
Benarkah minum es dapat menyebabkan Flu?
28 Feb 2018
Author: Tim PrimaKu / dr. Dini Mirasanti, Sp.A
1 Jul 2025
Topik: Toilet Training, Tumbuh Kembang, Tahapan
Toilet training adalah salah satu tahapan penting dalam perkembangan anak yang sering kali menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan orang tua. Salah satu yang cukup umum adalah anggapan bahwa anak laki-laki cenderung lebih lambat dalam mencapai kemandirian menggunakan toilet dibandingkan anak perempuan. Apakah hal ini benar adanya, atau hanya mitos semata?
Belajar Menggunakan Toilet
Toilet training atau latihan menggunakan toilet merupakan proses yang melibatkan kesiapan fisik dan mental anak.
Anak perlu terlebih dahulu menyadari sinyal alami dari kandung kemih dan usus besar mereka. Mereka harus belajar mengenali kapan tubuhnya memberikan tanda bahwa sudah saatnya buang air kecil atau besar. Secara umum, anak mulai menunjukkan tanda-tanda kontrol kandung kemih dan usus antara usia 18 hingga 24 bulan.
2. Tahap Kedua: Belajar Menggunakan Toilet
Setelah anak mulai mengenali sinyal tubuhnya, mereka perlu belajar bagaimana cara menggunakan toilet. Anak harus bisa memahami dan mengikuti instruksi sederhana, seperti duduk atau berdiri dengan nyaman, menurunkan celana dan pakaian dalam sendiri, serta mengenakannya kembali setelah selesai.
3. Tahap Ketiga: Kemauan untuk Menggunakan Toilet
Setelah anak memiliki kontrol atas kandung kemih dan usus, serta memahami cara menggunakan toilet, langkah selanjutnya adalah kemauan untuk menggunakannya secara mandiri. Tantangan dalam toilet training sering muncul ketika anak secara sadar memilih untuk tidak menggunakan toilet, meskipun secara fisik mereka sudah mampu. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa setiap anak akan berhasil menggunakan toilet sesuai waktunya masing-masing, tanpa perlu dipaksakan.
Kapan Sebaiknya Memulai Toilet Training?
Topik toilet training biasanya mulai dibicarakan pada kunjungan kesehatan rutin anak usia 18 bulan, 2 tahun, 2½ tahun, hingga 3 tahun. Di Amerika Serikat, usia rata-rata dimulainya toilet training adalah antara 2 hingga 3 tahun, dan sebagian besar anak sudah terlatih buang air kecil dan besar secara mandiri saat memasuki usia 4 tahun. Namun, toilet training dapat dimulai lebih awal sesuai kesiapan anak dan keinginan orang tua.
Benarkah Anak Laki-Laki Cenderung Lebih Lambat Toilet Training Dibandingkan Anak Perempuan?
Secara umum, jenis kelamin bukanlah faktor utama yang menentukan cepat atau lambatnya seorang anak dapat menjalani toilet training secara mandiri. Namun, kecenderungan anak laki-laki balita dan usia prasekolah yang lebih aktif secara fisik dapat menyebabkan proses toilet training berlangsung sedikit lebih lambat.
Dua studi populasi berskala besar menunjukkan bahwa, secara rata-rata, anak laki-laki mengalami keterlambatan sekitar 6 bulan dibandingkan anak perempuan dalam hal keterampilan toilet training. Meskipun demikian, hasil studi populasi tidak selalu dapat menggambarkan perkembangan tiap individu secara akurat.
Perlu dipahami bahwa ada banyak faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap kesiapan anak untuk menjalani toilet training, seperti keinginan untuk mandiri atau keinginan untuk menyenangkan orang tua. Faktor-faktor tersebut dapat mengatasi hambatan fisik yang mungkin ada.
Dengan demikian, perbedaan waktu antara anak laki-laki dan perempuan bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Yang lebih penting adalah memperhatikan kesiapan dan karakteristik unik setiap anak secara individual dalam proses belajar menggunakan toilet.
Referensi:
28 Feb 2018
6 Jan 2022
15 Jun 2022
3 Agu 2022