5 Hal Penting tentang BPA pada Kemasan Produk Anak
Author: Dhia Priyanka
Topik: BPA, BPA Free
Pernah dengar tentang BPA? Para orang tua pasti sudah enggak asing lagi dengan label yang satu ini. Yup, BPA kerap dikaitkan oleh sebagian masyarakat dengan isu-isu gangguan kesehatan. Oleh karena itu, banyak yang menganggap produk kemasan makanan, minuman, bahkan hingga mainan anak harus selalu berlabel BPA free alias bebas BPA agar aman. Namun, bagaimana sih faktanya? Yuk, simak 5 hal penting yang perlu MomDad ketahui tentang BPA!
1. Perbedaan BPA dan BPA free
BPA merupakan singkatan dari bisphenol A, yaitu senyawa kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat (PC), resin epoksi, dan bahan polimer lainnya. BPA umumnya ditemukan dalam kemasan plastik atau kaleng. BPA berfungsi untuk memperkuat daya tahan kemasan sehingga dapat digunakan ulang. Lapisan plastik mengandung BPA pada bagian dalam makanan kaleng berfungsi untuk mencegah karat.
Bagaimana dengan produk berbahan plastik polikarbonat yang berlabel BPA free? Sesuai namanya, penambahan kata “free” menandakan bahwa produk tersebut tidak menggunakan senyawa organik bisphenol A dalam pembuatannya.
2. Studi terkait BPA
BPA adalah salah satu zat yang paling banyak diuji dalam perdagangan dan data pengujian sangat mendukung penggunaan BPA yang aman.
Program U.S. National Toxicology mengumumkan hasil studi terbesar yang pernah dilakukan terhadap BPA. Hasilnya menunjukkan bahwa BPA memiliki potensi yang sangat kecil untuk membahayakan manusia, bahkan jika kita terpapar sepanjang hidup.
Dalam sebuah pernyataan, Dr. Stephen Ostroff, Wakil Komisaris Makanan dan Kedokteran Hewan di Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), menyatakan “Berdasarkan tinjauan, kami mengizinkan penggunaan BPA karena aman bagi konsumen.”
3. Adakah dampaknya bagi kesehatan?
Sebagian masyarakat percaya bahwa BPA membawa dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya dapat menyebabkan kanker. Sebuah organisasi Cancer Research di UK mengatakan bahwa tidak ada bukti orang bisa terkena kanker karena menggunakan plastik yang mengandung BPA. Jadi, menggunakan kemasan plastik pada anak tidak dapat menimbulkan kanker.
4. Penggunaan kemasan BPA dalam sehari-hari
Selain kanker, BPA juga disebut dapat menimbulkan gangguan endokrin (kesuburuan). Perlu digaris bawahi, risiko-risiko tersebut dapat terjadi apabila kita terpapar BPA secara berlebihan.
Untuk menimbulkan gangguan metabolisme dan endokrin, dibutuhkan kadar yang sangat besar dalam satu waktu bersamaan. Jadi, penggunaan bahan kimia dalam keseharian, tidak lantas menyebabkan gangguan endokrin.
5. Apakah BPA aman untuk anak?
Apakah BPA aman untuk anak? Jawabannya aman. Berdasarkan alasan ilmiah yang telah dibagikan oleh lembaga pemerintah yang disegani di seluruh dunia, paparan BPA pada makanan atau minuman melalui kemasan, diperkirakan tidak menimbulkan kesehatan bagi populasi umum, termasuk bayi newborn dan anak-anak.
Sebagai catatan, BPA hanya luruh jika kemasan digunakan dengan kondisi ekstrem misalnya, dipanaskan pada suhu 100°C atau terpapar matahari yang sangat terik dalam waktu lebih dari 7-10 jam tanpa henti. Namun MomDad tidak perlu khawatir, sekalipun BPA luruh, sistem endokrin kita dapat memproses dan mengeluarkannya melalui urine.
Nah, itulah 5 hal penting yang perlu MomDad ketahui tentang label BPA pada produk kemasan untuk anak. Semoga setelah membaca artikel di atas, kekhawatiran MomDad terhadap produk kemasan plastik dapat berkurang, ya.
Sumber foto: Freepik
Referensi:
- https://www.factsaboutbpa.org/blog/what-exactly-does-a-bpa-free-label-mean/
- https://www.factsaboutbpa.org/blog/exposed-bpa-theres-no-need-worry-heres-what-you-need-know/
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., PhD.