primaku
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu di:
playstoreappstore

Metode Kelahiran Pengaruhi Imunitas Anak, Benarkah?

Author: Dhia Priyanka

Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A

Topik: Melahirkan, Kelahiran, Normal, Caesar, Operasi Caesar, Sinbiotik, Imunitas

MomDad, si Kecil lahir melalui persalinan caesar atau pervaginam (normal)? Apa pun metodenya, MomDad pasti bahagia karena penantian menunggu buah hati selama 9 bulan akhirnya tiba. Dibalik proses persalinan, tahukah MomDad bahwa ada sebuah studi dari FNR ATTRACT Fellow Associate Prof Dr Paul Wilmes dari LCSB di University of Luxembourg [1], yang menyatakan bahwa ketika seorang anak dilahirkan melalui persalinan pervaginam, bakteri penstimulasi sistem kekebalan yang penting akan berpindah dari ibu ke bayi. Hal ini menjelaskan mengapa bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar lebih rentan terhadap penyakit yang berkaitan dengan sistem kekebalan. Lantas, seberapa penting sih pengaruh metode melahirkan terhadap bayi?

Melahirkan pervaginam vs caesar

BeFunky-collage - 2023-04-05T155515.894.jpg

Sejak dilahirkan, bakteri penting akan menetap di sekitar tubuh, seperti paru-paru, kulit, hingga usus. Para ilmuwan telah lama menduga bahwa hal ini ada hubungannya dengan metode melahirkan. Metode bagaimana bayi dilahirkan berkaitan dengan bagaimana sistem kekebalan tubuh yang akan merespons dua vaksin utama pada masa kanak-kanak. Segera setelah lahir pervaginam, bayi akan dikelilingi oleh bakteri yang berasal dari ibu dan lingkungannya [2]. Itulah mengapa bayi yang lahir secara pervaginam akan memiliki tingkat antibodi yang lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang lahir melalui operasi caesar. Untuk lebih jelasnya, berikut pengaruh metode melahirkan terhadap imunitas bayi:

Pengaruh metode caesar pada bayi [3]

  • Kehilangan kesempatan mendapatkan bakteri baik (flora vagina) pada jalur lahir ibu sehingga akan mengubah kolonisasi pada usus si Kecil.
  • Perubahan pola bakteri normal usus berdampak pada rendahnya imunitas si Kecil dan berdampak bagi kesehatan jangka panjangnya.
  • Memengaruhi tumbuh kembang dan kondisi psikologis si Kecil.
  • Perkembangan bakteri baik pada bayi lahir caesar tidak akan optimal, sehingga tidak memperoleh kekebalan alami lewat jalan lahir dari ibu, sehingga risiko alergi akan lebih tinggi.

Pengaruh metode pervaginam pada bayi [4]

  • Bayi yang dilahirkan normal umumnya akan memiliki saluran cerna seimbang dan sistem kekebalan tubuh lebih baik daripada anak yang lahir secara caesar, karena bayi terpapar bakteri baik lewat jalan lahir.

Solusi meningkatkan imun tubuh bayi

BeFunky-collage - 2023-04-05T155250.467.jpg

Meskipun bayi yang lahir secara caesar berpotensi memiliki sistem imun yang lebih rendah dibandingkan bayi yang lahir pervaginam, MomDad bisa meningkatkan imun tubuh bayi dengan cara [5]:

  • Lakukan Inisiasi Menyusui Dini 1 jam setelah lahir
  • ASI eksklusif 6 bulan, dilanjutkan MPASI, & ASI hingga 2 tahun

Setelah 6 bulan, lanjutkan dengan MPASI dan ASI hingga 2 tahun atau lebih. Terus berikan ASI, karena ASI adalah nutrisi terbaik bagi anak. Selain kaya nutrisi, ASI juga termasuk sumber Sinbiotik, yakni kombinasi dari probiotik & prebiotik yang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di usus si Kecil untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Metode kelahiran caesar berpengaruh terhadap dysbiosis usus dan memengaruhi daya tahan tubuh dan kesehatan si Kecil. Meskipun begitu, metode kelahiran spontan vs caesar bukanlah sebuah kompetisi, semua ibu adalah yang terbaik untuk bayinya. Sebagai solusi, penting bagi ibu untuk senantiasa memberikan anak ASI secara eksklusif selama 6 bulan. Bagaimana pun juga, ASI tetap yang terbaik.

Referensi:

  1. (2020). Study reveals caesarean birth impacts child's immune system [Press release]. FNR - Luxembourg National Research Fund.
    https://www.fnr.lu/research-with-impact-fnr-highlight/c-section-immune-system/
  2. Hegar B. Peran Mikroflora Saluran Cerna pada Kesehatan Anak. Situs Resmi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). [Diakses pada tanggal 5 April 2023]. Tersedia pada: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/peran-mikroflora-saluran-cerna-pada-kesehatan-anak.
  3. Nassar, A. H., Aoun, J., Usta, I. M., & Mahfouz, R. A. (2018). Short-term and long-term effects of caesarean section on the health of women and children. The Lancet. Global health, 6(11), e1223-e1230. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(18)31930-5
  4. Neu, J., & Rushing, J. (2011). Cesarean versus vaginal delivery: long term infant outcomes and the hygiene hypothesis. Clinics in Perinatology, 38(2), 321-331. https://doi.org/10.1016/j.clp.2011.03.008
  5. Ríos-Covian, D., Langella, P., & Martín, R. (2021). From Short- to Long-Term Effects of C-Section Delivery on Microbiome Establishment and Host Health. Current Topics in Microbiology and Immunology, 431, 161-194. https://doi.org/10.3390/microorganisms9102122
familyfamily
Baca artikel tumbuh kembang anak di PrimaKu!
Unduh sekarang
playstoreappstore
primaku
Aplikasi tumbuh kembang anak Indonesia. Didukung penuh oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Mitra resmi kami:
kemenkesidaibkkbn
Unduh PrimaKu
playstoreappstore
© 2023 All rights reserved PRIMAKU, Indonesia
Cari kami di: