Meta PixelPenyebab dan Cara Mengatasi Bayi Tersedak karena ASI<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Tersedak karena ASI

Author: Marisha A

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso SpA

Topik: Menyusui, ASI , Tersedak

Saat menyusu, baik secara langsung ke payudara ibu maupun lewat botol, tak jarang bayi mengalami tersedak. Orang tua baru mungkin langsung panik karena kurangnya pengalaman. Jika si Kecil mengalaminya, Mom tidak perlu panik, ya. Ketahui info selengkapnya berikut ini, yuk!

Penyebab bayi tersedak ASI

mother-breastfeeding-her-baby-healthy-lifestyle-concept_483766-467.jpg

Tersedak paling sering terjadi karena susu yang keluar terlalu cepat dari yang bayi bisa telan. Hal ini biasanya terjadi saat Mom memiliki suplai ASI yang berlebihan, maupun yang memiliki refleks letdown yang sangat deras (forceful let down reflex). ASI yang berlebihan ini dapat masuk ke saluran napas bayi.

Berdasarkan La Leche League International yang dilansir oleh Healthline, tanda-tanda suplai ASI berlebih di antaranya:

  • Bayi tampak gelisah selama menyusu, seperti menangis atau ia memasukkan dan mengeluarkan mulutnya
  • Bayi batuk, tersedak, atau menelan sangat cepat
  • Bayi mencoba menahan puting ibu untuk mengeluarkan susu atau memperlambat laju keluarnya susu. Ini bisa mengakibatkan luka pada puting ibu
  • Bayi merasa tertekuk atau kaku yang sering disertai dengan menangis kesakitan
  • Menyusui terasa sangat berat
  • Menyusui sebentar tapi sering karena bayi cepat merasa kenyang dan kurangnya lemak dalam susu
  • Bayi merasa kembung dan muntah
  • Jumlah ASI yang keluar sangat banyak
  • Payudara ibu tidak pernah kosong dan selalu terisi dengan cepat setelah menyusui
  • Ibu sering mengalami mastitis

Cara mengatasi bayi tersedak ASI

mother-breast-feeding-her-baby (1).jpg

Apabila Mom mengalami oversupply ataupun forceful let down reflex, ubah posisi menyusui menjadi posisi telentang atau bersandar di tempat duduk dan memposisikan bayi di atas ibu. Cara ini dapat mengurangi derasnya aliran ASI sehingga dapat mengurangi risiko tersedak. Posisi ini menggunakan pengaruh gravitasi untuk mengurangi kecepatan aliran ASI sehingga bayi lebih dapat mengontrol aliran ASI.

Posisi lain yang dapat dianjurkan adalah posisi menyusui miring (side lying) dengan bersandar atau tiduran ke salah satu sisi tubuh. Posisi ini dapat membantu mengeluarkan ASI dari mulut bayi apabila terdapat ASI yang terlalu banyak di mulutnya.

Hal lain yang dapat dilakukan adalah memastikan bayi memiliki perlekatan yang baik. Keluarkan ASI 1-2 menit pertama sebelum bayi melekat pada ibu agar fase let down yang deras sudah terlewati.

Itulah penjelasan mengenai penyabab dan cara mengatasi si Kecil yang tersedak ASI. Semoga bermanfaat untuk MomDad, ya.

Ingin tahu tips dan informasi lainnya seputar ASI? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: