Waspada Demam Berdarah pada Bayi dengan Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Demam Berdarah, Demam pada Anak
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia dan termasuk penyakit menular yang penyebarannya melalui perantara nyamuk betina aedes aegypti atau aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk ini memiliki belang hitam - putih di badan, kepala, dan kakinya, serta terbang pada siang hari. Ditambah, saat ini sedang musim hujan sehingga penyakit DBD sangat rentang menyerang si Kecil. Agar MomDad lebih waspada, yuk kenali gejala DBD pada bayi dan cara mengatasinya di hari Demam Berdarah ASEAN yang jatuh pada hari ini (15/6)!
Gejala DBD pada bayi
Pada penyakit demam berdarah dengue terdapat 4 jenis virus dengue di dalamnya, yaitu virus dengue 1, 2, 3, dan 4. Dengan adanya 4 jenis virus dengue, maka seseorang dapat terkena demam berdarah lebih dari satu kali seumur hidupnya.
Pada umumnya, orang yang terjangkit DBD ditandai dengan gejala seperti:
- Demam di atas 38 °C selama 2-7 hari
- Nyeri otot, tulang dan persendian
- Pusing atau sakit kepala
- Mual dan muntah
- Timbul bercak kemerahan atau ruam yang tersebar di seluruh tubuh
Gejala-gejala di atas sering kali sulit dideteksi pada bayi yang belum bisa mengungkapkan keluhannya. Bahkan, DBD lebih sering terjadi dan bisa lebih berbahaya jika dialami oleh bayi. Maka dari itu, MomDad perlu waspada jika bayi merasakan:
- Demam tinggi selama 2-7 hari
- Rewel
- Tampak lemas dan sulit dibangunkan ketika tidur
- tangan dan kaki dingin
- Timbul bercak atau bintik kemerahan bertanda perdarahan di bawah kulit (petekie)
- Perdarahan gusi hingga mimisan
- BAB darah dan kehitaman yang menandai adanya perdarahan saluran cerna atas
- Muntah-muntah setidaknya 3 kali dalam 24 jam
Jika MomDad menemukan beberapa gejala seperti di atas, jangan panik dan segera periksa si Kecil ke dokter sebelum terlambat.
Cara mengatasi demam berdarah dengue
Jika musim hujan sudah datang, hal yang paling penting dalam mengatasi nyamuk aedes aegypti adalah dengan memperhatikan kebersihan lingkungan. Berdasarkan situs resmi IDAI, MomDad bisa terapkan 3M, yaitu:
- Menguras bak mandi
- Menutup tempat penampungan air
- Mendaur ulang barang bekas
Jika ingin melakukan pelindungan ekstra, MomDad bisa gunakan kelambu pada tempat tidur si Kecil dan krim anti nyamuk, serta memelihara ikan sebagai predator nyamuk.
Namun, jika si Kecil sudah terlanjur terinfeksi DBD, maka segera bawa dan periksakan ke dokter agar dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dan dokter bisa memutuskan apakah si Kecil perlu dirawat inap di rumah sakit atau rawat jalan. Jangan sampai si Kecil mengalami kejang, yang artinya penyebaran oksigen ke berbagai jaringan tubuh sudah berkurang dan menyebabkan kerusakan organ. Pada kondisi seperti ini, DBD akan lebih sulit ditangani.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya untuk MomDad. Jika ingin tahu konten menarik seputar tumbuh kembang anak lainnya, jangan lupa follow @official.primaku di Instagram.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya!
Refrensi:
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/waspada-demam-berdarah-dengue
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/gerakan-bersama-melawan-demam-berdarah%20
Sumber foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. Dr. Madarina Julia, Sp.A (K), MPH., Ph.D