Cegah Gagal Tumbuh, Lakukan 5 Hal ini di 1000 HPK Anak!

Author: Sekar Retno Ayu

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: Tumbuh Kembang, 1000 Hari Pertama Kehidupan, Gagal Tumbuh

Tahukah MomDad betapa pentingnya 1000 hari pertama kehidupan si Kecil? Seribu hari pertama itu bukan dihitung sejak bayi lahir, tapi sejak hari pertama kehamilan hingga si Kecil berusia 2 tahun, lho! Periode 1000 HPK ini juga disebut sebagai periode emas tumbuh kembang anak. Mengapa? Yuk, kita bahas selengkapnya!

1000 HPK adalah fase krusial di mana seluruh organ dan sistem tubuh anak berkembang pesat. Masa ini hanya terjadi sekali seumur hidup, jadi sangat penting untuk memanfaatkannya sebaik mungkin agar si Kecil tidak mengalami gagal tumbuh. [1]

Apa itu Gagal Tumbuh?

Sebelum kita bahas lebih lanjut, yuk, kita pahami dulu apa yang dimaksud dengan gagal tumbuh. Gagal tumbuh adalah kondisi di mana pertumbuhan anak tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan yang diharapkan. Biasanya, ditandai dengan perlambatan pertumbuhan berat badan, tinggi badan, atau keduanya. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari kurangnya asupan nutrisi hingga faktor medis. [2] Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung pada stunting, lho! Lantas, bagaimana agar si Kecil nggak gagal tumbuh?

Tenang, MomDad masih bisa mencegahnya! Selain memeriksakan kehamilan, pastiin asupan makanan yang dikonsumsi Mom punya gizi seimbang. Selain itu, jangan lupa mengkonsumsi tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Sebaiknya, sebelum hamil, Mom sudah melengkapi imunisasi TT biar aman dari tetanus. Penting juga untuk rutin cek kadar haemoglobin, agar Mom tau kondisi darah selama hamil.

Nggak hanya itu, MomDad juga sebaiknya cari tahu sebanyak-banyaknya soal ASI, mulai dari manfaatnya, IMD atau Inisiasi Menyusui Dini, sampai ASI eksklusif selama 6 bulan pertama. Belajar juga soal perawatan bayi, persiapan MPASI, dan imunisasi, agar nanti udah siap ketika si Kecil lahir. [1]

Selain itu, berikut 5 tips untuk memastikan si Kecil tumbuh optimal:

ASI Eksklusif selama 6 bulan

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Pastikan si Kecil mendapat ASI eksklusif tanpa tambahan makanan atau minuman lainnya selama 6 bulan pertama. [3]

2. Lanjutkan ASI hingga usia 2 tahun

Setelah 6 bulan, tetap lanjutkan pemberian ASI sambil memperkenalkan MPASI secara bertahap. MPASI yang diberikan harus ADEKUAT, artinya bisa memenuhi kebutuhan makro & mikronutriennya. Makronutrien itu seperti karbohidrat, protein, dan lemak, yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar untuk energi dan pertumbuhan. Sementara mikronutrien, seperti vitamin dan mineral, meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. [4]

3. Lengkapi jadwal imunisasi

Imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit infeksi yang dapat mengganggu pertumbuhan. Faktanya, sebagian besar penyebab kematian pada anak adalah penyakit infeksi yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, seperti diare, infeksi saluran pernapasan (pneumonia), demam berdarah (DHF), TB Paru, dan campak.

4. Deteksi dan stimulasi tumbuh kembang anak

Rutin memantau tumbuh kembang anak di posyandu atau fasilitas kesehatan lain. Pastikan untuk mendiskusikan perkembangan si Kecil dengan dokter agar MomDad bisa tahu cara-cara untuk menstimulus pertumbuhannya.

5. Perhatikan nutrisi tambahan

Menyediakan obat cacing, suplementasi zinc, fortifikasi zat besi pada makanan, serta memberikan vitamin A adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan anak. Jangan lupa juga untuk melindungi anak dari penyakit seperti malaria dan diare. [3]

Nah, itulah alasan mengapa 1000 HPK sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Apa yang MomDad lakukan dalam periode emas ini, dari asupan gizi hingga stimulasi perkembangan, akan sangat mempengaruhi masa depan si Kecil. Dengan perhatian dan tindakan yang tepat, risiko gagal tumbuh bisa dicegah.

Ingat, setiap langkah kecil yang kita ambil di 1000 HPK ini adalah pondasi kuat untuk masa depan si Kecil. Yuk, jadi orang tua yang lebih siap dan peduli! Jangan lupa untuk membagikan informasi ini agar lebih banyak orang tua yang teredukasi!