Q&A tentang Imunisasi Kejar yang Patut Orang Tua Tahu
Author: Dhia Priyanka
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Imunisasi Kejar
Di tengah kesibukan orang tua mengurus anak, rumah, atau pekerjaan, MomDad mungkin kerap melupakan berbagai hal, salah satunya imunisasi anak. Kalau sudah begini, MomDad perlu mengejar imunisasi agar tidak ada yang terlewat, sehingga anak bisa terlindungi dari penyakit. Nah, MomDad sudah tahu belum aturan imunisasi kejar? Well, supaya MomDad lebih mengerti tentang imunisasi kejar, simak Q&A berikut, yuk!
Apa itu imunisasi kejar?
Imunisasi kejar merupakan kegiatan memberikan imunisasi kepada anak yang belum menerima dosis vaksin sesuai dengan rekomendasi usianya. Imunisasi kejar dapat diberikan kepada anak yang belum divaksinasi, tertinggal jadwal vaksinasi ataupun yang belum melengkapi dosis vaksinasinya.
Jenis imunisasi apa saja yang bisa dikejar jika terlambat?
Vaksin-vaksin yang diberikan dalam program imunisasi kejar anak dapat bervariasi, tetapi biasanya mencakup vaksin seperti DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), MMR (Campak, Gondongan, Rubella), Hepatitis A dan B, serta vaksin lain yang mungkin terlewatkan pada jadwal imunisasi sebelumnya.
Terlambat imunisasi 1 hari, 1 minggu atau 1 bulan, apa bedanya?
Masalah yang paling umum dijumpai adalah imunisasi tidak sesuai dengan jadwal (terlambat), tidak lengkap atau belum imunisasi. Pemberian imunisasi yang tidak sesuai jadwal atau terlambat dan belum lengkap, merupakan indikasi untuk melakukan imunisasi kejar.
Kenapa imunisasi sebaiknya tidak terlambat?
Jadwal imunisasi disusun menggunakan dasar penelitian untuk mendapatkan manfaat kekebalan atau proteksi paling baik dengan efek samping yang seminimal mungkin. Keterlambatan pemberian imunisasi mengakibatkan tidak optimalnya proteksi ini. Namun, terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali, sehingga MomDad perlu segera mengejar imunisasi yang tertunda atau terlewat. Imunisasi yang terlambat tidak perlu diulang dari awal. Anak hanya perlu melanjutkan dari dosis yang telah diberikan. MomDad cukup menginformasikan kepada dokter mengenai dosis yang telah diterima anak, kemudian melanjutkan kelengkapan dosis imunisasi tersebut.
Kapan imunisasi kejar bisa dilakukan?
Pemberian imunisasi kejar dapat dilaksanakan bersamaan dengan jadwal imunisasi rutin lainnya, maupun dengan jadwal khusus. Tetapi, sebelum melaksanakan imunisasi kejar, ada baiknya MomDad berkonsultasi dulu kepada dokter spesialis anak.
Nah, MomDad bisa melakukan imunisasi kejar dengan Booking Vaksin di PrimaKu dan mendapatkan potongan harga spesial biar lebih hemat! Jangan lupa gunakan kode voucher SEPT15 saat melakukan Booking Vaksin di Klinik Partner PrimaKu, ya!
Referensi:
- World Health Organization. Essential Programme on Immunization. https://www.who.int/teams/immunization-vaccines-and-biologicals/essential-programme-on-immunization/implementation/catch-up-vaccination
- Ikatan Dokter Anak Indonesia (30 Mei 2015). Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian I). https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/melengkapi-mengejar-imunisasi-bagian-i