Cegah Penyakit Tifus pada si Kecil dengan Berikan Imunisasi Ini!
Author: Marisha A
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Imunisasi, Imunisasi Tifoid, Tifus
Demam tifoid atau tifus merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhii. Untuk mencegah penyakit ini, selain dengan menjaga kebersihan makanan, setiap anak dianjurkan untuk mendapatkan imunisasi tifoid. Karena itu, berikut informasi mengenai imunisasi tifoid yang perlu diketahui oleh MomDad. Simak, yuk!
Penyebab demam tifoid
Melansir laman IDAI, anak berusia 5 tahun ke atas menjadi kelompok usia yang rentan terkena demam tifoid, karena pada umumnya mereka sudah mulai bersekolah dan mengenal jajanan di luar rumah. Jajanan yang kurang bersih bisa mengandung kuman Salmonella typhii yang bisa masuk ke tubuh anak jika termakan.
MomDad harus waspada jika anak mengalami demam lebih dari 1 minggu karena ini merupakan gejala awal demam tifoid. Gejala lain demam tifoid di antaranya adalah keluhan pada saluran cerna, seperti mual, muntah, mencret, atau pada anak yang lebih besar justru susah buang air besar.
Imunisasi tifoid untuk mencegah demam tifoid
Untuk mencegah anak menderita demam tifoid, diperlukan pemberian imunisasi tifoid sejak dini untuk membentuk antibodi yang akan melawan bakteri penyebab demam tifoid. Imunisasi tifoid juga menjadi salah satu program WHO untuk mengendalikan epidemi dan endemi demam tifoid di dunia. FYI, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang termasuk daerah endemi tifoid.
Ikatan Dokter Indonesia telah merekomendasikan imunisasi tifoid untuk anak di atas usia 24 bulan. Setelahnya, vaksin tifoid bisa diberikan setiap 3 tahun sekali. Efek samping yang mungkin timbul adalah efek samping penyuntikan, seperti bekas suntikan yang membengkak, nyeri dan mungkin saja ada demam ringan. Pada anak usia 6 tahun ke atas, imunisasi tifoid bisa diberikan secara oral (diminum).
Ada 3 jenis imunisasi tifoid yang direkomendasikan oleh WHO, antara lain:
1. Vaksin konjugat tifoid suntik (TVC), diperuntukkan untuk anak berusia 6 bulan hingga orang dewasa berusia 45 tahun.
2. Vaksin polisakarida tak terkonjugasi bagi anak berumur 2 tahun ke atas.
3. Vaksin Ty21a berbentuk kapsul yang diberikan secara oral (diminum) bagi anak yang berusia di atas 6 tahun.
So, agar si Kecil terhindar dari penyakit tifus dan kekebalan tubuhnya terjaga hingga dewasa, segera berikan ia imunisasi tifoid sesuai dengan usia yang dianjurkan, ya.
Apabila ingin memberikan imunisasi pada si Kecil, MomDad dapat melakukan Booking Vaksin di aplikasi PrimaKu dan bisa mendapatkan potongan harga, lho!
Sumber foto: Freepik
Referensi: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/keluhan-anak/mengenal-demam-tifoid
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.