
Pentingnya Skrining Hipotiroid pada Bayi
26 Jan 2018
Author: Radhita Rara
15 Sep 2022
Topik: Speech Delay, Perkembangan
Perkembangan anak merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang tua. Tak terkecuali ketika anak mulai mengucapkan kata pertamanya. Namun, ada kalanya sejumlah anak terlambat bicara atau speech delay.
Umumnya, balita mulai cerewet saat memasuki usia 2 tahun. Di usia ini anak mulai mengucapkan beberapa kata seperti ‘Mama, Papa’ dan struktur kata yang semakin halus serta jelas. Namun, bagaimana kalau si Kecil telah berumur lebih dari 2 tahun namun jarang bicara? Apa dampak jangka panjangnya?
Gangguan bicara pada anak
Keterlambatan atau gangguan bicara dan bahasa kini semakin banyak dijumpai. Angka resmi untuk gangguan ini belum ada, namun di Jakarta diperkirakan 21%. Karenanya, orang tua harus waspada akan perkembangan bicara anaknya. Mengingat bila keterlambatan ini tidak ditangani secara dini, akan berakibat terjadi gangguan pembentukan struktur otak untuk kemampuan kognitif dan perilaku, dan dampak jangka panjangnya mengakibatkan gangguan kecerdasan dan perilaku.
Gangguan bahasa bisa mempengaruhi akademik anak
Gangguan bahasa nyatanya bisa berpengaruh pada akademik dan pekerjaan anak nantinya. Berikut beberapa hal yang bisa diwaspadai:
Gangguan bahasa juga berhubungan dengan peningkatan risiko anti sosial pada anak. Diketahui bahwa remaja dengan gangguan perkembangan bahasa mempunyai kadar kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan rekannya yang normal (Wadman dkk., 2011)
Selain itu, anak dengan gangguan perkembangan bahasa mempunyai peluang lebih besar untuk mengalami ketakutan berlebihan saat sosialisasi di usia 19 tahun dan gejala kecemasan akibat kegiatan bersosialisasi di usia 31 tahun (Brownlie dkk., 2016).
Gangguan bahasa berdampak pada partisipasi sosial
Anak yang terlambat bicara umumnya mengucapkan jumlah kata yang minim dibandingkan anak seusianya. Gangguan bahasa ini juga bisa berdampak pada kemampuannya untuk bersosialisasi, di antaranya
Gangguan bahasa tidak menghilang ketika anak disekolahkan:
Untuk menghindari hal ini, MomDad dapat memberikan stimulasi bahasa pada si Kecil sejak newborn, lho!
Well, mengingat terlambat bicara bisa berdampak jangka panjang untuk anak, ada baiknya untuk terus konsultasikan masalah ini dengan dokter anak, ya.
Ingin tips dan informasi lainnya seputar kesehatan anak? Ayo, baca artikel di aplikasi PrimaKu atau kunjungi primaku.com. Selain itu, MomDad bisa juga menonton seluruh tayangan ulang webinar di aplikasi, lho. Tak ketinggalan, follow juga akun Instagram dan TikTok PrimaKu supaya enggak ketinggalan update informasi seputar kesehatan anak dan parenting lifestyle!
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.