan gizi pada Ibu ini juga berperan untuk menghindari ancaman stunting pada anak di masa depan, lho!. Melansir dari Kemendikbud.id, berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, didapatkan prevalensi stunting saat ini berada pada angka 24,4% atau 5,33 juta balita. Meski angka tersebut telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun, tetapi masih menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk menggalakan program cegah stunting.
Selain dari sisi pemerintah, sebagai orang tua MomDad juga bisa melakukan berbagai cara untuk mencegah stunting pada anak. Nah, berikut 3 penyebab stunting pada anak:
- Kurangnya asupan nutrisi pada ibu
Salah satu penyebab stunting adalah kondisi ibu yang tidak mencukupi pemenuhan nutrisi saat hamil. Ketika hamil ibu perlu memperhatikan asupan makan yang kaya nutrisi dan bergizi. Tak hanya saat mengandung, sebelum mempersiapkan diri untuk hamil, wanita juga perlu menjaga tubuh dan memenuhi asupan gizi.
Pemenuhan gizi tidak hanya berlangsung sebelum kelahiran, pasca kelahiran ibu tetap harus menjaga asupan makan bergizi agar bisa memberikan nutrisi pada bayi melalui ASI, mengingat 1.000 hari pertama kehidupan (usia 0-2 tahun) adalah masa krusial dalam tumbuh kembang anak.
- Penyakit infeksi kronis
Stunting juga bisa terjadi akibat penyakit infeksi yang dialami bayi secara berulang. Kondisi bayi yang mengalami infeksi membuat tubuhnya membutuhkan energi lebih untuk melawan penyakit. Dalam hal ini peran kecukupan nutrisi dan gizi bisa menjadi cara untuk melawan penyakit.
- Sanitasi buruk dan sulitnya akses kesehatan
Kondisi sanitasi yang buruk turut jadi penyebab terjadinya stunting pada anak. Ketika kebutuhan air dan kakus yang bersih tidak terpenuhi, anak akan rentan mengalami diare dan cacingan.
Ada beberapa cara pencegahan stunting yang bisa MomDad lakukan, antara lain:
1. Memastikan ibu hamil sehat, tidak berusia terlalu muda (kehamilan remaja mengakibatkan kompetisi kebutuhan nutrisi antara janin dan ibu yang masih tumbuh), menjaga jarak kehamilan cukup, tidak mengalami anemia (termasuk anemia akibat malaria), dan memastikan ibu hamil makan cukup makanan yang bergizi.
2. Memberikan ASI secara eksklusif selama 6 bulan pertama dan melanjutkan menyusui sampai bayi berusia 2 tahun.
3. Memberikan MPASI dengan kualitas dan kuantitas yang cukup.
4. Mencegah anak terinfeksi penyakit berat dengan memberikan imunisasi lengkap dan tepat waktu.
5. Menjaga kebersihan diri keluarga dan lingkungan rumah.
6. Memastikan anak mendapat stimulasi sesuai dengan usia.
Penting untuk mengingat penyebab dan cara pencegahan di atas agar anak bisa tumbuh dengan optimal. Jangan ragu untuk konsultasikan kondisi si Kecil apabila ditemukan red flag pada tumbuh kembangnya.