Deretan Aktivitas Stimulasi untuk Melatih Kecerdasan si Kecil
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Stimulasi, Stimulasi Perkembangan, Popok, Tumbuh Kembang
Stimulasi sangat penting dilakukan pada bayi karena masa pertumbuhan dan perkembangan awal kehidupan merupakan periode kritis dalam membentuk koneksi saraf dan mengembangkan potensi mereka. Kira-kira stimulasi apa saja yang bisa orang tua lakukan untuk bantu meningkatkan kecerdasan si Kecil? Yuk, cari tahu jawabannya!
Stimulasi untuk meningkatkan pemahaman
Melalui stimulasi yang tepat, bayi dapat belajar dan memahami dunia di sekitarnya. Rangsangan yang diberikan melalui mainan, interaksi sosial, dan lingkungan sekitar membantu bayi mengembangkan kemampuan pengamatan, memori, pemecahan masalah, dan pemahaman konsep dasar.
Contoh kegiatan stimulasi:
- Membacakan buku cerita binatang sambil meniru suara binatang tersebut. Dengan cara ini, anak jadi mendapat pemahaman bahwa suara tiap binatang dapat berbeda.
- Potong beberapa buah dengan warna berbeda, kemudian minta si Kecil untuk mengelompokkannya berdasarkan warna yang sama. Selain si Kecil mendapat pemahaman akan warna, ia juga akan mendapatkan pemahaman akan berbagai rasa.
Stimulasi untuk kemampuan sosial dan emosi
Stimulasi yang melibatkan interaksi sosial membantu bayi mengembangkan keterampilan sosial dan emosional. Melalui kontak mata, senyuman, pelukan, dan mainan yang melibatkan interaksi, bayi belajar mengenali dan merespons ekspresi emosi, mengembangkan keterampilan komunikasi, dan membangun hubungan sosial dengan orang lain.
Contoh kegiatan stimulasi:
- Membacakan anak buku cerita dengan intonasi sesuai alur cerita. Cara ini dapat membuat anak merasakan sekaligus mengenali berbagai emosi, mulai dari senang, sedih, bahkan takut.
- Mengajak anak bermain di playground juga bisa jadi kegiatan alternatif untuk menstimulasi kemampuan sosial dan emosi anak. Di playground, anak akan bertemu banyak teman sebayanya dan di sana pun ia juga akan belajar melatih kesabaran saat harus antre permainan dengan anak lainnya.
Stimulasi untuk perkembangan bahasa dan komunikasi
Dengan berbicara, menyanyi, membacakan buku, dan merangsang respons vokal, bayi terpapar pada suara, kata-kata, dan intonasi yang penting untuk perkembangan kemampuan bahasa mereka. Untuk mendukung perkembangan bahasa dan komunikasi yang baik, utamakan stimulasi berupa interaksi 2 arah dan minimalisasi stimulasi 1 arah seperti penggunaan gawai.
Contoh kegiatan stimulasi:
- Rajin mengajak anak mengobrol setiap hari, misalnya pada saat makan. Tanyakan pada anak, “Adik suka makanannya?” atau “Mau lagi?”. Pada saat ini, Mom juga bisa mengenalkan jenis serta warna makanan pada si Kecil. Lakukan secara terus-menerus dan pancing anak merespon.
- Bermain peran, misalnya Mom pura-pura menjadi dokter dan si Kecil menjadi pasiennya. Pastikan pada saat bermain ada komunikasi dua arah yang terjalin.
Stimulasi untuk melatih kemampuan motorik
Stimulasi juga penting dalam pengembangan keterampilan motorik bayi. Melalui rangsangan fisik yang tepat, bayi dapat menguatkan otot-ototnya dan mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar.
Contoh kegiatan stimulasi:
- Kemampuan motorik halus: misalnya dengan memindahkan pompom kecil menggunakan sumpit, memasukkan sedotan ke dalam botol, atau menggambar lingkaran di papan.
- Kemampuan motorik kasar: misalnya dengan mengajaknya merangkak dalam terowongan selimut, mendorong mainan beroda, lompat kelinci, atau bisa juga bermain lempar bola di halaman.
Saat melakukan kegiatan stimulasi, penting bagi Mom untuk mengutamakan kenyamanan si Kecil agar ia dapat bergerak dengan leluasa, salah satu caranya adalah dengan memakaikannya popok yang lembut dan nyaman.
Genki Moko Moko, merupakan popok celana yang mengusung teknologi Jepang dengan formula #TripleBebas yang membuat si Kecil nyaman bergerak serta #bebasmenjelajah hal baru tanpa khawatir popok bocor dan kulit iritasi.
Teknologi Triple B3bas Genki Moko-Moko memiliki keunggulan, antara lain:
- Bebas Bocor: Maxi Gel pada popok Moko Moko menyerap banyak dengan cepat, kering hingga 12 jam.
- Bebas Iritasi: Bahan selembut kapas dengan permukaan berpori yang memungkinkan sirkulasi udara, sehingga membuat popok nyaman dipakai, tidak panas dan si Kecil bebas iritasi.
- Bebas Gerak: Design popok Moko Moko lebih tipis, dengan karet elastis, dan pas di badan si Kecil.
Popok Genki Moko Moko bisa didapatkan di e-commerce kesayangan Mom dan tersedia dalam ukuran S, M, L dan XL disesuaikan dengan berat badan si Kecil.
Referensi:
- Shonkoff, J. P., et al. (2012). The Lifelong Effects of Early Childhood Adversity and Toxic Stress. Pediatrics, 129(1), e232-e246. doi: 10.1542/peds.2011-2663
- Center on the Developing Child at Harvard University. (2016). From Best Practices to Breakthrough Impacts: A Science-Based Approach to Building a More Promising Future for Young Children and Families. Retrieved from https://harvardcenter.wpenginepowered.com/wp-content/uploads/2016/05/From_Best_Practices_to_Breakthrough_Impacts-4.pdf