Terlambat Imunisasi, harus bagaimana?
Author:
Topik: Imunisasi, IDAI, Catch-up, Imunisasi Kejar
Imunisasi merupakan salah satu hal penting dalam kehidupan seorang anak. Berbagai penyakit telah terbukti dapat dicegah dengan imunisasi sehingga pemberian imunisasi merupakan hal yang wajib diperhatikan oleh orangtua.
Untuk mendapatkan perlindungan optimal, imunisasi harus diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Ada imunisasi yang cukup diberikan satu kali, seperti BCG, ada pula yang harus diulang, seperti DPT dan hepatitis B. Namun ada kalanya pemberian imunisasi terpaksa terhambat oleh berbagai hal, seperti ketersediaan vaksin atau anak mengalami sakit. Lalu, apa yang harus dilakukan bila ada imunisasi yang terlambat atau terlewat?
Hal pertama yang harus dilakukan adalah segera membawa si kecil menemui dokternya dan melaporkan bahwa ada imunisasi yang terlewat atau terlambat. Imunisasi yang terlewat atau terlambat tersebut dapat segera diberikan selama kondisi anak sehat dan tidak ada kondisi medis khusus yang membuat anak tidak dapat menerima imunisasi.
Apabila imunisasi yang terlambat merupakan imunisasi dengan dosis ganda, maka jarak pemberian antar dosis sesuai dengan anjuran jarak pemberian sebenarnya, seperti imunisasi DPT yang diberikan setiap 4-8 minggu. Apabila dosis imunisasi pertama sudah diberikan tepat waktu namun dosis berikutnya terlambat, maka dosis pertama tidak perlu diulang dan dosis kedua dapat segera diberikan. Namun, ada pula imunisasi yang memiliki batas maksimal usia pemberian, seperti imunisasi Rotavirus. Apabila belum diberikan imunisasi BCG saat usia anak sudah lebih dari 3 bulan, diperlukan pemeriksaan bernama uji tuberkulin terlebih dahulu.
Untuk mencegah terlambat atau terlewatnya pemberian imunisasi, orangtua dapat selalu berdiskusi dengan dokter mengenai jadwal imunisasi berikutnya. Selain jenis imunisasi yang harus diberikan, waktu pemberian imunisasi juga penting untuk diingat. Jadwal pemberian imunisasi IDAI terbaru dapat dilihat pada aplikasi PRIMAKU disertai dengan pengingat jadwal pemberian. Mari pastikan imunisasi anak kita sudah lengkap!
--
Penulis:
Dini Mirasanti (PrimaKu), Madarina Julia (PrimaKu, ed)
Referensi:
- Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Ed.5. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2014.