Apakah Kenaikan BB Anakku sudah Sesuai dengan Kurva Pertumbuhan?
Author: Annasya
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Berat Badan, Pertumbuhan
Berat badan merupakan parameter paling sensitif untuk menentukan kondisi nutrisi saat ini dan juga merupakan parameter pertumbuhan yang paling cepat mengalami perubahan apabila anak mengalami malnutrisi akut. Pada umumnya, yang dilihat pada kondisi seperti ini adalah kurva berat badan menurut usia. Misalnya pada anak yang sebelumnya memiliki pertumbuhan yang baik, jika sedang sakit atau diare, berat badan dapat mengalami penurunan sesuai kondisi sakit saat ini. Namun, setelah anak sembuh, berat badan akan kembali ke normal seiring dengan peningkatan nafsu makannya.
Kenaikan berat badan anak memiliki rentang usia. Semakin tua usia anak, kenaikan berat badan per bulan harus semakin sedikit. Ada beberapa patokan yang dapat digunakan, misalnya untuk 0-3 bulan kenaikannya adalah 750-1000 gram/bulan, 4-6 bulan memiliki kenaikan 600 gram per bulan, 6-9 bulan memiliki kenaikan 450 gram per bulan, dan 9-12 bulan memiliki kenaikan 225 gram per bulan. Sedangkan, anak di atas usia setahun memiliki kenaikan rata-rata 200 gram per bulannya yang merupakan angkat kenaikan pada umumnya. Angka tersebut hanyalah perkiraan kasar, nilai sesungguhnya harus dilihat pada kurva pertumbuhan.
Selain itu, kenaikan berat badan anak juga harus selalu disesuaikan dengan jalur pertumbuhan masing-masing, sehingga tidak selalu dapat dipukul rata untuk setiap anak. Anak yang kenaikan berat badannya terlalu banyak pada bulan-bulan sebelumnya, sebaiknya tidak naik terus terlalu tinggi, sehingga anak menjadi obes. Pada usia di atas 9 bulan, mengukur berat badan setiap bulan kadang-kadang membuat frustasi karena kenaikannya tidak cukup besar untuk dapat dideteksi oleh timbangan yang yang digunakan. Mungkin kenaikan berat badan anak baru terukur setiap 2 atau 3 bulan.
Sebenarnya, untuk menentukan status gizi anak, kuurva berat badan menurut panjang/tinggi badan lebih penting. Pada kurva ini kita bisa dengan lebih jelas melihat apakah anak bertambah kurus atau bertambah gemuk, atau sebenarnya, meskipun berat badannya tidak naik, status gizinya menetap. Hal ini bisa terjadi bila anak tidak bertambah panjang/tinggi. Jadi, untuk menentukan status gizi anak, ketiga kurva parameter pertumbuhan harus dinilai, yaitu kurva berat badan menurut umur, kurva berat berat menurut panjang/tinggi badan, dan kurva panjang/tinggi badan terhadapa umur. Hanya menggunakan kurva berat badan terhadap umur dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil.
Referensi:
- Batubara JRL, Tjahjono HA, Aditiawati. Panduan Praktik Klinis IkatanDokter Anak Indonesia Perawakan pendek pada anak dan remaja di Indonesia. UKK Endokrinologi IDAI. 2017
- Nichols J, Duryea TK, Torchia MM. Normal growth patterns in infants and prepubertal children. https://www.uptodate.com/contents/normal-growth-patterns-in-infants-and-prepubertal-children#H30
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.