Main Hujan-hujanan Bikin Anak Demam, Mitos vs Fakta?
Author: Annasya
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Demam, Main Hujan
Di awal tahun 2024, Indonesia dilanda musim hujan setelah melewati musim kemarau yang cukup panjang. Biasanya, saat hujan tiba, tak jarang anak-anak meminta izin kepada orang tua untuk bermain hujan. Sebagai orang tua, MomDad mungkin khawatir anak akan demam atau sakit. Namun, benarkan main hujan-hujanan dapat menyebabkan anak demam? Yuk, simak faktanya!
Apakah Aman jika Anak Main Hujan?
Secara alamiah, anak akan tertarik pada hujan. Hujan memberi kesempatan anak untuk mengembangkan kemampuan motor kasarnya dan berimajinasi. Selain itu, berlari dan menari di bawah hujan juga memberi anak kesempatan untuk mengeksplorasi dunia, belajar sains sederhana, dan menyeimbangkan diri dan menggerakkan otot-ototnya.
Main Hujan Berisiko Demam, Benarkah?
Perlu diketahui bahwa hujan bukanlah penyebab anak menjadi demam. Namun, berlama-lama dalam keadaan basah dapat menurunkan suhu tubuh sehingga anak berpotensi terhinggapi aneka virus dan bakteri. Virus dan bakteri inilah yang menyebabkan anak menjadi demam.
Untuk menghindari penyakit setelah main hujan, sebaiknya lepaskan pakaian basah segera setelah anak masuk rumah, ada baiknya anak langsung dimandikan untuk membasuh kotoran-kotoran yang mungkin menempel saat main hujan, misalnya lumpur. Minum minuman hangat atau makan yang hangat agar suhu tubuh tetap terjaga. Jangan lupa untuk cuci bersih tangan dan kaki untuk menghindari adanya kontaminasi kuman dari lingkungan sekitar serta biarkan anak beristirahat dengan baik.
Kesimpulannya, MomDad boleh membiarkan anak bermain hujan-hujanan, tetapi jangan sampai anak berlama-lama di bawah hujan atau berlama-lama berbasah-basahan untuk menghindari anak terjangkit virus dan bakteri.