Meta Pixel3 Tanda Awal Gangguan Spektrum Autisme yang Kerap Diabaikan Orang Tua<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

3 Tanda Awal Gangguan Spektrum Autisme yang Kerap Diabaikan Orang Tua

Author: Tim PrimaKu / dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

28 Agu 2025

Topik: Gangguan Spektrum Autisme, Autisme, Autism spectrum disorder, Gangguan Perilaku

Gangguan Spektrum Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah kondisi perkembangan yang memengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi, bersosialisasi, dan berperilaku. Banyak anak dengan ASD sudah menunjukkan perbedaan perkembangan sejak bayi dan balita, terutama dalam keterampilan sosial dan bahasa. Namun, karena anak-anak dengan ASD biasanya tetap dapat duduk, merangkak, dan berjalan sesuai waktunya, tanda-tanda yang lebih halus, seperti keterlambatan penggunaan isyarat, permainan pura-pura, dan bahasa sosial, seringkali luput dari perhatian orang tua maupun tenaga kesehatan.


Memahami tanda awal ASD sangat penting agar intervensi dapat dilakukan sejak dini. Berikut tiga tanda awal yang perlu diperhatikan orang tua.

1. Keterlambatan atau Tidak Adanya Joint Attention

Salah satu perbedaan perkembangan paling penting antara anak dengan ASD dan anak tanpa ASD adalah keterlambatan atau tidak adanya joint attention. Hampir semua anak dengan ASD menunjukkan keterlambatan pada keterampilan ini.

Apa itu joint attention?

Joint attention adalah kemampuan anak untuk melihat bergantian antara suatu objek atau peristiwa dengan orang lain, serta terhubung melalui kontak sosial. Keterampilan ini menjadi dasar penting bagi perkembangan komunikasi dan interaksi sosial di kemudian hari.

Tahapan joint attention pada bayi dan balita:

  • Usia 12 bulan: Sebagian besar anak akan menoleh ke arah objek yang ditunjuk orang tua, kemudian melihat kembali ke orang tua sambil menirukan ekspresi, biasanya tersenyum. Anak dengan ASD sering tampak tidak merespons sehingga orang tua mengira anaknya mengalami gangguan pendengaran.
  • Usia 15 bulan: Sebagian besar anak dapat menunjuk benda yang diinginkan. Anak dengan ASD cenderung menarik tangan orang tua menuju benda tersebut tanpa kontak mata, bahkan kadang meletakkan tangan orang tua langsung pada benda itu.
  • Usia 18 bulan: Sebagian besar anak menunjuk benda yang menarik perhatian dan memastikan orang tua ikut memperhatikan dengan bergantian menoleh. Anak dengan ASD jarang menunjuk dan lebih sering menarik tangan orang tua hanya untuk meminta benda, bukan untuk berbagi ketertarikan.


2. Keterlambatan dan Perbedaan Bahasa pada Anak dengan ASD

Hampir semua anak dengan ASD mengalami keterlambatan dalam komunikasi nonverbal dan bahasa lisan. Beberapa perbedaan yang dapat terlihat antara lain:

  • Penggunaan kata sebagai label: Anak dengan ASD mungkin menggunakan kata untuk menamai benda, tetapi tidak untuk meminta sesuatu. Mereka juga cenderung lebih dulu menyebut benda daripada orang atau anggota keluarga.
  • Mengulang kata atau kalimat: Anak biasanya melewati fase meniru ucapan orang lain. Namun pada anak dengan ASD, fase ini berlangsung lebih lama. Mereka bisa menirukan percakapan atau dialog film lengkap dengan intonasi suara aslinya. Fenomena ini dikenal sebagai echolalia.
  • Bahasa yang tidak sesuai usia: Beberapa anak tampak memenuhi tonggak bahasa awal, tetapi penggunaan bahasanya berbeda. Misalnya, berbicara dengan cara orang dewasa alih-alih seperti balita seusianya.


3. Regresi Perkembangan

Sekitar 25% anak yang kemudian terdiagnosis ASD sempat mengembangkan kemampuan bahasa, lalu tiba-tiba atau perlahan kehilangan kemampuan tersebut, biasanya antara usia 15–24 bulan. Selain kehilangan bahasa, anak juga bisa menjadi lebih menarik diri secara sosial. Perubahan ini disebut regresi keterampilan.

Pentingnya Skrining Dini

American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua anak menjalani skrining ASD pada usia 18 bulan dan 24 bulan, selain pemantauan tumbuh kembang rutin. Penelitian menunjukkan, intervensi yang diberikan sejak dini dapat memperbaiki perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan kualitas hidup anak dengan ASD.

Mengenali tanda awal ASD membantu orang tua mengambil langkah lebih cepat untuk mendukung tumbuh kembang anak. Jika MomDad melihat adanya keterlambatan joint attention, perbedaan bahasa, atau regresi keterampilan, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Dengan deteksi dini dan intervensi tepat, anak dengan ASD memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang optimal sesuai potensinya.


Referensi: 3 Early Signs of Autism Spectrum Disorder (ASD) - HealthyChildren.org