Kapan sih Anak Bisa Diajarkan Berbagi?
Author: Fitri Permata
Editor: dr. Dini Astuti Mirasanti, Sp.A
Topik: Parenting, Parenting Lifestyle, Berbagi
Berbagi merupakan hal yang rumit bagi anak dan orang dewasa cenderung meminta mereka melakukannya jauh sebelum mereka siap. Bagi orang dewasa, sangat mudah untuk memberi tahu seorang anak “yuk, gantian sama temannya.” Perlu di garis bawahi, American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa anak-anak di bawah usia 3 tahun TIDAK DAPAT memahami apa itu berbagi.
Mulai usia 3 tahun, anak sudah mulai mengerti mengenai konsep bergiliran dan berbagi. Namun, mereka masih menganggap bahwa berbagi adalah membagi sama rata. Bila harus menyerahkan seluruh mainannya, mereka masih enggan untuk melakukannya. Anak usia 3 tahun juga masih sulit untuk bersabar menunggu gilirannya tiba. Anak baru mulai mengerti konsep giliran dan berbagi saat menginjak usia sekolah, yaitu sekitar 6-7 tahun. Namun, mereka masih sulit untuk berbagi mainan favoritnya.
Untuk mendorong rasa berbagai pada anak, MomDad dapat melakukan beberapa hal, yaitu:
- Jadilah role model bagi anak. Anak sangat mudah mengikuti perilaku orang tuanya, sehingga sebaiknya MomDad menunjukkan perilaku berbagi dan bergiliran di depan anak.
- Ajarkan anak mengapa berbagi adalah hal yang baik.
- Puji anak jika ia telah berusaha berbagi mainan atau makanannya.
- Paparkan anak dengan permainan yang melibatkan giliran dan berbagi, misalnya bergiliran membangun menara menggunakan balok
- Diskusikan dengan anak sebelum bermain bersama anak lain mengenai berbagi mainan, makanan, dan bergiliran.
Kemampuan anak untuk berbagi juga berbeda di setiap tahapan usia. Nah, berikut kemampuan berbagi anak sesuai perkembangannya:
- Toddler: belum mengerti mengenai berbagi. Toddler juga belum bisa meregulasi emosinya, sehingga mereka masih berperilaku merebut atau tantrum. Ketika tidak mendapatkan keinginannya. Hindari menghukum anak di usia ini bila mereka tidak mau berbagi. Lebih baik latih mereka untuk mengantri, bergilir, dan berbagi.
- Preschooler: usia 4-6 tahun, anak sudah mulai mengerti konsep giliran dan berbagi. Bila anak masih mengalami kesulitan bergilir atau berbagi, maka ajak anak bicara mengenai apa yang mereka rasakan dan alami dan juga mendapatkan sudut pandang perasaan orang lain. Walaupun, anak masih sulit untuk memahami perasaan anak orang lain.
- Usia sekolah: anak sudah mengerti perasaan dan emosi orang lain. sehingga sudah mudah untuk berbagi dan bergiliran walaupun masih sulit bila melibatkan mainan favoritnya. Anak usia sekolah juga memiliki tingkat toleransi dan kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan anak yang berusia lebih muda.
Nah, itulah kemampuan dan tahapan berbagi anak berdasarkan usia yang dapat MomDad pahami. Tetap sabar, ya MomDad saat mengajarkan si Kecil berbagi dan jadilah contoh yang baik agar ia dapat menirunya.
Referensi:
Raising Children (23-11-2020). Sharing and Learning to Share. https://raisingchildren.net.au/toddlers/behaviour/friends-siblings/sharing
American Academy of Pediatrics. (n.d.). Teaching kids to share. Retrieved from