primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Waspada Hipotermia pada Bayi Newborn, Kapan Perlu Khawatir?

Author: Annasya

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Bayi Newborn, Hipotermia

Saat merawat bayi baru lahir, salah satu hal yang perlu MomDad perhatikan yaitu suhu tubuh bayi. Masalah yang terjadi pada suhu bayi baru lahir yaitu suhu tubuh yang kurang dari 36,5°C atau biasa disebut dengan hipotermia serta demam. Hipotermia merupakan hal berbahaya yang memerlukan penanganan segera. 

Ada banyak penyakit yang memiliki gejala hipotermia, di antaranya yaitu infeksi berat seperti sepsis neonatorum, radang selaput otak, radang paru-paru, hipoglikemia, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting bagi MomDad untuk mengetahui pengenalan yang memadai mengenai kondisi hipotermia secara dini agar dapat melakukan tindakan. Untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut mengenai hipotermia pada bayi, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Cara mengukur suhu tubuh yang akurat  

source pexels 2.jpg

Cara mengukur suhu yang akurat yaitu dengan termometer (digital atau air raksa) yang diletakkan di ketiak. MomDad tidak dianjurkan untuk mengukur suhu menggunakan termometer dengan meletakkannya di dahi atau bahkan dimasukkan ke dalam lubang telinga karena hasil menjadi tidak akurat. Selain itu, pengukuran suhu dengan memasukkan termometer ke dalam lubang anus juga tidak dianjurkan karena ini dapat mencederai anus.  

Penyebab bayi kedinginan dan cara menghangatkannya

source pexels 1.jpg

Ada banyak penyebab bayi mengalami stres dingin, di antaranya yaitu popok yang basah, suhu pendingin ruangan terlalu rendah, tubuh bayi basah, tidak segera mengeringkan tubuh bayi setelah mandi, dan lain-lain. Segera atasi penyebab tersebut dengan melakukan kontak kulit ke kulit antara bayi dan ibu sambil menyusui dan mengukur ulang suhu bayi setiap jam sampai suhu normal kembali. 

Apabila suhu bayi tetap tidak naik atau bahkan kurang dari 35,5°C, segera bawa bayi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat. Tindakan yang bisa dilakukan selama perjalanan ke fasilitas kesehatan yaitu dengan terus memberikan ASI serta menjaga kehangatan si Kecil. Pemberian ASI penting dilakukan guna mencegah agar kadar gula darah bayi tidak turun. 

Jika bayi masih bisa menyusu, sebaiknya susui langsung ke payudara ibu, ya. Tetapi, jika bayi tidak mampu menyusu namun masih bisa menelan, pemberian ASI bisa dilakukan lewat sendok atau cangkir. Selain itu, MomDad juga perlu menutup kepala bayi dengan topi untuk menjaga kehangatannya. 

Bagaimana cara mencegah hipotermia pada bayi baru lahir?

source pexels 3.jpg

Ada banyak hal yang bisa MomDad lakukan untuk mencegah terjadinya hipotermia pada bayi baru lahir, yaitu:

  • Menutup kepala bayi dengan topi 
  • Memakaikan bayi pakaian kering
  • Menyelimuti bayi
  • Mengatur suhu ruangan menjadi hangat
  • Jaga bayi agar selalu dalam keadaan kering
  • Hindari menempatkan bayi pada arah hembusan angin dari jendela, pintu, atau pendingin udara
  • Menyiapkan baju, handuk, dan air hangat sebelum memandikan bayi 
  • Segera keringkan bayi dengan handuk dan pakaikan baju setelah selesai memandikan

MomDad memang perlu usaha ekstra dalam menjaga suhu tubuh bayi, namun semuanya tentu dilakukan demi kesehatan dan kenyamanan bayi. Nah, itu dia penjelasan singkat mengenai hipotermia pada bayi hingga cara mencegah yang bisa MomDad lakukan. Semoga bermanfaat!

Apabila punya pertanyaan seputar kondisi si Kecil, MomDad bisa konsultasikan pada dokter di Forum Tanya Dokter melalui aplikasi PrimaKu. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli.

Sumber foto: Pexels

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: