BB Anak Seret, Stunting atau Gizi Buruk?
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Gizi Buruk, Stunting
Gizi buruk dan stunting merupakan dua hal yang paling dikhawatirkan para orang tua. Kerap dianggap sama, faktanya keduanya memiliki pengertian dan ciri yang berbeda. Sebagai orang tua yang ingin memastikan anaknya tumbuh dengan optimal, MomDad wajib tahu perbedaan antara gizi buruk dan stunting.
Gizi buruk adalah kondisi saat tubuh mengalami kekurangan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan fungsi tubuh yang normal. Gizi buruk bisa terjadi karena kurangnya asupan nutrisi yang mencukupi atau karena masalah dalam penyerapan dan penggunaan nutrisi oleh tubuh. Gizi buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan pertumbuhan yang serius pada anak-anak dan orang dewasa.
Sementara stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan terhambat pada anak akibat malnutrisi kronis, terutama pada masa 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu dari kehamilan hingga usia 2 tahun. Stunting terjadi ketika anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak yang optimal. Akibatnya, anak menjadi lebih pendek dari tinggi badan normal yang seharusnya sesuai dengan usia mereka.
Ada pun perbedaannya, MomDad dapat melihat melalui ciri berikut:
Sebagai langkah antisipasi, gizi buruk dan stunting dapat dicegah dengan cara:
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan gizi buruk dan stunting. Semoga setelah membaca artikel di atas, MomDad dapat melakukan pencegahan dini agar tumbuh kembang anak optimal, ya.
Referensi:
- Black, R. E., Victora, C. G., Walker, S. P., Bhutta, Z. A., Christian, P., De Onis, M., ... & Uauy, R. (2013). Maternal and child undernutrition and overweight in low-income and middle-income countries. The Lancet, 382(9890), 427-451. doi: 10.1016/S0140-6736(13)60937-X
- UNICEF. (2021). Stunting. Retrieved from https://data.unicef.org/topic/nutrition/malnutrition/