Meta PixelJangan Panik, Ini Kondisi Fisik yang Normal Terjadi pada Newborn<!-- --> | Articles | <!-- -->PrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia

Jangan Panik, Ini Kondisi Fisik yang Normal Terjadi pada Newborn

Author: Tim PrimaKu

23 Agu 2025

Topik: Bayi Newborn, Newborn, Pemeriksaan Fisik, 0-3 bulan

Masa awal kehidupan bayi merupakan periode yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan bagi orang tua. Dalam beberapa minggu pertama setelah kelahiran, bayi akan mengalami berbagai perubahan fisik yang seringkali membuat orang tua khawatir. Memahami kondisi-kondisi umum yang sering muncul pada bayi baru lahir dapat membantu MomDad merasa lebih tenang sekaligus lebih siap dalam memberikan perawatan yang tepat.


1. Perut Kembung

Perut bayi umumnya terlihat sedikit buncit, terutama setelah menyusu. Namun, di antara waktu menyusu, perut seharusnya terasa lembut. Jika perut bayi tampak bengkak, keras, tidak buang air besar lebih dari 1-2 hari, atau muntah, segera hubungi dokter anak. Biasanya kondisi ini disebabkan oleh gas atau konstipasi, tetapi bisa juga menjadi tanda masalah usus yang lebih serius.

2. Cedera saat Lahir

Bayi dapat mengalami cedera saat proses persalinan, terutama jika persalinan berlangsung lama, sulit, atau bayi berukuran besar. Beberapa cedera sembuh cepat, sementara yang lain butuh waktu lebih lama. Misalnya, patah tulang selangka dapat terjadi namun biasanya pulih dengan cepat. Benjolan kecil yang muncul di area patahan setelah beberapa minggu adalah tanda pembentukan tulang baru dan bukan hal berbahaya.

Cedera lain yang mungkin terjadi adalah kelemahan otot akibat tekanan atau tarikan saraf saat persalinan. Biasanya kelemahan ini mengenai satu sisi wajah, bahu, atau lengan, dan akan pulih dalam beberapa minggu. Konsultasikan dengan dokter anak mengenai posisi menyusui dan cara menggendong yang tepat agar pemulihan lebih cepat.

3. Bayi Tampak Biru

Tangan dan kaki bayi yang agak kebiruan biasanya normal, terutama saat kedinginan, dan akan kembali merah muda setelah hangat. Wajah, lidah, atau bibir yang sedikit kebiruan saat bayi menangis keras juga bisa normal selama warnanya kembali normal setelah tenang. Namun, jika kulit bayi terus-menerus tampak biru, ini menandakan adanya masalah pada jantung atau paru-paru sehingga bayi kekurangan oksigen. Segera dapatkan pertolongan medis.

4. Buang Air Besar yang Tidak Biasa

Buang air besar pertama bayi biasanya berupa mekonium berwarna hitam atau hijau gelap dengan tekstur lengket. Jika dalam 48 jam pertama bayi belum mengeluarkan mekonium, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada gangguan pada usus bagian bawah. Kadang bayi baru lahir mengeluarkan sedikit darah dalam tinja yang disebabkan karena adanya luka kecil di sekitar anus. Umumnya tidak berbahaya, tetapi tetap perlu dikonsultasikan ke dokter untuk memastikan tidak ada penyebab lain yang lebih serius.

5. Batuk

Bayi dapat batuk atau tersedak jika minum ASI terlalu cepat, terutama saat menyusu langsung dari ibu dengan aliran ASI yang deras. Jika batuk hanya terjadi sesekali, biasanya tidak berbahaya. Namun, jika bayi sering batuk atau tersedak saat menyusu, segera konsultasikan dengan dokter anak karena bisa menandakan adanya masalah di paru-paru atau saluran pencernaan.

6. Menangis Berlebihan

Menangis adalah hal normal pada bayi baru lahir, bahkan tanpa alasan yang jelas. Jika bayi sudah diberi makan, disendawakan, diganti popok, dan tetap menangis, cobalah menggendong, membedong, atau menenangkan dengan suara lembut. Bayi tidak akan “manja” hanya karena terlalu sering diperhatikan. Namun, jika tangisan terdengar tidak biasa, misalnya melengking seperti kesakitan atau berlangsung sangat lama, segera konsultasikan dengan dokter anak.

7. Bekas Forceps

Penggunaan forceps saat persalinan dapat meninggalkan bekas merah atau lecet ringan di wajah dan kepala bayi. Bekas ini biasanya hilang dalam beberapa hari. Kadang muncul benjolan datar akibat kerusakan jaringan ringan, yang juga akan hilang dalam beberapa minggu hingga bulan.

8. Kuning (Ikterus)

Banyak bayi sehat mengalami kulit kekuningan (jaundice) akibat penumpukan bilirubin dalam darah. Jaundice ringan umumnya tidak berbahaya. Namun, jika kadar bilirubin terus meningkat tanpa penanganan, dapat menyebabkan kerusakan otak.

Jaundice biasanya muncul di wajah, kemudian dada, perut, hingga kaki, serta bisa terlihat pada bagian putih mata. Saat ini, sebagian besar rumah sakit melakukan skrining jaundice pada bayi baru lahir dalam 24 jam pertama menggunakan alat khusus. Jika bayi tampak semakin kuning setelah pulang, segera hubungi dokter anak.

9. Lesu dan Terlalu Mengantuk

Tidur hampir sepanjang hari adalah hal normal pada bayi baru lahir. Namun, bayi seharusnya tetap bangun setiap beberapa jam untuk menyusu. Jika bayi jarang bangun sendiri, tampak terlalu lemas, atau tidak bersemangat menyusu, segera periksakan ke dokter. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit serius.

10. Gangguan Pernapasan

Setelah lahir, pola napas bayi seharusnya cepat stabil. Jika bayi tampak tidak nyamansesak karena hidung tersumbat, biasanya cukup dibersihkan dengan larutan saline dan alat penyedot lendir khusus bayi.

Namun, segera hubungi dokter anak jika bayi menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Napas sangat cepat (>60 kali per menit)
  • Tarikan otot di sela-sela tulang rusuk saat bernapas
  • Hidung kembang-kempis
  • Mengeluarkan suara “ngik-ngik” atau grok-grok saat bernapas
  • Kulit tampak biru secara terus-menerus

11. Masalah pada Tali Pusat

Ada beberapa permasalahan umum yang terjadi pada tali pusat, seperti:

  • Perdarahan. Beberapa tetes darah saat tali pusat lepas adalah normal. Namun, jika perdarahan lebih banyak, segera hubungi dokter.
  • Infeksi. Jika muncul cairan kuning berbau, kulit sekitar pusar merah, atau bayi menangis saat pusar disentuh, segera periksakan ke dokter.
  • Granuloma. Kadang sisa jaringan berbentuk benjolan kecil kemerahan tetap ada setelah tali pusat lepas, mengeluarkan cairan kuning muda. Biasanya hilang sendiri dalam seminggu, tetapi bisa memerlukan tindakan medis jika menetap.
  • Hernia umbilikalis. Jika pusar bayi tampak menonjol saat menangis, ini bisa disebabkan lubang kecil di otot dinding perut. Umumnya tidak berbahaya dan akan menutup sendiri dalam 1–1,5 tahun. Jika tidak sembuh hingga usia 3–5 tahun, mungkin perlu operasi kecil. Jangan menempelkan koin atau plester di pusar karena tidak bermanfaat dan bisa menimbulkan iritasi kulit.

Sebagian besar kondisi fisik pada bayi baru lahir bersifat normal dan akan membaik seiring waktu. Namun, orang tua perlu waspada terhadap tanda bahaya yang membutuhkan perhatian medis segera. Dengan pemantauan yang cermat dan konsultasi rutin dengan dokter anak, kesehatan bayi dapat terjaga dengan baik sejak awal kehidupannya.


Referensi: 11 Common Conditions in Newborns - HealthyChildren.org