Ini Kriteria Bayi yang Berisiko Alami Gangguan Tumbuh Kembang
Author: Dr. Jenni K Dahlia, Sp.A
Topik: Tumbuh Kembang, Gangguan Pertumbuhan
Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh dengan sehat. Namun faktanya, MomDad mungkin akan menemukan berbagai masalah selama proses tumbuh kembang si Kecil. Untuk mengetahui apakah tumbuh kembang si Kecil optimal, MomDad perlu melakukan skrining.
Nah, sebenarnya apa saja sih kriteria bayi yang berisiko alami gangguan tumbuh kembang? Yuk, simak penjelasan singkat di bawah untuk tahu jawabannya!
Skrining tumbuh kembang anak
Untuk skrining pertumbuhan dilakukan dengan menimbang berat badan, mengukur panjang atau tinggi badan, serta lingkar kepala, dan kemudian diplotkan ke dalam kurva pertumbuhan yang sesuai untuk umur dan jenis kelamin yang ada di buku kesehatan anak atau bisa melalui aplikasi PrimaKu.
Sementara untuk skrining perkembangan dapat dilakukan dengan pengamatan langsung pada bayi/anak oleh petugas kesehatan dan juga menggunakan kuesioner atau lembar jawaban pertanyaan yang dijawab oleh MomDad atau menggunakan buku kesehatan Ibu dan Anak.
MomDad juga dapat memantau kurva pertumbuhan dan tonggak perkembangan anak yang ada di aplikasi Primaku? IDAI yang dapat diunduh di ponsel pintar.
Lantas, siapa saja yang perlu dipantau dan di mana ?
- Semua anak umur 0-6 tahun, dapat di tingkat puskesmas.
- Semua bayi atau anak yang mempunyai “risiko tinggi” dipantau oleh dokter anak di rumah sakit.
Bayi “risiko tinggi” adalah bayi yang dalam perkembangannya masih normal tetapi dapat terjadi gangguan perkembangan. Contoh, bayi risiko tinggi yaitu bayi-bayi yang mempunyai riwayat lahir kurang bulan, berat lahir rendah, bayi baru lahir yang mengalami infeksi, penurunan kadar gula darah, sindrom sesak napas, atau kejang.
Bila bayi atau anak dinyatakan normal, tetap masih diperlukan skrining perkembangan, karena tumbuh kembang anak merupakan suatu proses yang masih terus berlangsung dan dalam perjalanannya dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Skrining atau pemantauan tumbuh kembang untuk bayi dianjurkan tiap bulan, Anak usia 12 sampai 24 bulan dianjurkan tiap 3 bulan, dan anak usia 24 bulan sampai 72 bulan dianjurkan tiap 6 bulan.
MomDad mau share informasi atau pertanyaan seputar tumbuh kembang bersama orang tua lainnya? Yuk, ceritakan pengalaman MomDad di Forum Tumbuh Kembang! Selain itu, MomDad juga bisa bertanya seputar kesehatan si Kecil dan akan dijawab langsung oleh ahli, lho.
Sumber:
- Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar, Kemenkes RI, 2014
- Divisi Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.
Artikel ini telah ditinjau oleh DR.Dr. Rini Sekartini, Sp.A(K).