
Cegah Obesitas pada Anak Sedini Mungkin dengan Cara Ini!
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Obesitas, Obesity, Pertumbuhan, Tumbuh Kembang
Obesitas atau kegemukan telah menjadi masalah kesehatan di seluruh dunia. Obesitas juga menjadi faktor risiko berbagai penyakit metabolik seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi, dislipidemia, penyakit jantung dan pembuluh darah, radang sendi, serta beberapa jenis kanker.
International Obesity Taskforce (IOTF) dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah menyatakan bahwa terdapat lebih dari 200 juta anak overweight dan obesitas di dunia pada tahun 2010. Obesitas pada masa anak-anak dan remaja berkaitan dengan berbagai gangguan fisik maupun mental, seperti masalah ortopedi, masalah menstruasi, gangguan tidur, kecemasan, hingga diabetes. Anak yang overweight atau obes juga memiliki kecenderungan untuk tetap gemuk saat dewasa.
Untuk itu, orang tua bisa mencegah terjadinya obesitas pada anak sedini mungkin dengan beberapa cara berikut. Simak yuk, MomDad!
Menyusui
Breastfeeding (pemberian ASI) telah terbukti menurunkan risiko terjadinya obesitas karena proses menyusui mengajarkan bayi membentuk pola makan yang sehat. Bayi akan menyusu ketika lapar dan berhenti ketika kenyang. Bayi yang disusui langsung memiliki kemampuan regulasi yang lebih baik untuk mengelola asupan makanan dibandingkan yang mendapatkan asupan dari botol, sehingga menurunkan risiko obesitas di kemudian hari.
Tak hanya obesitas, pemberian ASI juga menurunkan risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi pada masa anak maupun saat dewasa. Studi juga menunjukkan anak atau orang dewasa yang saat bayi mendapat ASI memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dibandingkan mereka yang mendapat susu formula.
Pola makan sehat
Selain pemberian ASI, cara mencegah obesitas pada anak juga bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan sehat. Berikut anjuran pola makan pada anak yang perlu MomDad perhatikan:
Untuk bayi yang masih menyusu:
- Berikan bayi ASI eksklusif selama 6 bulan dan selama mungkin. Upayakan pemberian ASI dengan menyusui langsung agar bayi dapat belajar mengenali sinyal lapar dan kenyangnya sendiri.
- Jangan memberikan susu formula kepada anak yang masih mendapat ASI, kecuali atas instruksi dokter.
Untuk bayi atau anak yang sudah bisa makan:
- Terapkan responsive feeding, yakni proses pengenalan tanda kenyang atau lapar pada bayi. Kemampuan pengasuh atau orang tua untuk mengenali sinyal lapar dan kenyang anak adalah kunci pencegahan obesitas pada anak. Pada anak yang masih mengonsumsi susu formula dari botol, orang tua perlu memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan anak, alih-alih berpatokan bahwa isi botol harus dihabiskan. Biarkan anak menyudahi proses makan atau minum susu apabila ia sudah kenyang. Jangan memaksa anak menghabiskan makanan.
- Berikan susu formula dengan jumlah terbatas kepada anak yang tidak mengonsumsi ASI, sesuai dengan kebutuhan kalori harian yang harus dipenuhi dari makanan dalam bentuk cair. Jangan membiasakan diri untuk memberikan susu sebagai pengganti makan. Terapkan feeding rules.
- Berikan pilihan makanan sehat di rumah seperti buah untuk camilan, produk susu dan turunannya yang rendah lemak.
- Cukupkan kebutuhan cairan harian dengan minuman yang tidak mengandung gula.
- Hindari pemberian makanan manis sebagai hadiah.
- Batasi konsumsi gula dan garam agar tidak berlebih.
- Jangan bertindak ekstrem dengan melabeli “makanan tidak sehat” dan melarang anak untuk mengonsumsinya sama sekali, misalnya sama sekali tidak membolehkan makan permen atau makan biskuit karena anak dapat membangkang dan malah mengonsumsinya dalam jumlah banyak secara sembunyi-sembunyi. Anak dapat diizinkan mengkonsumsi makanan tersebut dalam jumlah terbatas, misalnya di akhir pekan saja.
- Buatlah anak kenyang dengan banyak mengonsumsi buah dan sayur. WHO menganjurkan konsumsi buah dan sayur setidaknya 5 porsi sehari.
- Makan bersama keluarga. Tidak memberikan makan atau menyuapi bersama dengan kegiatan bermain atau menonton televisi atau screen time.
Hal lain yang juga bisa dilakukan untuk menerapkan pola hidup sehat demi mencegah obesitas pada anak antara lain waktu tidur yang cukup dan membatasi gaya hidup sedentari (malas bergerak) dengan konsisten. Terapkan pembatasan screen time sesuai usia, dan yang tidak boleh dilupakan adalah orang tua harus menjadi teladan pola hidup sehat itu sendiri.
Yuk, cegah obesitas pada anak sejak dini dengan cara di atas, MomDad!
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar MPASI dan Laktasi bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum MPASI & Laktasi! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber foto: iStock
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.

