primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

7 Cara Mengoptimalkan Tinggi Badan Anak, Simak Tipsnya!

Author: Sekar Retno Ayu

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Tinggi Badan Ideal, Tinggi Badan, Tumbuh Kembang, BB Optimal, Pertumbuhan Anak

Tinggi badan bukan cuma soal fisik, tapi tinggi badan, lebih tepatnya kecepatan pertumbuhan, bisa menjadi indikator penting kesehatan anak secara keseluruhan. Anak yang tumbuh optimal diharapkan mempunyai sistem imun yang berfungsi baik dan perkembangan otak yang sesuai dengan usianya. Tentu saja, tanpa asupan nutrisi yang cukup anak tidak mungkin tumbuh sesuai usianya.


Membantu anak mencapai tinggi badan ideal berarti memberikan dasar yang kuat untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya di masa depan. Nah, apa saja sih yang bisa MomDad lakukan untuk mendukung tinggi badan anak? Yuk, simak tips lengkapnya di bawah ini!


7 Cara Mengoptimalkan Tinggi Badan Anak


  1. Ajak anak bergerak dan bermain lebih aktif

Anak yang aktif biasanya lebih sehat dan cenderung tumbuh optimal. WHO merekomendasikan anak-anak aktif bergerak setidaknya 60 menit setiap hari. Aktivitas seperti lompat tali, bersepeda, kejar-kejaran, atau bermain air tidak hanya membuat tubuh lebih bugar, tapi juga merangsang hormon pertumbuhan (HGH) yang membuat tubuh si Kecil tumbuh optimal [1,2].


2. Pastikan tidur anak cukup dan berkualitas

Tidur adalah "waktu emas" tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan. Anak usia 3-5 tahun membutuhkan tidur selama 10-13 jam sehari. Jika jam tidurnya kurang, produksi hormon ini bisa terganggu sehingga pertumbuhan mereka pun berisiko terganggu. Jadi, yuk, pastikan anak punya waktu tidur yang cukup dan nyaman setiap harinya [2].


3. Melatih postur tubuh sejak dini

Si Kecil sering membungkuk? Postur tubuh yang buruk bisa membuat anak terlihat lebih pendek dan berisiko mengalami nyeri punggung atau leher. Perhatikan cara anak berdiri, duduk, dan tidur. Biasakan untuk berdiri tegak, duduk dengan posisi baik, dan menggunakan alat yang ergonomis, seperti meja belajar yang sesuai dengan tinggi tubuhnya. Ajak si Kecil belajar berenang sejak dini karena berenang dapat memperkuat otot punggung, mencegah tubuhnya bungkuk, dan membuat anak terlihat lebih tinggi secara alami karena postur tubuh yang baik berperan penting dalam mendukung tinggi badan anak [2,3].


4. Batasi screen time anak

Terlalu lama di depan layar bisa membuat anak jadi kurang bergerak, pola tidur terganggu, bahkan berpengaruh kepada kesejahteraan mentalnya. AAP (American Association of Paediatrician) membatasi waktu screen time tidak lebih dari satu jam sehari untuk anak usia 3-5 tahun. Pada usia ini, screen time juga harus dalam pengawasan orang tua. Yuk, bantu anak menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan untuk bermain dan beraktivitas [4].


5. Lengkapi jadwal imunisasi

Imunisasi adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan si Kecil. Ketika anak terlindungi dan bebas dari penyakit, tubuhnya bisa fokus untuk tumbuh dan berkembang [5]. Jadi, jangan lupa lengkapi jadwal imunisasi si Kecil sesuai rekomendasi dokter ya.


6. Rutin memantau tinggi badan anak

Mengukur tinggi badan si Kecil secara rutin penting dilakukan untuk memastikan pertumbuhannya sesuai dengan usianya. Jika ada tanda-tanda pertumbuhan terhambat, MomDad bisa segera mendeteksi untuk dapat segera mencari pertolongan. Lakukan pemantauan setiap bulan hingga usia 1 tahun, setiap 3 bulan hingga usia 3 tahun, setiap 6 bulan hingga usia 6 tahun, dan setahun sekali setelahnya [6].


7. Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi tepat untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan tulangnya

Untuk membantu anak tumbuh tinggi dan memiliki tulang yang kuat, tubuhnya membutuhkan berbagai nutrisi penting. Asam amino dari protein adalah "bahan baku" untuk menghasilkan hormon pertumbuhan yang merupakan pengatur utama pertumbuhan anak.

Selain protein, tulang yang kuat juga membutuhkan kombinasi nutrisi lain, seperti:

  • Kalsium, untuk membangun kepadatan dan kekuatan tulang.
  • Vitamin D3, yang berperan sangat penting untuk penyerapan kalsium. Tanpa vitamin D, kalsium tidak akan bisa diserap tubuh.
  • Vitamin C sangat penting untuk mendukung pembentukan kolagen, salah satu bagian penting dari struktur tulang. Kebutuhan vitamin C tubuh sebenarnya sangat kecil, sangat mudah dicukupi dengan konsumsi buah dan sayuran segar. Namun karena pola makan kita yang lebih banyak menggunakan processed food, kebutuhan vitamin C yang sangat kecil ini pun bisa tidak terpenuhi.

Ketiga nutrisi ini bekerja sama untuk menjaga kesehatan tulang dan mendukung pertumbuhan anak secara maksimal [7].


Susu juga dapat menjadi tambahan nutrisi yang mendukung pertumbuhan anak lebih optimal. Susu kaya akan nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan zink, yang akan membantu memperkuat tulang dan mendukung pertumbuhan tubuh yang sehat. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, susu menjadi pelengkap yang praktis dan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan gizi harian anak, terutama jika asupan dari makanan belum mencukupi [8].


Berdasarkan rekomendasi dari AAP (American Association of Paediatrician), susu segar tidak boleh diperkenalkan pada anak sebelum berusia minimal 12 bulan, dan setelah itu, konsumsi susu sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 2 cangkir (500 mL) per hari [8]. MomDad tidak boleh memberikan susu terlalu banyak karena akan membuat anak malas dan tidak terampil makan makanan padat, di samping juga bahwa pemberian susu berlebihan berkontribusi meningkatkan risiko terjadinya obesitas.

Kesalahpahaman dalam Upaya Mengoptimalkan Tinggi Badan Anak


Artikel 4 Abbott-2.jpg


  • Diet berlebihan pada masa pertumbuhan

Diet dalam arti membatasi makan secara berlebihan saat anak sedang tumbuh ternyata bukanlah ide yang baik, lho! Diet berlebihan membuat si Kecil kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan berkembang, bahkan memicu gangguan makan atau masalah kesehatan lainnya.


Bila anak terlalu gemuk, batasi saja konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi seperti gula dan lemak/ minyak, dan mungkin juga susu bila anak mengkonsumsi susu lebih dari 500 mL per hari. Pilih susu yang rendah lemak. Berikan makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan dan sayur lebih sering, minimal 5 kali sehari [9].


  • Terlalu fokus pada nutrisi dasar, seperti protein dan kalsium

Protein dan kalsium memang penting untuk pertumbuhan anak, tetapi keduanya saja tidak cukup untuk mencapai perkembangan tinggi badan yang optimal. Anak juga membutuhkan asupan nutrisi lain seperti lisin, mineral mikro esensial (zink, kromium, selenium), serta vitamin B, D3 dan vitamin C, yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan anak [9].


Seluruh nutrisi ini tidak hanya mendukung pertumbuhan tulang dan tinggi badan, tetapi juga membantu meningkatkan kesehatan pencernaan, memperbaiki penyerapan nutrisi, dan memastikan anak makan dengan baik. Kombinasi nutrisi tepat akan mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh, baik dari segi fisik maupun kesehatan secara keseluruhan.


Artikel 4 Abbott-3.jpg


Tinggi badan bukan hanya soal ukuran fisik, tapi juga cerminan kesehatan si Kecil secara keseluruhan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mencapai potensi maksimalnya. Mulai dari pola makan seimbang yang kaya nutrisi, aktivitas fisik yang merangsang hormon pertumbuhan, tidur cukup untuk regenerasi tubuh, hingga menjaga postur dan kesehatan tulang.


Hindari juga kesalahan-kesalahan yang justru dapat membuat tinggi badannya jadi tidak optimal, seperti diet berlebihan, terlalu mengandalkan suplemen tanpa pengawasan dokter, atau hanya fokus pada nutrisi dasar, seperti protein dan kalsium. MomDad mungkin juga perlu tahu bahwa anak yang terlalu gemuk sering kali hanya tampak tinggi di awal namun akan berhenti tumbuh lebih cepat.


Pertumbuhan optimal membutuhkan kombinasi nutrisi yang tepat, pola hidup sehat, dan perhatian menyeluruh terhadap kebutuhan anak. Dengan pendekatan yang tepat, orang tua dapat memberikan fondasi yang kuat bagi anak untuk tumbuh sehat dan siap mengoptimalkan segala potensi yang ada dalam hidupnya.


Artikel ini telah divalidasi oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.


Referensi:

1. WHO. 2021. WHO Guidelines on Physical Activity and Sedentary Behaviour https://www.who.int/multi-media/details/who-guidelines-on-physical-activity-and-sedentary-behaviour

2. Healthline. 2024. How to Increase Your Height: Is There Anything I Can Do? https://www.healthline.com/health/how-to-increase-height#how-to-increase-height

3. NuBest. 2024. How can I help my child grow taller? 7 Tips From Our Experts https://www.nubest.com/blogs/growth-tips/how-help-kids-grow-taller?srsltid=AfmBOopC4FRQFjG7gNQz9qEbJ388KF_oX9fGse3lDXu3nT9SNLSZQu3z

4. CHOC. 2024. The effects of screen time on children: The latest research parents should know https://health.choc.org/the-effects-of-screen-time-on-children-the-latest-research-parents-should-know/#:~:text=18%20to%2024%20months%3A%20Only,about%20what%20is%20being%20viewed

5. Kemenkes. 2022. Pentingnya Imunisasi bagi Anak https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1331/pentingnya-imunisasi-bagi-anak

6. IDAI. 2016. Pentingnya Memantau Pertumbuhan dan Perkembangan Anak (Bagian 1) https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-memantau-pertumbuhan-dan-perkembangan-anak-bagian-1

7. NuBest. 2024. How can I help my child grow taller? 7 Tips From Our Experts https://www.nubest.com/blogs/growth-tips/how-help-kids-grow-taller?srsltid=AfmBOopQLFwueYCGVADsNz3oHWbhKreB4Z8KOjCxXET3EvRb-XFNP6H1

8. Healthline. 2021. Does Milk Help Kids Grow? https://www.healthline.com/nutrition/does-milk-help-you-grow#bottom-line

9. Vinmec. How to increase maximum height for children from a young age https://www.vinmec.com/eng/article/how-to-increase-maximum-height-for-children-from-a-young-age-en

10. Medical News Today. 2019. Is it better to get nutrients from food or supplements? https://www.medicalnewstoday.com/articles/324956#Supplement-consumption-in-the-US

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: