5 Hal yang Perlu MomDad Ketahui tentang Vaksin Rotavirus
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Imunisasi, Imunisasi Rotavirus
Sistem kekebalan tubuh bayi belum sempurna, sehingga dia memerlukan imunisasi untuk mencegahnya tertular dari berbagai penyakit. Salah satu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh IDAI adalah vaksin rotavirus. Apa itu vaksin rotavirus dan apa manfaatnya? Yuk, simak penjelasan selengkapnya!
Pengertian vaksin rotavirus
Vaksin rotavirus berisi virus rota yang dilemahkan. Rotavirus merupakan penyebab tersering diare yang menyebabkan dehidrasi berat pada anak berusia kurang dari 2 tahun. Manifestasi klinis diare yang disebabkan oleh rotavirus, antara lain adalah diare cair (watery diarrhea), demam, muntah, dan intoleransi terhadap laktosa.
Di negara-negara sedang berkembang, angka kesakitan dan kematian akibat diare masih tinggi. Diare rotavirus merupakan salah satu penyebab diare akut yang diperkirakan berkontribusi terhadap 50%-60% kasus diare akut pada anak yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia. Penelitian yang dilakukan pada enam rumah sakit di Indonesia mendapatkan 55% diare pada balita disebabkan oleh rotavirus.
Manfaat vaksin rotavirus
Imunisasi rotavirus melindungi bayi dari manifestasi berat infeksi rotavirus pada saluran cerna. Rotavirus dapat menyebabkan diare berat yang merupakan faktor risiko dehidrasi berat. Bayi dan anak-anak sangat rentan terserang virus ini, sehingga bisa menyebabkan diare yang parah. Untuk itu, dibutuhkan vaksinasi sesuai rekomendasi IDAI mulai sejak bayi berusia 2 bulan.
Pemberian vaksin rotavirus
Di dalam jadwal imunisasi 2020, vaksin rotavirus monovalen (RV1) diberikan 2 dosis. Dosis pertama diberikan mulai usia 6-12 minggu, dosis kedua diberikan dengan interval minimal 4 minggu atau paling lambat 24 minggu setelah dosis pertama. Vaksin rotavirus pentavalen (RV5) diberikan dalam 3 dosis. Dosis pertama diberikan pada umur 6-12 minggu. Dosis kedua dan ketiga diberikan dengan interval 4 -10 minggu setelah dosis sebelumnya. Dosis ketiga paling lambat diberikan pada umur 32 minggu.
Efek samping vaksin rotavirus
Jarang dijumpai efek samping. Bila pun ada, pada umumnya ringan, seperti rewel, diare, dan muntah. Meskipun sangat jarang sekali terjadi, dapat menimbulkan efek samping seperti intususepsi atau obstruksi/sumbatan usus. Risiko terjadinya intususepsi sekitar 1 di antara 20.000 – 100.000 (1:20.000-100.000) bayi yang divaksinasi.
Biaya dan lokasi imunisasi rotavirus
Imunisasi rotavirus dapat diberikan di rumah sakit swasta atau klinik vaksinasi lainnya. Harga vaksin bervariasi antara 350.000 – 380.000 per vaksin, tergantung tempat vaksinasi.
Nah, itu lah beberapa hal yang perlu MomDad ketahui mengenai vaksin rotavirus. Pastikan membawa anak untuk imunisasi sesuai jadwal, ya.
Yuk, cek jadwal imunisasi si Kecil sesuai anjuran IDAI melalui aplikasi PrimaKu! Tak hanya itu, MomDad juga bisa Booking Vaksin dengan Klinik Partner PrimaKu dan mendapatkan harga spesial, lho.
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.