primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Wajib Tahu, Kenali Penyebab Utama & Khusus BB Anak Turun!

Author: Fitri Permata

Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A

Topik: BB Turun, BB Seret, Berat Badan

Berat badan anak yang turun di masa pertumbuhan merupakan mimpi buruk bagi sebagian orang tua. Pasalnya, berat badan menjadi salah satu indikator penting yang dapat menentukan status gizi seorang anak, apakah baik atau buruk. Sebagai antisipasi, MomDad dapat mengenali tanda berat badan anak turun dengan cara berikut.

Penyebab Utama Penurunan Berat Badan

bb turun_1.jpg

Terdapat penurunan BB saat anak ditimbang dalam kondisi yang sama dengan pengukuran sebelumnya, misalnya ditimbang tanpa baju dan popok atau hanya menggunakan pakaian tipis pada anak batita yang kurang lebih setara. Dari tampilan fisik, anak yang mengalami penurunan berat badan mungkin dapat tampak kurus, dengan perubahan pola makan, tingkat aktivitas, dan dapat disertai gejala lain seperti batuk, demam, muntah, diare dan lain-lain, bergantung pada penyebab penurunan BB.

Penyebab Khusus Penurunan Berat Badan karena Masalah Medis

bb turun_2.jpg

Penurunan berat badan anak juga dapat disebabkan oleh masalah medis atau penyakit. Penyakit yang umumnya dapat menurunkan berat badan anak, antara lain:

Diare

Diare adalah kondisi peningkatan frekuensi BAB > 3x per hari dan perubahan konsistensi BAB menjadi cair atau encer. Saat diare seorang anak akan kehilangan banyak cairan tubuh yang pada akhirnya akan menyebabkan berat badan turun. Penurunan BB akan menunjukkan derajat dehidrasi anak, semakin banyak penurunan umumnya dehidrasi yang terjadi semakin berat dan dapat membahayakan nyawa anak.

  • Infeksi

Anak yang sedang mengalami infeksi menggunakan energi untuk melawan kuman atau penyakit sehingga asupannya yang seharusnya digunakan untuk tumbuh digunakan oleh sel-sel kekebalan melawan penyakit. Infeksi yang umum dialami anak misalnya radang tenggorokan, diare, cacingan, infeksi saluran kemih, dll. Selain itu pada kondisi sakit anak umumnya juga mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah energi yang masuk tubuh dan yang dikeluarkan tidak seimbang sehingga berat badan turun.

Nafsu makan turun

Penurunan nafsu makan dapat menyebabkan penurunan BB anak karena asupan tidak seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Penyebab nafsu makan turun pada anak dapat disebabkan infeksi akut maupun kronik, keganasan, penyakit kronik seperti penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal kronik

  • Keganasan

Anak yang mengalami kanker/keganasan memiliki laju metabolisme yang tinggi akibat aktivitas kanker sehingga tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang seharusnya digunakan untuk menambah jumlah sel dan ukurannya. Tak hanya itu, anak yang menjalani pengobatan kemoterapi maupun radioterapi juga mengalami penurunan nafsu makan, sehingga menambah beratnya penurunan BB yang terjadi.

Penyakit metabolic seperti hipertiroidisme

Anak yang mengalami penyakit kelebihan hormone tiroid, misalnya pada Grave’s disease akan memiliki laju metabolisme yang sangat tinggi akibat hormone tiroid tersebut. Peningkatan laju metabolisme ini umumnya tidak dapat diimbangi dengan asupan yang adekuat, sehingga terjadilah penurunan BB. 

Ingat, bahwa setiap langkah yang diambil harus disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan spesifik anak. Penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan berkelanjutan dengan ahli untuk memastikan penanganan yang tepat dan pemantauan yang terus-menerus terhadap kesehatan anak.

familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
Rekomendasi Artikel
Lihat semua
cover
Perkembangan Keseimbangan dan Koordinasi yang Wajib MomDad K...
15 Jan 2022
cover
Aneka Resep MPASI Bayi Usia 6-8 Bulan yang Enak dan Bergizi,...
22 Mar 2022
cover
Meskipun Wajib, Ternyata Imunisasi Dapat Ditunda Jika si Kec...
6 Apr 2022
cover
Serba-Serbi Stunting pada Anak Usia Dini yang Wajib MomDad T...
10 Mei 2022
cover
Serba-Serbi Stunting pada Anak Usia Dini yang Wajib MomDad T...
11 Mei 2022
cover
Hal Penting yang Wajib New Mom Tahu Saat Persiapkan MPASI
11 Mei 2022
cover
5 Perlengkapan Bayi yang Wajib Dibawa Orang Tua Baru saat Pe...
15 Mei 2022
cover
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Cara Pertolongan Pertama Tenggelam...
27 Mei 2022
cover
Punya Anak Perempuan? MomDad Wajib Tahu Ciri Pubertas Dini B...
27 Mei 2022
cover
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Perkembangan Tidur Normal pada Bat...
1 Jun 2022
cover
Wajib Tahu! Ini Hal yang Paling sering Ditanyakan seputar Gu...
9 Jun 2022
cover
Tips dalam Memberikan MPASI yang Wajib MomDad Tahu
10 Jun 2022
cover
Lebih Waspada, Ini Jenis Pelecehan pada Anak yang Orang Tua ...
28 Jun 2022
cover
Selain Usia, Ini 5 Tanda Anak Siap Sekolah yang Orang Tua Wa...
16 Jul 2022
cover
Mom Wajib Tahu, Ini Perbedaan Warna ASI serta Artinya!
6 Agu 2022
cover
Perkembangan Tidur Normal pada Anak Usia Batita, Wajib Tahu!
21 Agu 2022
cover
New Parent Wajib Tahu, Ini Cara Menjemur Bayi dengan Tepat
2 Des 2022
cover
Wajib Tahu, Ini Jenis Gangguan Tumbuh Kembang pada Anak
8 Feb 2023
cover
Imunisasi Wajib & Tidak Wajib, Apakah Masih Berlaku?
18 Agu 2023
cover
Ini Istilah Permasalahan Tumbuh Kembang yang Wajib MomDad Ta...
26 Okt 2023
cover
6 Kesadaran Dasar yang Dialami Bayi Newborn, Wajib Tahu!
24 Nov 2023
cover
Ini Mitos Stunting pada Anak yang Wajib MomDad Tahu!
18 Jan 2024
cover
Jenis-Jenis Program Imunisasi Anak yang Wajib Orang Tua Tahu...
4 Mar 2024
cover
Starter Pack yang Wajib Dibawa saat Mudik bersama si Kecil
25 Mar 2024
cover
3 Kesalahan Pemberian Snack yang Wajib MomDad Tahu!
3 Jun 2024
cover
Wajib Tahu, Ini Jenis Makanan yang Bikin Tidur Anak Jadi Nye...
1 Jul 2024
cover
MomDad Wajib Tahu, Ini Perbedaan Vaksin Kombinasi & Simultan...
2 Jul 2024
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: