Terlambat Imunisasi Rotavirus, Benarkah Tidak Bisa Dikejar?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Parenthood, 0-6 Bulan, Article, Jenis Imunisasi, Rotavirus, Imunisasi Rotavirus
Pernah nggak, MomDad merasa panik karena si Kecil terlambat vaksin? Hal tersebut memang sering terjadi, biasanya karena kesibukan atau mungkin halangan kesehatan atau faktor lain sehingga si Kecil jadi tertunda jadwal vaksinnya. Tapi, tahukah MomDad kalau ada beberapa vaksin yang nggak bisa sembarangan dikejar, lho! Salah satunya adalah vaksin rotavirus, yang berperan penting dalam melindungi si Kecil dari infeksi berbahaya. Lalu, kalau si Kecil terlambat vaksin rotavirus, jadi tidak bisa dikejar? Yuk, kita bahas lebih lanjut untuk tau jawabannya!
Manfaat Pemberian Vaksin Rotavirus
Vaksin rotavirus mengandung virus rota yang dilemahkan dan bertujuan melindungi si Kecil dari diare berat. Rotavirus merupakan penyebab utama diare parah yang sering dialami anak di bawah 2 tahun, yang bisa memicu dehidrasi hebat. Gejalanya meliputi diare cair, demam, muntah, dan intoleransi laktosa. Di negara berkembang, seperti Indonesia, angka kesakitan dan kematian akibat rotavirus masih tinggi. Vaksinasi rotavirus sangat penting untuk melindungi bayi dari infeksi saluran cerna yang bisa berujung pada diare berat dan dehidrasi serius.
Diare akibat rotavirus menjadi salah satu penyebab utama diare akut. Diperkirakan sekitar 50%-60% kasus diare akut pada anak yang dirawat di rumah sakit di seluruh dunia disebabkan oleh rotavirus. Penelitian di 6 rumah sakit di Indonesia menunjukkan bahwa 55% kasus diare pada balita disebabkan oleh rotavirus. Dengan memberikan vaksin rotavirus, MomDad dapat membantu mencegah gejala berat yang berisiko menyebabkan dehidrasi hingga kematian.
Waspada Diare Bisa Berdampak Malnutrisi pada Anak!
Diare pada anak bisa berdampak serius karena menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar, yang dapat memicu dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit. Jika dibiarkan berlarut-larut, diare juga meningkatkan risiko malnutrisi, yang pada akhirnya bisa berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk risiko stunting. Salah satu penyebab utama diare pada anak dan balita adalah rotavirus. Faktanya, diare akibat rotavirus berkontribusi pada 2,5% kematian pada anak-anak yang terkena. Oleh karena itu, salah satu langkah pencegahan terbaik yang bisa MomDad lakukan adalah dengan memberikan imunisasi rotavirus tepat waktu untuk melindungi si Kecil dari risiko diare berat.
Jadwal Vaksin Rotavirus, Jika Terlambat Bisakah Dikejar?
Di dalam jadwal imunisasi 2024, pemberian vaksin rotavirus pada bayi harus mengikuti jadwal yang sangat ketat, MomDad.
- Vaksin rotavirus monovalen (RV1), vaksin ini diberikan dalam 2 dosis. Dosis pertama dimulai saat si Kecil berusia 6-12 minggu, dan dosis kedua diberikan dengan jeda minimal 4 minggu. Namun, yang perlu diperhatikan, dosis kedua harus diberikan paling lambat sebelum bayi berusia 24 minggu.
- Vaksin rotavirus pentavalen (RV5) membutuhkan 3 dosis. Dosis pertama juga dimulai pada usia 6-12 minggu, dengan jeda 4-10 minggu antara dosis kedua dan ketiga, dan dosis terakhir harus diberikan sebelum bayi berusia 32 minggu.
Uniknya, vaksin rotavirus adalah salah satu imunisasi yang jika terlambat diberikan, tidak bisa dikejar. Ini disebabkan oleh batasan usia yang ketat, yaitu 12 minggu untuk dosis pertama. Jika si Kecil sudah melewati usia tersebut, sayangnya vaksin rotavirus tidak lagi direkomendasikan.
Perlu MomDad ketahui, KIPI vaksin rotavirus umumnya jarang terjadi dan bersifat ringan. Beberapa bayi mungkin menjadi rewel, mengalami diare ringan, atau muntah setelah vaksinasi. Meski demikian, ada risiko yang sangat kecil dapat terjadi intususepsi, yaitu kondisi penyumbatan usus yang bisa berbahaya. Studi menunjukkan bahwa risiko intususepsi ini terjadi pada sekitar 1 dari 20.000-100.000 bayi yang divaksinasi. Jadi, meski risikonya ada, jumlahnya sangat sedikit dibandingkan manfaat besar yang diberikan oleh vaksin ini dalam mencegah diare parah akibat rotavirus.
Cegah Diare dengan Gaya Hidup Sehat
Untuk mencegah diare pada anak, MomDad bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menjaga kebersihan tangan, memastikan makanan dan minuman tetap higienis, serta menjaga lingkungan sekitar tetap bersih. Jika si Kecil sudah terlambat mendapatkan imunisasi rotavirus, sayangnya vaksin ini tidak bisa dikejar lagi. Namun, MomDad masih bisa melindungi si Kecil dengan menjaga kebersihan yang optimal dan tetap berkonsultasi dengan dokter mengenai langkah-langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan.
Referensi:
- Jadwal Imunisasi Anak Umur 0 – 18 tahun Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2020 | Soedjatmiko | Sari Pediatri
- https://www.cdc.gov/vaccines/parents/diseases/rotavirus.html
- https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/rotavirus-vaccine.html#:~:text=Rotavirus%20Vaccine%20Side%20Effects,-The%20rotavirus%20vaccine&text=Most%20babies%20who%20get%20rotavirus,have%20any%20problems%20with%20it.&text=Some%20studies%20suggest%20that%20rotavirus,side%20effect%20is%20very%20rare
- Rotavirus Vaccine Recommendations https://www.cdc.gov/rotavirus/hcp/vaccine-considerations/index.html