Alat Ukur TB Anak yang Akurat & Direkomendasikan oleh DSA
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Tinggi Badan, Mengukur Tinggi Badan, Alat Pengukur TB
Untuk mengevaluasi pertumbuhan anak secara efektif, dokter mengandalkan pengukuran tinggi badan yang akurat dan pemetaan secara teratur pada grafik pertumbuhan. Ada beberapa pilihan alat yang bisa MomDad gunakan untuk mengukur tinggi badan. Dari sekian banyak pilihan, alat mana sih yang dinilai paling akurat dalam mengukur tinggi badan anak?
Infantometer atau Length Board
Infantometer atau length board adalah alat yang digunakan untuk mengukur panjang badan bayi hingga usia 2 tahun. Menurut Kementrian Kesehatan, syarat atau kriteria infantometer yang baik adalah:
1. Mengukur panjang badan anak umur 0 – 24 bulan atau yang belum dapat berdiri.
2. Kuat dan tahan lama.
3. Mempunyai ketelitian minimal 0,1 cm.
4. Ukuran maksimal 150 cm.
5. Harus dipastikan bahwa alat geser di bagian kaki dapat digerakkan dengan mudah.
6. Kemudahan mobilisasi jika digunakan untuk kunjungan rumah.
7. Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Sumber foto: https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660894423_735923.pdf
Microtoise
Sedangkan untuk alat ukur tinggi badan anak yang sudah bisa berdiri atau > 2 tahun, dinamakan stadiometer dan microtoise. Berikut adalah syarat microtoise:
1. Mengukur tinggi badan anak mulai usia lebih dari 24 bulan atau yang sudah bisa berdiri.
2. Mempunyai ketelitian 0,1 cm.
3. Ukuran maksimal 200 cm.
4. Pita ukur mudah ditarik dan kembali ke posisi semula.
5. Terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama.
6. Memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Stadiometer
Stadiometer adalah alat untuk mengukur tinggi badan yang biasanya terdiri dari penggaris vertikal dengan batang horizontal atau papan geser yang disesuaikan untuk diletakkan di atas kepala. Berikut adalah syarat stadiometer:
1. Mempunyai ketelitian 0,1 cm.
2. Ukuran maksimal 200 cm.
3. Terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh.
4. Tiang ukur dapat menopang 5 titik pengukuran tinggi badan (bagian belakang kepala, punggung, bokong, betis, dan tumit).
Cara penggunaan stadiometer:
Pengukuran tinggi badan adalah salah satu indikator yang berguna dalam mengevaluasi kesehatan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan alat ukur yang akurat dan mengikuti pedoman yang direkomendasikan untuk pengukuran tinggi badan anak, terutama selama kunjungan rutin ke dokter anak atau petugas kesehatan anak.
Referensi: KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.01.07/MENKES/51/2022 TENTANG STANDAR ALAT ANTROPOMETRI DAN ALAT DETEKSI DINI PERKEMBANGAN ANAK