Jangan Salah, Ternyata Ini Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti Sp.A
Topik: Perkembangan, Pertumbuhan
Sejak menjadi orang tua, MomDad mungkin sudah akrab dengan istilah tumbuh kembang, apalagi jika sudah sering berkonsultasi dengan dokter anak. Namun, apakah tumbuh kembang itu memiliki makna yang sama? Untuk itu, yuk, simak penjelasan berikut!
Beda pertumbuhan dan perkembangan anak
Definisi pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular. Ini berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. Ketika kita membahas pertumbuhan, kita sedang membicarakan ukuran yang dibandingkan dengan ukuran sebelumnya.
Sebagai contoh, panjang badan Chika saat baru lahir adalah 49 cm. Hari ini Chika berusia 4 bulan, dan panjang badannya 61 cm, sehingga diketahui pertumbuhan panjang badan Chika sejak baru lahir hingga usia 4 bulan adalah 12 cm. Hal yang sama juga berlaku untuk indikator pertumbuhan lainnya, seperti berat badan yang diukur dengan satuan berat, serta lingkar kepala yang diukur dengan satuan panjang.
Sedangkan menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak (SDIDTK) di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar Tahun 2016 dari Kementerian Kesehatan, perkembangan didefinisikan sebagai bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian.
Misalnya, saat lahir Chika hanya tidur, menangis, menyusu, kemudian kembali tidur. Pada usia 4 bulan, Chika sudah lebih banyak bangun dan bermain dibanding saat baru lahir, mampu tengkurap sendiri, mulai belajar menggenggam mainan, dan tertawa terkekeh-kekeh saat diajak bercanda.
Penilaian pertumbuhan dan perkembangan anak
Kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian adalah empat ranah perkembangan yang dinilai saat petugas kesehatan melakukan pemantauan perkembangan menggunakan perangkat penilai perkembangan sesuai SDIDTK. Terdapat berbagai perangkat penilai perkembangan anak dan masing-masing memerlukan pengamatan dan tingkat keahlian khusus untuk menerapkannya.
Perangkat paling bersahabat dan mudah digunakan bagi semua orang adalah perangkat yang sesuai dengan penggunaan di masyarakat, yaitu menggunakan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) dari Kementerian Kesehatan. Penilaiannya tidak dibagi dalam ranah tertentu, namun hanya berisi beberapa pertanyaan mudah yang hanya perlu dijawab 'ya' atau 'tidak', kemudian hasilnya dapat disimpulkan. Fitur perkembangan aplikasi PrimaKu saat ini dikembangkan sesuai dengan panduan dari Buku KIA, sehingga mudah digunakan.
Idealnya, pertumbuhan anak yang baik juga disertai dengan perkembangan yang baik. Namun, berbagai hal dapat terjadi di masa anak-anak hingga remaja yang bisa mengganggu kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan anak. Misalnya, seorang anak bisa saja pertumbuhan fisiknya baik, namun ia mengalami gangguan perilaku. Seorang anak berperawakan pendek (pertumbuhan tinggi badannya kurang dari patokan tinggi badan menurut usianya), mungkin saja tetap berkembang dengan baik dan menjadi anak yang cerdas.
Seorang remaja yang sejak kecil tumbuh kembangnya baik, mungkin saja pada suatu saat tiba-tiba mengalami sakit berat atau cedera yang mengganggu kemampuan bergerak dan berpikirnya. Gangguan ini dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak semuanya menunjukkan tanda dan gejala yang jelas. Dengan demikian, ketika memantau pertumbuhan sebaiknya kita juga memantau perkembangan.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan pertumbuhan dan perkembangan anak. Semoga MomDad kini bisa membedakan ya perbedaan antara keduanya.
Jika ingin tahu informasi mengenai tumbuh kembang anak, pantau terus artikel terbaru kami melalui aplikasi PrimaKu atau website primaku.com. Jangan lupa juga follow Instagram @official.primaku, ya!
Suka dengan artikel ini? Yuk, like, save, dan share artikelnya!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.