Kasus COVID-19 Kembali Meningkat, Ini Pedoman Isoman pada Anak
Author: Radhita Rara
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Covid-19
Menurut data Kemenkes, per hari Kamis, 24 November 2022, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 baik global maupun nasional terjadi peningkatan, termasuk di Indonesia. Tentu hal ini membuat MomDad khawatir dan kembali waspada terhadap penyebaran COVID-19, khususnya pada si Kecil. Sebagaimana anjuran pemerintah, penderita COVID-19, termasuk anak-anak, bisa melakukan isolasi mandiri (isoman) tanpa perlu dirawat di rumah sakit. Isoman pun harus dilakukan dengan benar agar mempercepat kesembuhan.
Lantas, gimana sih pedoman isoman yang benar? Berikut beberapa langkah isoman yang bisa dilakukan untuk anak yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Isoman untuk anak yang tidak bergejala
Berikut beberapa hal yang wajib disiapkan jika anak hendak melakukan isolasi mandiri:
Ruangan isolasi mandiri
- Memiliki kamar mandi sendiri
- Tempat tidur terpisah
- Ruangan tidur memiliki ventilasi, cahaya dan sirkulasi udara yang baik
- Bersihkan kamar menggunakan air sabun dan disinfektan (menggunakan APD saat membersihkan kamar, setidaknya masker, dan bila memungkinkan sarung tangan dan goggle)
- Membuka jendela kamar secara berkala
- Fasilitas cuci tangan
- Menggunakan alat makan dan minum sendiri
Peralatan yang harus tersedia
- Masker medis untuk anak maupun yang merawat
- Sarung tangan
- Termometer
- Oxymeter
- Hand sanitizer
Mengasuh anak selama isoman
- Jika perlu didampingi, usahakan oleh anggota keluarga yang positif, atau orang sehat < 55 tahun dan tidak memiliki komorbiditas yang dapat meningkatkan risiko sakit berat (diabetes mellitus, hipertensi, stroke, autoimun, penyakit kronik lainnya)
- Anggota keluarga yang merupakan kontak erat pasien terkonfirmasi sebaiknya segera melakukan karantina dan melakukan prosedur entry test dan exit test yang sesuai
- Anggota keluarga senantiasa pakai masker
- Hindari tindakan yang berpotensi penularan seperti mencium
- Jaga jarak minimal 1-meter dari pasien
- Senantiasa mencuci tangan
- Jangan sentuh daerah wajah kalau tidak yakin tangan bersih
- Ingat senantiasa membuka jendela rumah agar sirkulasi udara tertukar
- Bersihkan sesering mungkin daerah yang mungkin tersentuh pasien misalnya gagang pintu dll.
- Pakaian anak yang terkonfirmasi covid positif sebaiknya dicuci terpisah dari anggota keluarga serumah
Kegiatan yang harus dilakukan
- Berjemur matahari minimal 10-15 menit setiap hari (sebelum jam 9 pagi dan setelah 3 sore)
- Ukur dan catat suhu tubuh dan saturasi oksigen 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 12 siang dan jam 19 malam
- Segera informasikan tenaga kesehatan jika didapatkan demam (suhu tubuh > 380C).
Vitamin yang perlu disediakan
Vitamin C
- 1-3 tahun: maksimal 400 mg/hari
- 4-8 tahun: maksimal 600 mg/hari
- 9-13 tahun: maksimal 1200 mg/hari
- 12-18 tahun: maksimal 1800 mg/hari
Vitamin D
- 1-3 tahun: 400 IU/hari
- Anak 1000 IU/hari
- Remaja 2000 IU/hari
- Remaja dengan obesitas 5000 IU/hari
Zinc diberikan dengan dosis 20 mg/hari
Isoman untuk anak yang bergejala ringan
Nah, untuk anak yang bergejala ringan, MomDad bisa mengikuti panduan isolasi mandiri anak yang tidak bergejala. Terapi umumnya bersifat suportif dan hanya mengatasi gejala, namun ada beberapa tanda bahaya yang harus segera dievaluasi, seperti:
- Demam terus menerus (>380C)
- Napas cepat dan sesak (0-2 bulan: > 60x/menit, 2-12 bulan > 50x/menit, 1-5 tahun: >40 x/menit, > 5 tahun: > 30x/menit)
- Terdapat cekungan dinding dada saat bernapas
- Saturasi oksigen <95%
- Muntah dan diare hingga menyebabkan dehidrasi dan kejang
Nah, itu dia beberapa pedoman yang bisa MomDad lakukan pada anak yang terkonfirmasi COVID-19. Kondisi anak yang sakit mungkin membuat MomDad sedih dan tidak tega, namun MomDad perlu kuat demi menjaga si buah hati agar keadaannya cepat membaik.
Apabila punya pertanyaan seputar si Kecil, MomDad dapat tanyakan pada ahli di Forum Tanya Dokter. Pertanyaan MomDad akan dijawab langsung oleh ahli, lho!
Artikel ini telah ditinjau oleh Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D.