Benar Enggak sih Baby Walker Bisa Bantu si Kecil Belajar Jalan?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso Sp.A
Topik: Baby Walker, Tumbuh Kembang
Perkembangan si Kecil menjadi perhatian khusus bagi setiap para orang tua, khususnya ketika ia sudah mulai belajar berjalan. Mungkin MomDad ingin membantunya agar cepat lancar berjalan dan memberikannya baby walker. Penggunaan baby walker sendiri dianggap sebagai salah satu cara yang tepat yang dapat membantu si Kecil. Namun, apakah benar kalau baby walker bisa memperlancar si Kecil belajar jalan?
Mitos atau fakta?
Penggunaan baby walker sering kali dianggap dapat membantu si Kecil belajar jalan adalah mitos. Bukannya membantu, justru baby walker dapat menghambat si Kecil belajar berjalan, bahkan membahayakan jika digunakan dengan atau tanpa pengawasan.
Dalam situs resmi IDAI, berdasarkan laporan dari American Academy of Pediatrics tahun 2001: pada tahun 1999 diperkirakan sebanyak 8800 anak usia dibawah 15 bulan dibawa ke rumah sakit karena kecelakaan akibat baby walker. Dari tahun 1973 sampai 1998 dilaporkan sebanyak 34 bayi meninggal akibat kecelakaan baby walker yang kebanyakan karena jatuh dan cidera kepala.
Selain itu, di dalam beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa bayi yang sering menggunakan baby walker akan mengalami dampak buruk seperti:
- Perkembangan mental dan motorik kasarnya (kemampuan duduk, merangkak dan berjalan) lebih lambat daripada anak seusianya yang tidak menggunakan baby walker
- Menghambat si Kecil belajar menyeimbangkan tubuhnya untuk bisa belajar berjalan
- Penggunaan baby walker mencegah anak belajar merangkak yang merupakan kemampuan penting dalam perkembangan otak normalnya
- Penggunaan baby walker juga menempatkan beban pada titik yang salah, seperti pada pinggul dan lutut anak. Hal ini dapat mengubah cara berjalan, mengganggu keseimbangan, mengubah bentuk panggul serta mengganggu pertumbuhan otot dan sendi
Cara tepat untuk membantu si Kecil belajar berjalan
Untuk membantu si Kecil belajar berjalan, MomDad bisa menggunakan benda-benda sekitar seperti kursi atau meja kecil atau push walker yang dapat menjadi tempat si Kecil berpegangan, melatih keseimbangannya saat berdiri dan berjalan.
Selain itu, MomDad juga bisa menyediakan baby fence yaitu pagar pembatas untuk si Kecil bermain, belajar duduk, merangkak, memanjat dan berjalan menelusuri pagar di dalam zona yang aman.
Jadi, untuk membantu si Kecil belajar berjalan, jangan gunakan baby walker ya, MomDad.
Semoga penjelasan di atas bermanfaat ya untuk MomDad. Jika ingin tahu lebih banyak informasi menarik mengenai tumbuh kembang anak, MomDad bisa follow Instagram @official.primaku dan pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com.
Suka dengan artikel ini? Yuk, like dan bookmark artikelnya!
Referensi:
- Badihian S, Adihian N, Yaghini O. The Effect of Baby Walker on Child Development: A Systematic Review. Iran J Child Neurol. 2017 Fall;11(4):1-6. PMID: 29201117; PMCID: PMC5703622.
- https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Baby-Walkers-A-Dangerous-Choice.aspx
- Burrows P, Griffiths P. Do baby walkers delay onset of walking in young children? Br J Community Nurs. 2002 Nov;7(11):581-6.
- https://www.shb.scot.nhs.uk/departments/physiotherapy/Myths_About_BabyWalkers.pdf
- https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/penggunaan-baby-walker
Sumber Foto: Pexels
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.