primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Penyebab Bruxism pada Anak, Kebiasaan Menggeretakan Gigi Saat Tidur

Author: Marisha A

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: Kesehatan Gigi, Bruxism

Apakah si Kecil kerap tidur sambil menggeretakkan giginya? Kebiasaan buruk ini ternyata disebut bruxism, yaitu gerakan berulang yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius. Lalu, bagaimana bruxism bisa terjadi dan apa saja cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan kebiasaan buruk ini? Coba simak artikel selengkapnya, yuk!

Penyebab bruxism

baby-napping-crib-one-year-old-caucasian-boy-resting-lying-stuffed-animal.jpg

Bruxism ditunjukkan dengan aktivitas menggertakkan gigi hingga otot rahang, atau menggesekkan gigi bawah dengan gigi atas. American Academy of Sleep Medicine telah menyatakan bahwa bruxism adalah gangguan pergerakan terkait tidur.

Ada dua jenis bruxism, yaitu bruxism saat tidur dan bruxism saat bangun. Terkadang anak yang mengalami bruxism saat tidur tidak menyadari jika ia sedang menggeretakkan giginya sehingga berisiko mengalami kerusakan gigi dan penyakit sendi rahang.

Menurut dr Harvey Karp, dokter spesialis anak yang dilansir dari HappiestBaby.com, bruxism bisa terjadi akibat konsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, seperti cokelat, atau bisa juga karena adanya infeksi di telinga. Penyebab lain juga bisa dikarenakan gigi anak tidak rapi atau disebut dengan malocclusion.

Menghentikan bruxism

istockphoto-1389403306-612x612.jpg

Kebiasaan menggertakkan gigi ini biasanya akan berhenti begitu anak menginjak usia remaja. Untuk itu, MomDad bisa mulai melakukan beberapa cara, salah satunya mengurangi faktor stres sebelum tidur secara rutin. Putar lagu-lagu yang menenangkan, bacakan cerita, usapkan minyak esensial, hingga mengobrol sebelum tidur.

Bruxism memang akan berhenti sebelum gigi susu anak tanggal semua, namun tidak akan membahayakan gigi. Jika MomDad khawatir dengan kondisi ini, kunjungi dokter gigi anak dan konsultasikan untuk mencari cara terbaik mengurangi bruxism. Beberapa dokter akan meresepkan pelindung mulut.

Namun, jika penyebab bruxism adalah infeksi telinga, dokter akan merekomendasikan ibuprofen atau acetaminophen 30 menit sebelum tidur. Ingat, jangan sembarang memberikan obat ke anak sebelum berkonsultasi dengan dokter, ya!

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar kesehatan gigi si Kecil? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Sumber foto: iStock

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: