Anak Gemar Memanjat, Tanda Perkembangan?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Memanjat, Tumbuh Kembang
Seiring bertambahnya usia, anak akan semakin aktif dan mulai mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya, salah satunya memanjat. Memang memanjat cukup membuat MomDad panik dan khawatir akan keselamatan anak. Namun, perlu dipahami bahwa memanjat merupakan bagian penting dari tahap tumbuh kembang anak yang normal dalam pengembangan keterampilan motorik kasarnya.
Usia anak mulai suka memanjat
Pada umumnya, sebagian besar anak dapat memulai langkah pertama mereka dari usia 9 hingga 15 bulan. Di usia ini, anak akan mulai mencoba mengeksplorasi benda-benda sekitarnya, seperti memanjat sofa atau mencoba turun dari tempat tidurnya. Setelah itu, anak akan bisa berjalan dengan baik pada usia 15 hingga 18 bulan. [1]
Suatu studi [2] menunjukkan bahwa anak akan mulai belajar memanjat pada usia rata-rata 10 bulan atau beberapa bulan setelah ia belajar merangkak. Anak yang belum bisa berjalan akan memanjat menggunakan kedua pasang ekstremitasnya (kedua lengan dan tungkai).
Saat mulai memanjat, anak akan mulai belajar menggerakan otot-otot besar tubuhnya, belajar koordinasi serta perencanaan gerak, dan beberapa manfaat penting lainnya, seperti:
- Memanjat merupakan cara yang bagus bagi anak untuk membangun kekuatan, kelenturan, keseimbangan dan belajar mengambil risiko.
- Memanjat merupakan cara bagi mereka untuk belajar tentang lingkungan sekitar, persepsi kedalaman, stabilitas, dan ketinggian.
- Anak juga bisa belajar bagaimana merencanakan dan melatih keterampilan yang diperlukan untuk mengatur dan melaksanakan tugas motorik yang semakin kompleks.
Hal yang perlu diperhatikan saat anak mulai suka memanjat
Di saat usia anak sudah mulai belajar memanjat memanglah berbahaya. Namun, MomDad bisa mengawasinya ketika ia mulai bermain dengan cara: [3]
- Pastikan lingkungan sekitanya aman dan selalu dampingi saat anak mulai belajar memanjat.
- Pastikan alas ranjang anak cukup rendah sehingga mereka tidak bisa memanjat keluar.
- Pastikan tidak ada perabotan pecah belah di dekat jendela dan semuannya diamankan dengan benar.
- Jauhkan atau amankan furnitur berat ke dinding atau blokir akses.
- Pastikan rak atau furnitur sekitar rumah dapat berdiri cukup kokoh untuk dipanjat anak.
Cara mengatasi anak yang suka memanjat
Makin bertambahnya usia, anak memang makin aktif sehingga ia akan belajar memanjat apapun yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, MomDad bisa membantunya dalam belajar memanjat, yaitu dengan cara:
- Buat jalur rintangan dari bantal, terowongan, kotak padat, dan bantal sofa yang menyenangkan dan aman untuk dipanjat.
- Mainkan peek-a-boo.
- MomDad bisa tunjukkan pada anak bagaimana cara yang benar, sehingga ia bisa meniru dan melakukannya sendiri.
- Jika MomDad memiliki tangga di dalam rumah atau rumah tingkat, silahkan blokir atau berikan pembatas dan biarkan si Kecil berlatih di ruangan yang sudah disiapkan, tentunya tetap dengan pengawasan.
- Pada usia 10-12 bulan, bantu anak untuk coba berbalik dan mundur dari sofa maupun tangga.
Selain selalu mengawasi, hal yang paling penting ketika anak sudah mulai memanjat yaitu jangan memarahinya bila terjatuh. Hal ini hanya membuatnya menjadi lebih panik, stres dan merasa bersalah.
Referensi:
1. BabyCenter Medical Advisory Board. (2022, March). When can my baby climb stairs? https://www.babycenter.com/baby/baby-development/when-can-my-baby-climb-stairs_1368462
2. Berger SE, Theuring C, Adolph KE. How and when infants learn to climb stairs. Infant Behav Dev. 2007 Feb;30(1):36-49. doi: 10.1016/j.infbeh.2006.11.002. Epub 2006 Dec 5. PMID: 17292778.
3. Therapies for Kids. (2022, January 12). Early climbing for children aged 8-12 months. https://therapiesforkids.com.au/early-climbing-for-children-aged-8-12-months/