primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Anak Alami Gangguan Hiperaktif? Yuk, Segera Lakukan Skrining!

Author: Radhita Rara

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Hiperaktif, Skrining, Skrining GPPH, Tumbuh Kembang

Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) merupakan sindrom neuro-psikiatri yang kerap dijumpai pada anak usia prasekolah. Penyebab gangguan ini belum diketahui karena ada banyak faktor yang memengaruhinya. Gejala ini terkadang sudah terlihat sejak bayi dan biasanya berlanjut sampai usia prasekolah, usia sekolah, bahkan berlanjut hingga remaja, dan dewasa. Karena itu, MomDad perlu melakukan skrining sedini mungkin agar bisa melakukan pengobatan untuk mengatasinya.

Gejala dan diagnosis GPPH

istockphoto-960713722-612x612.jpg

GPPH meliputi gangguan perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas yang mengakibatkan masalah dalam berbagai situasi. Gangguan pada anak ini berhubungan dengan masalah sekolah, pertemanan, interaksi orang tua dan anak yang negatif, bahkan meningkatkan tendensi perilaku berisiko di masa remaja, seperti penggunaan zat terlarang dan tembakau.

MomDad tentunya tidak ingin anak mengalami hal demikian, kan? Sebelum pergi menemui dokter untuk mengetahui apakah anak menderita GPPH, setidaknya MomDad bisa melihat gejala berikut:

  • Sulit mempertahankan perhatian atau memerhatikan detail pada kegiatan sekolah maupun aktivitas permainan
  • Tampak tidak mendengarkan bila diajak bicara
  • Tidak dapat mengikuti perintah dan sering gagal menyelesaikan pekerjaan sekolah atau tugas rumah
  • Berantakan, sulit mengorganisasikan barang maupun mengerjakan tugas secara sekuensial
  • Mudah terdistraksi
  • Tidak dapat duduk diam atau sering meninggalkan tempat duduknya pada situasi yang mengharuskan duduk dalam waktu lama (misalnya duduk diam di kelas)
  • Berlari atau memanjat pada waktu dan tempat yang tidak sesuai
  • Sering memotong percakapan

Namun, untuk mendiagnosis apakah anak mengalami GPPH, dibutuhkan beberapa syarat, seperti:

  • Gejala muncul terus menerus selama setidaknya 6 bulan
  • Jumlah minimal gejala yang muncul adalah 6 gejala
  • Gejala muncul setidaknya di 2 tempat, seperti rumah dan sekolah (untuk menyingkirkan kemungkinan perilaku situasional)
  • Gejala menyebabkan masalah dalam hal sosial maupun akademik
  • Gejala bukan merupakan bagian dari gangguan perkembangan atau masa sulit seorang anak

Kapan perlu skrining GPPH?

istockphoto-493084514-612x612.jpg

Skrining atau pemeriksaan menyeluruh GPPH dapat dilakukan mulai usia 3 tahun. MomDad dapat membawa anak mengunjungi dokter anak terdekat untuk mengevaluasi tumbuh kembang sekaligus melakukan skrining terhadap GPPH. Untuk anak yang usianya sudah lebih besar, MomDad dapat memperhatikan perilaku anak di rumah, sekolah, dan pada saat berinteraksi dengan sesama anak maupun orang dewasa. Apabila MomDad memiliki kekhawatiran anak memiliki GPPH, segera konsultasikan dengan dokter anak, ya. 

MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.

Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: