Cara Mengetahui Anak Alami Gangguan Keseimbangan & Koordinasi
Author: Dhia Priyanka
Editor: Dr. Dini Mirasanti, Sp.A
Topik: Koordinasi, Keseimbangan
Perkembangan keseimbangan dan koordinasi yang sesuai usia memampukan anak berguna untuk partisipasi dalam berbagai permainan dan olahraga. Anak memerlukan kemampuan koordinasi keseimbangan untuk dapat berjalan di papan titian atau bermain sepak bola. Keseimbangan dan koordinasi akan mengontrol pergerakan tubuh, sehingga tubuh bergerak efektif dan tidak membuang terlalu banyak tenaga. Risiko cedera tubuh akan berkurang apabila anak dapat menjaga postur dan memberikan respon keseimbangan yang sesuai, misalnya menahan tubuh dengan tangan ketika jatuh dari sepeda. Beberapa keterampilan motorik halus juga membutuhkan keseimbangan dan koordinasi.
Pengertian Keseimbangan dan Koordinasi
Keseimbangan adalah kemampuan anak mengontrol posisi atau postur tertentu, seperti pada saat berjalan, memanjat, atau duduk. Koordinasi adalah kemampuan anak menggunakan bagian tubuhnya untuk melakukan suatu gerakan bertujuan dan terarah. Koordinasi juga meliputi kegiatan multipel seperti menangkap bola yang memerlukan koordinasi mata dan tangan.
Kapan Keseimbangan dan Koordinasi Seorang anak Berkembang?
Keseimbangan umumnya tercapai saat anak berusia 18 bulan – 2 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah dapat naik tangga dengan berpegangan satu tangan dan berlari dengan koordinasi yang baik. Namun, perlu diingat bahwa perkembangan setiap anak dapat berbeda.
Cara Mengetahui Adanya Masalah Keseimbangan dan Koordinasi
Anak yang memiliki masalah pada keseimbangan dan koordinasi umumnya akan menunjukkan tanda:
- Mudah terjatuh atau tersandung atau kesulitan menyeimbangkan diri bila berada pada posisi tidak seimbang
- Tampak kaku atau seperti robot
- Menghindari aktivitas fisik
- Terlambat dalam hal perkembangan motorik kasar, seperti misalnya terlambat berjalan
- Kesulitan berpakaian dalam keadaan berdiri, seperti misalnya saat memakai celana
- Kesulitan berjalan pada beberapa tempat, misalnya berjalan di tangga atau jalan yang tidak datar
- Mudah lelah atau membutuhkan waktu istirahat lebih banyak dibandingkan anak lain selama melakukan aktivitas fisik
Apabila seorang anak memiliki masalah dalam keseimbangan dan koordinasi, maka dapat pula terjadi masalah pada beberapa hal berikut:
- Tampak “loyo” atau “lemas”
- Kesulitan merencanakan gerakan maupun menempatkan tubuh. Ia akan mudah menabrak, tersandung, atau terinjak orang lain
- Kesulitan dalam memegang dan mengontrol pensil yang nantinya akan berkembang menjadi kesulitan menulis, menggambar, dan mewarnai
- Timbul masalah artikulasi bicara
- Kesulitan merawat diri, seperti kesulitan berpakaian sendiri, kesulitan menyikat gigi sendiri, serta kesulitan memegang dan menggunakan alat makan, seperti kesulitan menggunakan sendok
- Timbul masalah pemrosesan stimulasi sensori
Nah, berikut adalah beberapa aktivitas yang dapat melatih perkembangan keseimbangan dan koordinasi di rumah:
Berjalan di atas bantal, selimut, atau bean bags yang diletakkan di lantai
- Naik tangga, bermain trampoline
- Berenang
- Melompat dari satu batu ke batu lain di taman
- Bermain sepeda dan skuter
- Jika MomDad memiliki kekhawatiran bahwa si Kecil mungkin memiliki masalah dalam keseimbangan dan koordinasi, segera konsultasikan kepada dokter anak, ya.
Referensi: Balance and coordination. Didapat dari https://childdevelopment.com.au/areas-of-concern/gross-motor-skills/balance-coordination/
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.