Meta PixelPrimaKu - Pelopor Aplikasi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia
primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Human Metapneumovirus: Potensi Wabah Baru?

Oleh: dr. Afiah Salsabila

Topik: HMPV, Batuk Pilek, Pilek

Human metapneumovirus (hMPV) adalah patogen virus dari keluarga Paramyxoviridae yang diketahui dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Baru-baru ini, terjadi wabah signifikan hMPV di Tiongkok, yang memunculkan kekhawatiran tentang kemungkinan penyebarannya secara global dan potensinya untuk memicu pandemi seperti COVID-19. Berikut adalah fakta-fakta penting yang perlu dipahami mengenai hMPV.


Epidemiologi dan Dampak Klinis hMPV

Ditemukan pertama kali pada tahun 2001, hMPV telah diakui sebagai salah satu etiologi penyakit pernapasan di seluruh dunia. Virus ini tak jarang menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, dengan studi menunjukkan bahwa hingga 5-10% dari rawat inap pediatrik disebabkan oleh hMPV. (1) Gejala klinis bervariasi, dari gejala ringan pada saluran pernapasan atas hingga infeksi saluran pernapasan bawah yang berat, termasuk bronkiolitis dan pneumonia. (2)

Baru-baru ini, terdapat berita bahwa terdapat lonjakan kasus hMPV di negara Tiongkok. Menurut data dari World Health Organization (WHO), rawat inap pasien pediatrik terkait infeksi pernapasan meningkat sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan hMPV diidentifikasi sebagai salah satu faktor penyebabnya. (3) Peningkatan kasus hMPV ini menekankan perlunya kesadaran yang lebih tinggi terhadap kasus infeksi pernapasan akibat virus tersebut.


Mekanisme Penularan dan Risiko Penyebaran Global

hMPV ditularkan melalui droplet pernapasan dan kontak dengan permukaan yang terkontaminasi. Penularan yang tinggi di lingkungan padat seperti sekolah dan pusat penitipan anak dapat memfasilitasi penyebaran penyakit ini dengan cepat. Virus ini memiliki karakteristik epidemiologi yang serupa dengan virus pernapasan lainnya seperti respiratory syncytial virus (RSV) dan influenza, yang secara historis menyebabkan wabah musiman. (4)

Wabah di Tiongkok bertepatan dengan puncak musiman infeksi virus pernapasan, diperburuk oleh mobilitas manusia yang meningkat selama periode liburan. Faktor-faktor ini, ditambah dengan kemampuan virus untuk menghindari sistem kekebalan melalui variasi genetik, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran internasional (1). WHO telah menekankan pentingnya sistem pengawasan global untuk memantau tren hMPV dan mengurangi penyebarannya. (3)


Apakah hMPV Dapat Memicu Pandemi?

Berbeda dengan SARS-CoV-2, hMPV bukanlah virus baru; virus ini telah beredar secara global selama beberapa dekade. Sebagian besar individu mengembangkan kekebalan parsial setelah infeksi awal, sehingga mengurangi kemungkinan penyakit berat yang meluas pada orang dewasa sehat. Maka risikonya untuk menjadi wabah yang perlu dikawatirkan relatif rendah. (4) 

Namun, dampak virus pada populasi rentan tidak boleh diremehkan. Bayi, lansia, dan mereka yang memiliki komorbiditas memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami gejala yang lebih berat. Maka dari itu, dokter spesialis anak tetap harus waspada. Diagnosis dini dan perawatan suportif tetap menjadi kunci dalam menangani kasus. (2)


Tata Laksana dan Langkah Pencegahan

Saat ini, belum ada pengobatan antivirus spesifik atau vaksin untuk hMPV. Penanganan terutama bersifat suportif, termasuk terapi oksigen dan hidrasi pada kasus berat. Dokter anak harus mendidik orang tua tentang pengenalan gejala seperti demam persisten, kesulitan bernapas, dan sianosis yang memerlukan perhatian medis segera. (2)

Langkah pencegahan mirip dengan virus pernapasan lainnya: kebersihan tangan, etika batuk, dan menghindari kontak dekat dengan individu yang bergejala. Di fasilitas kesehatan, penggunaan alat pelindung diri (APD) dan protokol isolasi dapat meminimalkan penularan nosokomial. (4)


Situasi di Indonesia

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kasus hMPV juga telah ditemukan di Indonesia, meskipun skalanya belum sebesar di Tiongkok. Menteri Kesehatan menekankan bahwa hMPV mirip dengan flu biasa dan masyarakat tidak perlu panik, tetapi tetap waspada dengan mengimplementasikan pola hidup sehat dan bersih. (5,6)


Kesimpulan dan Rekomendasi untuk Dokter Anak

Wabah hMPV terbaru di Tiongkok menyoroti perlunya langkah proaktif untuk mengurangi dampaknya. Meskipun saat ini kasusnya masih bisa ditangani dengan seksama di masyarakat, potensi virus untuk membebani sistem kesehatan selama puncak musiman memerlukan perhatian. Dokter anak memainkan peran penting dalam deteksi dini, edukasi pasien, dan penerapan strategi pencegahan. Pengawasan yang ditingkatkan, terutama pada populasi berisiko tinggi, akan menjadi kunci dalam mencegah hasil penyakit yang parah dan memastikan keamanan kesehatan global.


Referensi

  1. Boivin G, De Serres G, Côté S, et al. Human metapneumovirus infections in hospitalized children. Emerg Infect Dis. 2003;9(6):634-640.
  2. Williams JV, Harris PA, Tollefson SJ, et al. Human metapneumovirus and lower respiratory tract disease in otherwise healthy infants and children. N Engl J Med. 2004;350(5):443-450.
  3. World Health Organization. Human metapneumovirus (hMPV) infection: Questions and Answers. Available from: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/human-metapneumovirus-(hmpv)-infection.
  4. NCBI Bookshelf. Human metapneumovirus. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/.
  5. Kementerian Kesehatan RI. Virus hMPV ditemukan di Indonesia, Menkes: mirip flu biasa, tidak perlu panik. Available from: https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/virus-hmpv-ditemukan-di-indonesia-menkes-mirip-flu-biasa-tidak-perlu-panik.
  6. Ayo Sehat Kemenkes. Human Metapneumo Virus (hMPV). Available from: https://ayosehat.kemkes.go.id/topik-penyakit/infeksi-pernapasan--tb/human-metapneumo-virus-hmpv.



familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: