Ini Tahap Perkembangan Motorik pada Bayi Usia 9-12 Bulan
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Motorik Halus, Motorik Kasar, 9-12 bulan
Tumbuh kembang anak merupakan perjalanan yang penuh keajaiban. Dalam proses ini, perkembangan motorik kasar dan motorik halus memainkan peran krusial. Pada usia tertentu, si Kecil akan mengalami perkembangan motorik yang berbeda sesuai dengan tahapannya. Nah, bagaimana dengan perkembangan motorik bayi usia 9-12 bulan? Yuk, simak!
Motorik Kasar
Motorik kasar merupakan perkembangan gerakan-gerakan si Kecil dalam menggunakan otot-otot besar pada anggota tubuhnya, contohnya tengkurap, merangkak, berjalan, duduk dan bahkan berlari. Agar bisa memberikan rangsangan yang tepat dan mengetahui tahapan perkembangan sistem motorik si Kecil, MomDad perlu memahami tahap-tahap perkembangan motorik. Perkembangan motorik kasar bayi saat usianya menginjak 9-12 bulan meliputi:
- Anak akan berdiri, berpegangan dan merayap di sekeliling furnitur.
- Beberapa anak sudah dapat berdiri sendiri dan mulai melangkah mandiri (beberapa langkah).
- Leher Anak sudah bisa tegak saat merangkak.
- Anak sudah dapat mengeksplorasi lingkungan dan berpindah dari posisi satu ke posisi lain, seperti merangkak kemudian duduk lalu berdiri berpegangan.
- Menopang tubuh menggunakan tangan dan kaki saat berpindah-pindah posisi (Gambar 1).
- Anak sudah bisa mempertahankan posisi duduk saat melempar objek.
Gambar 1. Perkembangan motor kasar usia 6-12 bulan
Waspada jika:
Anak merasa kesulitan berdiri karena tungkai bawah kaku dan telapak kaki jinjit.
Anak hanya menggunakan lengan untuk menarik diri ke posisi berdiri (kelemahan tungkai bawah).
Anak duduk dengan topangan beban hanya di satu sisi.
Lengan menekuk kaku atau sebaliknya terentang dengan kaku.
Membutuhkan kedua tangan untuk menopang posisi duduk.
Kesulitan dalam mengontrol kepala pada posisi tegak.
Motorik Halus
Motorik halus yaitu kemampuan si kecil yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan, misalnya:
- Mempertemukan kedua tangan (tepuk tangan).
- Memindahkan objek dari suatu tempat ke tempat lain yang memiliki bukaan lebar (transferring objects).
- Pincer grasp (menjimpit), dan semakin berkembang si kecil akan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk untuk mengambil benda kecil (lihat Gambar 2).
Gambar 2. Perkembangan pincer grasp (menjimpit)
- Anak mulai menyukai permainan yang melibatkan berbagai tekstur atau sensor lain, seperti bermain dengan botol yang diisi dengan berbagai objek yang dapat menimbulkan bermacam-macam suara.
- Menggunakan kedua tangan untuk bermain dan mengeksplorasi mainan.
Waspada jika:
- Anak bereaksi atas ketidaksukaan yang ekstrim terhadap sentuhan atau tekstur baru.
- Anak tidak menggunakan ujung jari (menjimpit atau pincer grasp) untuk mengambil objek kecil.
- Itu adalah beberapa tahap perkembangan motorik pada anak usia 9-12 bulan yang perlu MomDad ketahui dan pahami. Perlu diingat bahwa Momada tidak bisa menyamaratakan kemampuan motorik anak dengan teman sebayanya. Sebab, kemampuan motorik tiap anak berbeda-beda, baik dalam kekuatan maupun ketepatannya. Semua tergantung pada stimulasi yang MomDad ajarkan pada si Kecil.
Sumber foto:
Gambar 1: Johnson CP, Blasco PA. Infant growth and development. Pediatrics in review. 1997;18:231
Gambar 2: Johnson CP, Blasco PA. Infant growth and development. Pediatrics in review. 1997;18:229