Kapan Anak Bisa Diajarkan Tidur Sendiri?
Author: Fauziah Sabtuanisa
Editor: dr. Lucyana Alim Santoso, Sp.A
Topik: Tidur, Pola Tidur, Parenting Lifestyle, Parenting Jadi Praktis
Melatih si Kecil untuk tidur sendiri memang tidak mudah. Pada awalnya, ia mungkin akan merengek karena belum berani tidur tanpa MomDad. Namun, membiarkan si Kecil untuk tidur sendiri dapat melatih jiwa kemandirian dan keberaniannya. Nah, sebenarnya kapan sih waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tidur sendiri?
Kapan anak perlu diajarkan tidur sendiri?
Menurut American Academy of Pediatrics, anak sebaiknya tidur di dalam ruangan yang sama atau room sharing dengan MomDad, setidaknya sampai usianya menginjak 6 bulan atau jika memungkinkan, hingga usia 1 tahun.
Namun sebenarnya, tidak ada batasan usia yang pasti kapan harus mempersiapkan si Kecil untuk tidur di kamarnya sendiri. Semua tergantung pada pertimbangan masing-masing keluarga. Jika Mom masih menyusui, menunda memindahkan si Kecil setelah usia 2 tahun mungkin menjadi pilihan agar mempermudah proses bonding dan menyusui selama periode pemberian ASI masih berlangsung.
Selain itu, room sharing seperti ini dapat menurunkan risiko sudden infant death syndrome (SIDS) hingga 50% dan tentunya dapat mempermudah memantau kondisi si Kecil jika sedang sakit.
Cara melatih si Kecil agar bisa tidur sendiri
- Siapkan lingkungan tidur yang aman.
- Siapkan matras atau kasur tidur yang cukup kokoh, dengan pengaman atau pagar di ranjang si Kecil. Hindari meletakkan benda-benda yang berpotensi menutup jalannya napas si Kecil, seperti selimut atau mainan.
- Jika menggunakan floor bed yang memungkinkan si Kecil merangkak naik dan turun secara mandiri, pastikan lingkungan sekitar aman, seperti menutup sumber listrik, menyimpan benda-benda tajam ke area yang tidak terjangkau, mengamankan kabel ataupun benda lain yang dapat ditarik dan terjatuh menimpa si Kecil.
- Lokasi yang cukup dekat dan mudah diakses dari kamar MomDad, sehingga si Kecil mudah dipantau.
- Biasakan si Kecil tidur di kamarnya sendiri secara bertahap, misalnya saat tidur siang.
- Simpan barang-barang si Kecil di kamarnya dan ajak untuk merasa memiliki kamarnya dengan melibatkannya di setiap kegiatan, misalnya saat akan mandi, ajak dia mengambil bajunya sendiri dari lemarinya.
- Ajak si Kecil terlibat dalam menyiapkan kamarnya sendiri, misalnya saat memilih hiasan atau furnitur kamar.
- Berikan penjelasan sesuai dengan kemampuanya dalam memahami sesuatu, seperti mengapa dia perlu tidur sendiri.
- Jangan langsung meninggalkan si Kecil untuk tidur sendiri. Dalam masa transisi, temani dia sebelum tidur, misalnya dengan membacakan buku favoritnya, atau sekadar mengobrol sebelum meninggalkannya untuk tidur sendiri.
- Jangan lupa beri pujian atas kemajuan si Kecil jika sudah berani tidur sendiri untuk membangkitkan rasa percaya dirinya.
So, apakah sudah siap untuk melepaskan si Kecil untuk tidur sendiri?
Referensi: https://www.aap.org/en/patient-care/safe-sleep/
Sumber foto: iStock